Gaya Hidup

Alasan Kenapa Anda Sering Diserang Nyamuk Tapi Temanmu Tidak

INDOPOSCO.ID – Ada satu pertanyaan ketika kita berada di luar rumah di musim panas, ketika nyamuk-nyamuk menyerang Anda sementara ada teman Anda yang tidak mendapatinya dan tetap bisa bebas menikmati malam.

Jadi, apa sesungguhnya yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk dibanding beberapa lainnya?

Ilmu pengetahuan mengatakan ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih menarik bagi penghisap darah bersayap ini.

Menurut postingan yang diterbitkan di Get Science, diambil Jumat (18/2/2022) seperti dikutip Antara, beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk karena antara lain berhubungan dengan jumlah karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian (warna lebih gelap lebih mengundang nyamuk dibanding warna terang).

Namun, dari banyak alterasi dalam preferensi soal ketertarikan nyamuk akhirnya bermuara pada 2 faktor, yakni bau badan alami pada seseorang dan genetika.

Nyamuk berpesta mengerkah dan menghirup darah kita untuk alasan praktis. Hanya nyamuk betina yang mengerkah manusia dan mereka melaksanakannya untuk mendapatkan protein dari darah kita untuk menghasilkan telur.

Untuk membantu menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mengetahui karbon dioksida dan aroma manusia. Dan itu berarti orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, contoh karena keunggulan berat badan atau sedang hamil, mengarah lebih menarik bagi nyamuk.

Golongan darah kita juga dapat membantu memastikan preferensi nyamuk. Satu studi menemukan bahwa nyamuk lebih menggemari orang dengan golongan darah O hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan golongan darah A.

Terbebas dari golongan darahnya, penelitian yang sama menemukan bahwa orang yang “sekretor” (mengeluarkan bahan kimia pada kulit mereka yang membuktikan golongan darah mereka) lebih mungkin digigit nyamuk.

Penelitian lain menemukan bahwa olahraga–karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh–juga dapat membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk.

Bila Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika Anda. Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk.

Studi ini mengambil 2 kelompok kembar perempuan–satu kelompok sama dan lainnya bersaudara–dan mereka memasukkan tangan mereka ke dalam wadah plexiglas berupa Y yang membolehkan nyamuk untuk mengetahui bau mereka tanpa diizinkan untuk mengerkah.

Para peneliti menemukan bahwa kembar identik, yang memiliki gen yang sama benar, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mendekati dibandingkan dengan kelompok kembar fraternal.

Karena penelitian sebelumnya telah merumuskan bahwa kembar identik memiliki bau badan yang lebih mendekati dari kembar non-identik, para peneliti merumuskan bahwa gen berfungsi dalam bau badan dan daya tarik nyamuk. (mg4)

Back to top button