Ada 18 Pertanyaan Terbagi 6 Segmen di Debat Perdana Pilpres 2024
INDOPOSCO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengemukakan, debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) akan digelar enam segmen. Setiap sesi ada tiga pertanyaan, total pertanyaan yang disusun panelis berjumlah 18 poin.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, agenda debat capres-cawapres perdana digelar pada, Selasa (12/12/2023) besok. Acara adu gagasan itu hanya diikuti capres dari masing-masing paslon.
“18 pertanyaan itu kan ada enam segmen, berarti ada tiga pertanyaan yang disiapkan untuk masing-masing segmen, satu segmen ada tiga pertanyaan,” kata Hasyim di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Di bagian awal sebelum masuk sesi pertanyaan, setiap capres diberi kesempatan memaparkan program berkaitan dengan tema yang telah ditentukan KPU.
“Masing-masing (paslon) diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, program sesuai dengan tema. Tema pemerintahan, pemberantasan korupsi, HAM, pelayanan publik dan lain-lainnya,” ucap Hasyim.
Ketika segmen kedua, segmen ketiga segmen keempat, segmen kelima bisa interaksi antar calon presiden dengan pertanyaan yang diajukan atau disiapkan oleh panelis.
“Nanti ada kesempatan calon itu menyampaikan pandangan-pandangan tertentu terhadap tema yang telah, ditentukan sesuai dengan pertanyaan yang diperoleh melalui acak,” tutur Hasyim.
Berikut daftar nama panelis yang menggawangi debat capres-cawapres perdana. Antara lain, Pakar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Mada Sukmajati. Pakar Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana, Rudi Rohi. Ahli Hukum Tata Negara Universitas Diponegoro, Lita Tyesta ALW.
Ada Pakar Hukum Universitas Andalas, Khairul Fahmi. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret, Agus Riewanto. Pakar Tata Hukum Negara Universitas Padjadjaran, Susi Dwi Harijanti. Guru Besar Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono.
Selain itu, Ketua Komnas HAM 2017-2022, Ahmad Taufan Damanik. Guru Besar Studi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Phil. Al Makin. Penguajar UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. Serta Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada, Wawan Mas’udi. (dan)
