Gaya Hidup

Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos : Gaya Kepemimpinan Inovasi, Energik dan Responsif

Awal Kehidupan dan Karir Politik

INDOPOSCO.ID – Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, adalah seorang birokrat dan politisi berdedikasi tinggi. Namanya semakin dikenal publik setelah menjabat sebagai Wali Kota Semarang menggantikan Hendrar Prihadi, yang diangkat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Profil Hevearita Gunaryanti Rahayu

Mbak Ita lahir di Semarang pada 4 Mei 1966 dari pasangan Soenarjo Rahardjo dan Atiek Nur Soetarti. Ia memiliki empat saudara kandung dan seorang putra, M. Farras Razin Perdana, dari pernikahannya dengan Alwin Basri, Ketua Komisi D di DPRD Jawa Tengah periode 2019-2024.
Riwayat Pendidikan

SD Citarum, Semarang (1972-1978)

SMP Maria Mediatrix (1978-1981)

SMA Negeri 1 Semarang (1981-1984)

S-1 Fakultas Pertanian – UPN Veteran Yogyakarta (1984-1989)

S-2 Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UNDIP (2018-2019), Cumlaude IPK 3,8

S-3 Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UNDIP (2020-2024), Summa Cumlaude IPK 4,00

Karir Sebelum Politik

Sebelum terjun ke dunia politik, Mbak Ita memulai karirnya di sektor perbankan dan manajemen:

Bankers di Bank Permata (1989-2006)

Direktur Utama PT. SPHC (2006-2015)

Karir Sebelum Politik

Mbak Ita memulai karir politiknya sebagai Wakil Wali Kota Semarang pada Pemilihan Umum 2015, mendampingi Hendrar Prihadi untuk periode 2016-2022. Setelah Hendrar Prihadi diangkat menjadi Kepala LKPP, Hevearita dilantik sebagai Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023 oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadikannya wanita pertama yang memegang jabatan ini di Semarang.

Mba Ita, Membawa Era Baru Kepemimpinan Inovatif

Wali Kota Semarang, Mba Ita, bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga pionir inovasi yang membangkitkan semangat kebaruan dalam pemerintahan kota. Dengan visi strategis yang kuat dan kecenderungan untuk mendengar ide dari semua lapisan masyarakat, beliau telah membawa perubahan berarti dalam cara kami memandang dan mengatasi tantangan kota.

Kolaborasi Berhasil: Si Puber – Alat Pendeteksi Polusi Udara Bergerak

Dalam kolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Gojek, Pemerintah Kota Semarang telah merintis langkah inovatif dengan menciptakan “Si Puber”. Si Puber, yang merupakan singkatan dari Sistem dan Instrumen Pemantauan Kualitas Udara Bergerak, adalah alat pendeteksi polusi udara yang terpasang pada kendaraan motor Gojek dan armada Trans Semarang. Ini adalah langkah proaktif untuk memantau kualitas udara secara real-time di seluruh kota, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam kebijakan lingkungan.

ModAthus: Teknologi Antisipasi Bencana

Melalui riset BRIN, Wali Kota Semarang memperkenalkan ModAthus (Modifikasi Alat Takar Hujan Sementara) sebagai langkah antisipasi terhadap bencana alam. ModAthus tidak hanya merupakan alat pendeteksi banjir dan longsor, tetapi juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk meningkatkan kesadaran akan risiko bencana sejak dini. Dengan pendekatan proaktif ini, Pemerintah Kota Semarang menegaskan komitmennya untuk keselamatan dan kesejahteraan warganya.

Inovasi Berkelanjutan: Implementasi Riset untuk Smart City

Langkah-langkah inovatif yang diambil oleh Pemerintah Kota Semarang bukanlah sekadar tindakan sporadis, tetapi bagian dari visi yang lebih besar untuk mengembangkan Semarang sebagai Smart City. Melalui kolaborasi dengan BRIN, kami tidak hanya menerapkan solusi-solusi teknologi canggih untuk mengatasi tantangan kota, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan kesinambungan dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan kepemimpinan yang inovatif dan berani seperti yang ditunjukkan oleh Wali Kota Semarang, kami yakin bahwa masa depan kota ini akan lebih cerah dan berkelanjutan. Semoga langkah-langkah inovatif ini dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dan di seluruh dunia untuk mengadopsi pendekatan yang sama dalam menciptakan perubahan positif untuk masyarakat.

Alasan Konkret Mbak Ita Didukung dari Generasi Milenial hingga Petani

Dukungan untuk meningkatkan pembangunan Kota Semarang Berkelanjutaan lewat Urban Farming melalui Program Sekolah, Kecamatan Kecamatan Kota Semarang serta Dorongan akar rumput datang dari berbagai segmen masyarakat, termasuk pelaku usaha, generasi milenial, hingga petani durian di Kecamatan Gunungpati seperti yang di lansir kompas.com. Mereka percaya Mbak Ita mampu membawa kemajuan bagi kota ini.

Dorongan ini muncul saat masa pendaftaran penjaringan calon wali kota dibuka di beberapa partai politikmenjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang. Meskipun sempat mengutarakan keinginan untuk tidak maju dalam Pilwalkot Semarang 2024 karena alasan keluarga, banyak yang meyakini kepemimpinannya masih sangat dibutuhkan.

Transformasi Proyek Tanggul Laut di Tambaklorok Menjadi Destinasi Wisata Bahari Baru

Proyek pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, Semarang Utara, tidak hanya bertujuan untuk pencegahan banjir rob, tetapi juga dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan bahwa proyek ini akan terintegrasi dengan Kampung Bahari, meliputi fasilitas seperti tempat pelelangan ikan, rumah apung, dan kampung nelayan.

Presiden RI Joko Widodo telah mengarahkan agar proyek ini juga berfungsi sebagai potensi wisata, selain sebagai sarana pencegahan rob dan penahan gelombang. Wali Kota berharap transformasi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, dengan revitalisasi pasar dan perawatan taman yang melibatkan masyarakat.

Kebersihan lingkungan dan perilaku baik masyarakat sangat penting dalam pengembangan destinasi wisata ini. Diharapkan ibu-ibu nelayan dapat mengembangkan kerajinan dan olahan ikan untuk mendukung ekonomi lokal. Transformasi ini diharapkan membawa manfaat ekonomi dan sosial yang luas, serta menjadi contoh pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan.

Pembaruan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup

Salah satu fokus utama kepemimpinan Mbak Ita adalah transformasi infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Semarang. Perbaikan jalan, trotoar, dan revitalisasi taman kota merupakan beberapa contoh nyata dari upayanya. Program pembersihan Sungai Semarang dan penanganan sampah menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kota Semarang bahkan meraih penghargaan sebagai kota paling berkelanjutan dalam bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur dari Universitas Indonesia Green City Metric pada tahun 2023.

Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial

1 2Laman berikutnya
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button