Headline

Penghapusan UN 2021 Tak Lagi Jadi Syarat Kelulusan

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) mengeluarkan Surat Edaran No 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah. Hal ini disebabkan angka kasus positif Covid-19 terus naik.

“Ini langkah pemerintah untuk pengendalian Covid-19 yang angkanya terus meningkat. Karena keselamatan dan kesehatan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan adalah hal utama,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam keterangan, Jumat (5/2/2021).

Nadiem mengatakan, penghapusan UN dan ujian kesetaraan 2021, maka UN dan ujian kesetaraan tak lagi menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Peserta didik, menurutnya, dapat dinyatakan lulus dari sekolah setelah menyelesaikan program pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

“Ujian sekolah dibuktikan lewat nilai rapor tiap semester. Peserta didik juga dapat nilai sikap/perilaku minimal baik dan mengikuti ujian sekolah,” katanya.

Dikatakan Nadiem, selain ujian sekolah, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dapat mengikuti uji kompetensi keahlian sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan program penyetaraan Paket A, B dan C, kelulusan siswa harus mengikuti peraturan yang ditetapkan. Salah satunya pelaksanaan ujian kesetaraan yang diakui sebagai penyetaraan kelulusan.

“Ini (ujian kesetaraan) hanya untuk siswa yang terdaftar dalam nominasi peserta ujian pendidikan kesetaraan di data pokok pendidikan (dapodik). Yang meliputi jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) pendidikan dasar dan pendidikan menengah, dan hasilnya dimasukkan dalam Dapodik” bebernya.

Nadiem menambahkan, untuk kenaikan kelas dapat berbentuk portofolio hasil evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan prestasi yang diperoleh sebelumnya. Bisa berupa penugasan, tes secara luring atau daring serta bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan satuan pendidikan.

“Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas ini dirancang untuk mendorong aktivitas belajar dan tidak mengukur ketuntasan capaian kurikulum,” katanya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button