Ekonomi

Mitigasi Tarif Trump, Indonesia Incar Pasar Ekspor Eropa dan Australia

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Indonesia berencana mengalihkan ekspor ke sejumlah negara Eropa dan Australia untuk meredam dampak penerapan tarif dagang Pemerintah Amerika Serikat (AS). Indonesia diketahui terkena tarif bea masuk mencapai hingga 47 persen untuk produk tekstil, garmen, alas kaki, furnitur, dan udang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menunda memberlakukan 32 persen tarif impor timbal balik atau Reciprocal Tarrifs untuk Indonesia. Namun, malah menambah tarif dagang 10 persen untuk semua barang dari semua negara.

Menurut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto penerapan 10 persen tarif dagang tambahan tersebut, maka semakin memberatkan Indonesia. Khususnya produk tekstil dan garmen yang kena tarif antara 10 sampai dengan 37 persen.

“Ekspor kita 10 persen ke Amerika (Serikat), sehingga kita bicara dengan mitra lain. Salah satunya, tentu kita bisa meningkatkan ke EU (Uni Eropa),” kata Airlangga secara daring usai bertemu jajaran pemerintahan AS untuk melobi tarif impor yang diberlakukan Donald Trump, Jumat (18/4/2025).

Pemerintah berjanji, menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU CEPA).

“Di mana IEU kita akan segerakan, supaya IEU CEPA bisa diselesaikan,” ujar Airlangga.

“Kemarin kita dengan Eurasia, kita punya target sampai dengan bulan Juni (2025-red),” tambahnya.

Ia menambahkan, dalam pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Australia, Australia menyanggupi untuk menyerap produk ekspor Indonesia lebih besar. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga mendorong agar membuka Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP)

“Maka pasar Meksiko, Inggris dan di negara Amerika Latin,” tutur politikus Golkar itu.

“Jadi, tentu kita akan memitigasi penurunan eksport ke Amerika Serikat akibat tarif yang lebih tinggi. Namun, Indonesia optimis perundingan 60 hari diharapkan bisa mencapai nilai yang positif,” tambahnya. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button