Headline

Obat Langka di Tengah Pandemi, Pengamat: Kemenkes Sudah Lalai

INDOPOSCO.ID – Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah mengatakan, pemerintah harus mengatasi kelangkaan obat dan tabung gas oksigen yang banyak dikeluhkan oleh tenaga kesehatan (Nakes).

“Ini tanggung jawab negara. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah lalai,” tegas Trubus Rahardiansyah melalui gawai, Minggu (4/7/2021).

Saat ini, menurut dia, kebutuhan obat sangat diperlukan, terutama bagi penanganan pasien Covid-19. “Jadi jangan ada alasan kekurangan obat. Produsen harus memproduksinya dalam jumlah besar,” ucapnya.

Ia mengaku kuatir kelangkaan obat disebabkan oleh sejumlah pihak yang ingin mencari keuntungan. Untuk itu, aparat penegak hukum (APH) harus mengungkapnya.

“Ini (kelangkaan obat) apakah benar sudah tidak ada atau memang disengaja. APH harus mengungkap ini,” katanya.

Dikatakan dia, kelangkaan obat harus diantisipasi dengan mensuplai obat dari daerah atau wilayah zona hijau. Sebab, dipastikan ketersediaan obat di sana masih melimpah.

“Kan tidak mungkin, obat di wilayah zona hijau obat langka. Jadi bisa saja obat dari sana disuplai ke zona merah atau daerah yang kekurangan obat,” terangnya.

Ketergantungan obat dari impor, menurut Trubus, harus ada strategi khusus untuk mencari obat alternatif. Dengan mendukung industri obat memproduksi obat alternatif untuk keadaan darurat.

“Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus bisa mengambil kebijakan untuk obat alternatif yang mendukung pada penanganan Covid-19,” ujarnya.

“Ini keadaan darurat. Jadi tidak hanya membiarkan kelangkaan obat. Harus ada koordinasi dari para ahli dan akademisi untuk melakukan penelitian obat alternatif,” imbuhnya. (nas)

Back to top button