Headline

Timnas AMIN Tegaskan Kritik Anies kepada Kinerja Menhan Aktif, Bukan Personal

INDOPOSCO.ID – Pengamat Kebijakan publik, Nur Iswan, menilai susbtansi debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024) tidak ada yang membahas masalah personal.

“Debat kemarin tidak ada yang personal. Justru bagus sekali karena menyangkut detail data dan fakta kebijakan,” ungkap Nur Iswan dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Pria lulusan Carleton University itu mengungkapkan bahwa debat tersebut masih sesuai konteks. Pembahasannya relevan dengan materi debat.

Adapun terkait framing yang menyebut Anies menyerang personal Prabowo, kata Nur Iswan, diduga adalah strategi kubu 02 untuk memperbaiki performa Prabowo yang jauh di bawah ekspektasi.

“Akhirnya mengeluarkan jurus melodrama dan mencoba menarik simpati publik dengan menyebarluaskan video dan foto serta ulasan ‘betapa Prabowo diserang-serang oleh Anies maupun Ganjar’,” imbuh Nur Iswan.

Anehnya lagi, Presiden Joko Widodo sampai harus turun tangan. Menurutnya, hal ini bisa disalahtafsirkan sebagai pembelaan untuk Prabowo.

“Bahkan dalam bahasa terang, Jokowi menyampaikan bahwa debat kemari itu minim substansi dan cuma saling serang personal,” jelas Nur Iswan.

Ia pun berharap untuk debat berikutnya, setiap capres-cawapres mempersiapkan materi dengan baik. Supaya, masyarakat bisa tercerahkan dalam memilih pemimpin Indonesia mendatang.

Senada, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menegaskan, sejumlah lontaran kritik yang disampaikan Anies Baswedan pada Debat ketiga Capres itu arahnya adalah mengkritik kinerja Menteri Pertanahan, bukan personal Prabowo.

Anies pada kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah kritik, mulai penggunaan anggaran Kemenhan mencapai ratusan triliun rupiah yang banyak dipakai membeli alutsista bekas, di saat separuh tentara tak punya rumah dinas, tapi Menhan Prabowo memiliki atau menguasai lahan seluas 340 ribu hektare.

“Pak Anies mengkritik kinerja Menteri Pertahanan aktif yang hadir dalam debat ke-3 Pilpres. Jangan dikaburkan dengan menyatakan bahwa kritik itu personal,” ujar Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Jubir Timnas Amin), Angga Putra Fidrian.

Menurutnya kritik pada penggunaan anggaran dan kewenangan seorang pejabat publik itu bukan personal.

Dia diberikan posisi untuk mewakili publik oleh konstitusi, bukan diberikan perorangan.

“Pak Anies mewakili banyak warga yang punya kritik serupa namun takut untuk menyampaikannya. Apalagi pak Prabowo punya tim yang katanya bisa melacak sampai ip address dan alamat rumah,” pungkasnya. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button