Lebih dari 30 Ribu Orang Berwisata ke Cirebon selama Lebaran

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, mencatat lebih dari 30 ribu orang wisata ke sejumlah destinasi unggulan di daerah itu selama libur Lebaran 2025.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon Syafrudin Aryono di Cirebon, Kamis (10/4/2025), mengatakan puncak kunjungan terjadi usai perayaan Lebaran, saat masyarakat memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk berwisata.
“Selama libur Lebaran, terdapat sembilan destinasi wisata yang mencatat lebih dari 2.000 pengunjung per hari. Sebagian besar wisatawan berasal dari luar daerah,” katanya seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan destinasi wisata buatan menjadi yang paling diminati turis di Kabupaten Cirebon, terutama oleh wisatawan keluarga.
Ia menyebutkan Talaga Langit mencatat kunjungan tertinggi dengan total 9.985 orang, disusul Kolam Renang Tirta Gemilang sebanyak 5.577 pengunjung, Kolam Renang Tropicana 5.337 pengunjung, dan Gempol Waterboom 2.354 pengunjung.
Selain itu, Pasar Batik Trusmi yang dikenal sebagai sentra batik di Cirebon cukup ramai disambangi wisatawan selama libur Lebaran dengan jumlah 2.755 kunjungan.
“Wisata alam turut menunjukkan tren positif. Garden Ciberes Alam dikunjungi 6.446 orang, sementara Taman Bukit Lumpang mencatat 3.278 kunjungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan destinasi wisata religi juga tetap menjadi daya tarik selama libur Lebaran tahun ini dengan rincian Kompleks Makam Sunan Gunung Jati sebanyak 2.818 kunjungan, sedangkan Makam Syekh Magelung Sakti dikunjungi 2.262 wisatawan.
Syafrudin menilai antusiasme wisatawan pada tahun ini merata di semua kategori destinasi, serta hal tersebut menjadi sinyal positif bagi pemulihan sektor pariwisata daerah.
Ia menambahkan kalau ramainya kunjungan wisata juga berdampak langsung pada sektor ekonomi lokal, khususnya pelaku UMKM dan penyedia jasa wisata.
“Kami tetap optimis tren positif ini akan berlanjut, seiring dengan pengembangan fasilitas, peningkatan promosi, dan sinergisitas dengan pelaku industri pariwisata,” ucap dia. (dam)