Headline

Gus Imin Gunakan Istilah Slepet, Pengamat : Tema Bahasan Ekonomi yang Mudah Dipahami Publik

INDOPOSCO.ID – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menjalani debat perdana dengan tema ekonomi di Komisi Pemilihan Umum, Jumat, (22/12/2023).

Direktur Eksekutf Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai penyampaian pendamping Anies Baswedan itu menggunakan tema bahasan ekonomi yang lebih mudah dipahami oleh publik.

“Termasuk mampu mencairkan suasana dengan istilah slepetnya,” ujar Dedi.

Gus Imin menurut Dedi sebenarnya dalam situasi baik dan tidak berlebihan dalam mengutarakan visi dan misi. Apa yang disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu katanya justru lebih praktis.

“Pernyataan penutup Gus Imin menurut Dedi cukup konkret dan mengena,” katanya.

Pernyataan penutup Gus Imin menurut Dedi kemungkinan besar berimbas pada peningkatan elektabilitas. Publik Indonesia ujar dia mudah didekati dengan pernyataan yang bernuansa emosional.

Diketahui, dalam debat ini, Cak Imin juga berulang kali menyebut ‘slepet’ dalam paparan visi misinya.

Menurutnya, Ini bermakna bahwa dirinya akan menggerakkan instansi dan program pemerintah yang selama ini loyo, sekaligus memberantas ketidakadilan di Indonesia.

“Selama saya berjuang di politik, baik di eksekutif maupun legislatif, banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan pemerintah, terutama pemimpin tertinggi, untuk membuat langkah cepat mewujudkan keadilan dan kemakmuran. Langkah itu akan kami wujudkan dengan slepet,” ujarnya.

Slepet sendiri, sambung Cak Imin, merupakan tradisi santri untuk membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, dan mengingatkan yang lalai. Prinsip ini pun sama diterapkan di pemerintah: bangun dari situasi ketidakadilan.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR itu menyebut slepet sebagai sebuah disrupsi, yang menjadi awal dari perubahan.

“Alhamdulillah Gusti Allah mempertemukan saya dengan Mas Anies yang ternyata punya pikiran yang sama. Bahkan seperti botol ketemu tutupnya,” tutupnya. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button