Headline

Duet Anies-Cak Imin Untungkan Prabowo dan Ganjar

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti meragukan isu bakal calon presiden Anies Baswedan bakal menggaet Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden tidak mampu mendobrak suara pemilih pada Pilpres 2024. Terutama dari kalangan nahdliyin.

“Perpaduan ini (Anies-Cak Imin) memiliki implikasi menambah suara Ganjar (Pranowo) dan Prabowo (Subianto),” kata Ray saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Kelompok Nahdhiyin tentu dibutuhkan untuk meraup suara di basis Nahdlatul Ulama (NU). Sebagian besar berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menurutnya, Anies yang disandingkan dengan Cak Imin hanya sedikit meraup di Jawa Timur.

“Apakah dengan begitu, kiranya Anies akan mendapatkannya? Saya ragu. Jikapun ada, tak akan lebih dari 5 persen. Tambahan suaranya tak lebih dari 5 persen,” nilai Ray.

Kendati demikian, mesin politik kedua partai Nasdem dan PKB harus bekerja ekstra mendapatkan suara di Jawa Timur. “Tentu kepastiannya tetap menunggu kerja-kerja kompilasi dua aliran politik yang secara tradisionil beda,” ucapnya.

Kabar Cak Imin dipilih sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan disampaikan Partai Demokrat, yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, bakal calon presiden Anies Baswedan memilih Cak Imin atau Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” beber Teuku Riefky secara terpisah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023). (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button