Asyik, Kartu Prakerja Sasar Pekerja Migran Indonesia

INDOPOSCO.ID – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merekomendasikan pelatihan program kartu Prakerja menerapkan blanded sistem.
“Pelatihan program kartu prakerja harus dilakukan daring dan luring,” ujar Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi melalui gawai, Sabtu (28/8/2021).
Ia menjelaskan, pelatihan kompetensi harus melalui praktik. Oleh karena itu program pelatihan pada kartu prakerja harus dilakukan secara luring. Sebab, pelatihan berbeda dengan pendidikan.
“Pada pelatihan ada psikomotorik dan afektif yang harus dikuatkan. Kalau pendidikan beda, hanya pemahaman saja,” katanya. “Dengan tutorial melalui online cukup,” imbuhnya.
Ia menuturkan, di masa pandemi kartu prakerja harus menyasar lebih banyak para pengangguran. Salah satunya kartu para pekerja migran Indonesia (PMI) dan calon PMI (CPMI).
“PMI yang dipulangkan harus diberikan pelatihan ketrampilan. Mereka di luar negeri sebelumnya sudah memiliki pengetahuan. Ini sudah 200 ribu PMI akan diakomodir dalam program ini,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Kemenaker juga merekomendasikan balai latihan kerja (BLK) dalam pelatihan program kartu Prakerja. Selain infrastruktur yang lengkap, BLK memiliki instruktur yang kompeten di bidang keterampilan.
“Kita sedang menunggu, kan BLK tidak hanya milik pemerintah, tapi juga milik komunitas,” katanya.
“Saya yakin kalau ini dioptimalkan akan meningkatkan kompetensi pada pelatihan dan bisa menggerakkan perekonomian rakyat (multi player efek),” imbuhnya. (nas)