Gaya Hidup

Solusi Ini Mampu Antisipasi Kesalahan Fatal dalam Penerapan GenAI

INDOPOSCO.ID – Lanskap transformasi digital di dunia bisnis dewasa ini semakin jauh berkembang berkat kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Bahkan, teknologi tersebut kian turut berperan dalam menentukan kemenangan persaingan perusahaan apa pun industrinya.

Itu sebabnya, perusahaan-perusahaan di berbagai belahan dunia berlomba-lomba memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya. Terbukti, alokasi pengeluaran untuk AI di industri perbankan dan jasa keuangan, misalnya, terus meningkat dari tahun ke tahun.

Merujuk pada data IDC, alokasi pengeluaran khusus AI industri perbankan dan keuangan di Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) pada 2024 diperkirakan mencapai US$3,4 miliar, naik dari US$2,6 miliar tahun lalu. Angka itu diyakini bakal melesat menjadi US$6,9 miliar pada 2027 yang berarti mencatatkan pertumbuhan 27,9% per tahun (2023-2027).

Sekarang trennya sudah lebih jauh lagi. Menurut Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), kini perusahaan-perusahaan memanfaatkan Generative AI (GenAI) untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan (customer experience) mereka.

“GenAI merupakan turunan dari teknologi AI yang mampu menghasilkan data baru berbasis database yang telah ada,” katanya dalam seminar “Getting the Best of Both Worlds: Enhanced Growth through Elevated Trust by Cutting-edge Security Technology ” yang diselenggarakan oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Jakarta, Kamis (6/6).

GenAI dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan melalui, misalnya, chatbot yang memungkinkan pelanggan mendapatkan jawaban yang sesuai atas pertanyaan mereka. Sebab, jawaban yang diberikan oleh platform GenAI bersifat hiperpersonal, sesuai dengan karakteristik masing-masing pelanggan, dan antar-pelanggan berbeda.

Agar bisa memanfaatkan platform GenAI secara tepat, ada baiknya perusahaan menggunakan solusi yang mumpuni, salah satunya IBM watsonx. “Solusi watsonx dapat diintegrasikan dengan multimodel di atas infrastruktur hybrid, baik on-premise, on-cloud, maupun keduanya,” kata Jip Ivan.

1 2Laman berikutnya
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button