Perkembangan Teknologi Kesehatan, Teknik DSA Hadir untuk Diagnosis dan Terapi Stroke

INDOPOSCO.ID – Stroke dapat terjadi secara mendadak, sehingga penanganan stroke yang cepat dan tepat menjadi kunci dalam pengobatan dan pemulihan stroke.
Siloam Hospitals Bogor menjadi salah satu rumah sakit yang telah tersertifikasi Stroke Ready Hospital, dengan dilengkapi tim medis yang siaga 24/7 dan kompeten di bidannya serta fasilitas lengkap.
Dalam hal ini, Siloam Hospitals Bogor siap menangani dan memberikan penanganan stroke yang komprehensif, mulai dari awal pengobatan hingga pada kelangsungan program rehabilitasi medis yang juga berperan penting.
Sehingga stroke di sini tidak hanya dapat sembuh, namun juga pulih seutuhnya dengan memastikan pasien dapat kembali ke rutinitas dan aktifitas sehari-harinya seperti normal.
Meski demikian, masih ada yang belum mengetahui bahwa seiring berkembangnya teknologi kesehatan, kini terdapat teknik Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk diagnose dan terapi stroke.
DSA adalah prosedur pemeriksaan diagnostic semi invasif yang dilakukan untuk memberikan gambaran penyumbatan, pendarahan atau kelainan pembuluh darah otak.
Teknik DSA dapat diterapkan sebagai tindakan kuratif pada pasien stroke sumbatan pada rentang waktu serangan yang baru terjadi dan stroke pendarahan akibat pecahnya pembulu darah abnormal yang rapuh.
Metode DSA dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil pangkal paja atau pembuluh darah tangan. Kemudian alat kateter dimasukan menuju ke target tempat yang dicurigai terdapat kelainan.
“Pemeriksaan dengan DSA ini biasanya membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam, dimana pasien dalam kondisi sadar, hanya mendapatkan bius local di bawah bantuan dokter,” kata dokter Spesialis Neurologi Intervensi, Ricky C. Kohar, Sp.N, FINA, dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).
Meski dinilai minim risiko, namun tindakan DSA ini tidak disarankan bagi pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal dan hipersensitif terhadap media kontras yang mengandung iodium.
Teknik DSA ini dapat membantu mengevaluasi stroke dan mencegah serangan kedua pada para penderita stroke selain pentingnya untuk rutin kontrol ke dokter, menjaga pola hidup, kelola stress dan factor lain yang menjadi pemicu stroke. (rmn)