Ekonomi

KNEKS: Kemandirian BSI akan Percepat Terbentuknya Ekosistem Keuangan Syariah Terpadu

INDOPOSCO.ID – Transformasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi bank BUMN penuh, bukan lagi sekadar anak usaha dari Bank Himbara (Mandiri, BNI, dan BRI), disebut bukanlah gagasan baru. Wacana ini telah tercantum sejak awal dalam Master Plan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, sebagai bagian dari visi besar membangun ekosistem keuangan syariah nasional yang kuat dan mandiri.

Namun hingga pengujung 2024, cita-cita tersebut belum juga terwujud. Saat ini, kendati BSI telah memiliki struktur saham dwiwarna (dual-class shares), secara legal dan operasional BSI masih berada di bawah kendali Bank Mandiri sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), bersama BNI dan BRI.

Menurut Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat, melepaskan BSI dari status sebagai anak usaha dan menjadikannya bank BUMN mandiri adalah langkah strategis yang sangat tepat.

“Kalau menurut saya, menjadikan BSI sebagai BUMN penuh di luar kendali Mandiri, BNI, dan BRI adalah keputusan yang sangat baik,” ujar Sutan Emir kepada INDOPOSCO, pada Senin (2/6/2025).

Langkah ini diyakini akan memberikan dampak besar pada efektivitas dan efisiensi BSI. Saat ini, alur pelaporan dan koordinasi BSI masih harus melewati beberapa lapisan: mulai dari Mandiri sebagai PSP, kemudian melibatkan dua bank Himbara lainnya, dan baru akhirnya ke Kementerian BUMN. Dengan status sebagai bank BUMN langsung, jalur birokrasi tersebut akan lebih ringkas, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan otonom.

Dari sisi persepsi publik dan branding, kemandirian BSI akan meningkatkan citranya sebagai institusi syariah murni. Saat ini, keterkaitannya dengan bank-bank konvensional masih menjadi sorotan, mengingat citra bank syariah semestinya berdiri lepas dari pengaruh entitas non-syariah. Menjadi BUMN utuh akan memperkuat posisi BSI sebagai prime mover atau penggerak utama dalam pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional.

“Dengan adanya BSI yang berdiri sendiri sebagai bank BUMN, BSI akan lebih lebih independen dan BSI akan bisa lebih fokus memerankan perannya sebagai prime mover ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” terangnya.

Lebih dari sekadar simbol status, transformasi ini juga akan membuka peluang ekspansi usaha bagi BSI. Sebagai bank yang tidak lagi terikat dengan strategi dan batasan induk konvensional, BSI bisa mulai membangun anak-anak usaha syariah secara penuh. Misalnya, membentuk Islamic Securities Company sendiri, yang selama ini sulit diwujudkan karena sudah ada Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, dan lainnya di bawah bank-bank induk.

Dengan struktur yang lebih mandiri, BSI juga dapat mengembangkan lini bisnis di sektor lain, mulai dari asuransi syariah, manajemen aset syariah, hingga Islamic Venture Capital atau bentuk investasi modal ventura yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam. Ini membuka jalan bagi terbentuknya full-fledged Islamic financial ecosystem, sebuah sistem keuangan syariah terintegrasi yang selama ini menjadi cita-cita besar dalam pembangunan ekonomi Islam Indonesia.

“Nah kalau nanti sudah menjadi bank BUMN, BSI akan bisa memiliki ekosistem sendiri, BSI akan punya sekuritas sendiri. Dan nanti juga mungkin bisa masuk ke sekmen lainnya, jadi pengembangan usahanya akan lebih bebas,” jelasnya.

“Usaha itu akan membuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariahnya akan semakin lengkap. Ini juga salah satu cita-cita untuk memiliki semacam full-fledged Islamic atau Islamic investment bank,” tambah Sutan Emir.

Menjadikan BSI sebagai bank BUMN sepenuhnya bukan hanya soal kelembagaan, tetapi tentang menciptakan pilar utama yang kuat dan independen untuk memimpin pembangunan ekonomi syariah nasional. Dengan langkah ini, Indonesia akan semakin dekat mewujudkan posisi sebagai pusat keuangan syariah global, sejalan dengan semangat inklusi, keberlanjutan, dan kemandirian ekonomi umat. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button