PLN NP Pastikan Kesiapan Optimal Unit Pembangkit Jelang Idulfitri

INDOPOSCO.ID – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) memastikan seluruh unit pembangkitnya dalam kondisi siaga penuh untuk menjaga keandalan pasokan listrik nasional. Sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN NP berkomitmen memberikan layanan listrik yang andal agar masyarakat, khususnya umat Muslim, dapat beribadah dengan nyaman tanpa khawatir terganggu pasokan energi.
Mulai 17 Maret 2025, sebanyak 8.898 personel yang terdiri dari karyawan, tenaga alih daya, serta personel pengamanan disiagakan secara nasional untuk memastikan ketersediaan listrik tetap stabil. Dukungan ini mampu menjaga Daya Mampu Pasok (DMP) energi listrik sebesar 15.303 megawatt (MW) dari berbagai unit pembangkit yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Sulawesi Utara. PLN NP juga mendirikan 126 posko siaga di seluruh unit pembangkitnya.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah, menekankan keandalan pasokan menjadi prioritas utama, terutama di luar Pulau Jawa. Pembangkit strategis seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan, PLTU Pulang Pisau, dan PLTU Tidore, serta seluruh pembangkit di Pulau Jawa menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas listrik menjelang, saat, dan pasca-Idulfitri.
“Kesiapan energi primer di unit pembangkit batubara mencapai 23 hari operasi (HOP) dan pembangkit gas mencapai 24 HOP yang artinya pasokan listrik akan aman, sehingga masyarakat Indonesia dapat merayakan Idulfitri dengan terang,” jelas Ruly, dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).
Selain kesiapan personel, PLN NP juga mengoptimalkan penggunaan teknologi digital melalui Nusantara InnoVision Center (NIC). Dengan sistem berbasis kecerdasan buatan ini, PLN NP dapat memantau kondisi operasional secara real-time, menganalisis data besar, dan menjaga keamanan siber unit pembangkit serta mengandalkan pasokan dari pembangkit listrik ramah lingkungan.
“Pasokan listrik yang disediakan untuk Indonesia ini juga berasal dari energi baru terbarukan (EBT) yang berasal dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan PLTS sebesar 2.028 MW yang setara untuk melistriki rumah sebanyak 1,56 juta,” temabhanya.
Langkah antisipatif lain yang dilakukan perusahaan mencakup peningkatan patroli, pemeliharaan preventif, serta tindakan prediktif untuk memastikan suplai listrik berjalan lancar. Koordinasi pun diperkuat dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, dan masyarakat sekitar pembangkit guna menghadapi potensi tantangan selama periode Ramadhan dan Idulfitri.
Selain itu PLN NP juga mensiagakan 45 truk pemadam kebakaran, 20 unit ambulans, dan 4.280 fire hydrant yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai langkah preventif. (srv)