7 Penyakit yang Sering Terjadi Saat Puasa dan Cara Mencegahnya

INDOPOSCO.ID – Berpuasa membawa berbagai perubahan dalam tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan. Jika tidak disertai dengan pola makan dan gaya hidup yang tepat, beberapa penyakit rentan menyerang, seperti dehidrasi, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan. Agar puasa tetap lancar, penting untuk mengenali berbagai penyakit yang sering terjadi saat puasa serta cara mencegahnya.
Dilansir dari Siloam Hospitals, berikut ini beberapa penyakit yang rentan terjadi saat puasa:
1. Dehidrasi
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam. Risiko dehidrasi meningkat jika beraktivitas berat atau cuaca panas. Gejala dehidrasi meliputi tubuh lemas, pusing, bibir kering, hingga tekanan darah rendah. Jika tidak ditangani, dehidrasi dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, bahkan pingsan.
2. Asam Lambung Naik (GERD)
Saat perut kosong, produksi asam lambung tetap berlangsung, sehingga berisiko naik ke kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan perut kembung, heartburn (sensasi panas di dada), hingga mual. Konsumsi makanan pedas, asam, atau kafein saat berbuka dan sahur dapat memperburuk gejala.
3. Sakit Kepala
Sakit kepala saat puasa sering terjadi akibat dehidrasi, kurangnya asupan glukosa, atau perubahan pola tidur. Rasa nyeri bisa terasa di seluruh kepala atau hanya di bagian depan, terutama di siang hari saat tubuh mulai kehabisan energi.
4. Diare
Diare dapat terjadi akibat konsumsi makanan yang tidak sehat saat berbuka atau sahur, seperti makanan tinggi kafein (teh, kopi), makanan berminyak, atau makan dalam jumlah berlebihan. Diare bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit.
5. Sembelit
Kurangnya asupan serat dan cairan selama puasa dapat memperlambat sistem pencernaan, menyebabkan sembelit. Feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan, membuat proses buang air besar tidak lancar.
6. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun drastis, menyebabkan tubuh gemetar, mata berkunang-kunang, hingga keringat dingin. Orang dengan diabetes lebih berisiko mengalami hipoglikemia saat berpuasa jika tidak mengatur pola makan dengan baik.
7. Nyeri Tenggorokan
Selama puasa, tenggorokan cenderung kering karena kurangnya asupan cairan. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi. Konsumsi makanan berminyak dan minuman dingin saat berbuka juga dapat memperparah kondisi ini.
Cara Mencegah Penyakit Saat Puasa
Agar tetap sehat selama puasa, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
A. Mengonsumsi Makanan Bergizi
– Batasi makanan tinggi lemak, gula, dan minyak.
– Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
– Pilih sumber lemak sehat seperti yogurt dan ikan.
– Gantilah karbohidrat sederhana (nasi putih, roti) dengan karbohidrat kompleks (beras merah, gandum) untuk energi tahan lama.
B. Memenuhi Kebutuhan Cairan
– Gunakan metode 2-4-2 untuk mencukupi cairan tubuh yakni 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas antara berbuka dan sahur, dan 2 gelas saat sahur.
– Tambahkan konsumsi makanan berkuah, jus buah, atau buah yang kaya air seperti semangka dan jeruk.
C. Olahraga Secukupnya
Tetap aktif selama puasa dengan olahraga ringan seperti yoga, jalan santai, atau bersepeda dalam durasi pendek. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah sebelum berbuka atau setelah tarawih.
D. Berkonsultasi dengan Dokter
Bagi ibu hamil, ibu menyusui, atau penderita penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa. Hal ini penting untuk memastikan puasa aman bagi kondisi kesehatan masing-masing.
Menjaga kesehatan selama puasa sangat penting agar ibadah tetap berjalan lancar. Dengan menerapkan pola makan sehat, mencukupi kebutuhan cairan, dan menjaga gaya hidup aktif, berbagai penyakit saat puasa dapat dicegah. Jika mengalami gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. (her)