Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Terus Perkuat Lini Bisnis Digital

INDOPOSCO.ID – Direktur PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) Arhya Winastu Satyagraha mengatakan, pertumbuhan penetrasi internet menjadikan media digital semakin menarik bagi pengiklan yang ditandai dengan peningkatan pertumbuhan belanja iklan digital. VIVA Group melalui tvOne, ANTV, dan One Media Digital (OMD) yang menaungi viva.co.id, tvonenews.com dan digital arms VIVA lainnya, terus memperkuat bisnis digitalnya yang ditargetkan menjadi sumber pemasukan tambahan di samping bisnis penyiaran.
Aset digital VIVA Group, menurut dia, menunjukkan pertumbuhan signifikan di 2024 dari sisi jumlah pageviews dibanding 2023 lalu. Memanfaatkan kekuatan brand tvOne, tvonenews.com mencatatkan lonjakan pageviews hingga 166 persen dengan total pageviews 1,2 miliar dari sebelumnya 458 juta pageviews, dengan rata-rata 111 juta pageviews per bulan.
Ia mengatakan, untuk memperluas distribusi konten dan viewers-nya, tvOne juga mengoptimalkan channel YouTube tvonenews yang saat ini telah mencapai 14,7 juta subscriber, dan menempati peringkat kedua di jajaran kanal Youtube berita. Sementara lini bisnis digital ANTV jagodangdut.com, intipseleb.com, dan antvklik.com konsisten pada genre hiburan dan menyasar viewers muda.
Sementara, lanjut dia, Channel YouTube ANTVofficial mencapai 5 juta subscriber, dan intipseleb 2 juta subsriber. Keduanya menayangkan digital exclusive content dan cuplikan tayangan-tayangan program ANTV.
“Di era disrupsi digital, kami akan fokus pada konsolidasi bisnis FTA (free-to-air) dan penguatan bisnis digital untuk dapat menjawab dan melayani perubahan pola masyarakat dalam mengomsumsi konten, dari product centric menjadi consumer centric,” kata Arhya Winastu Satyagraha di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Meskipun demikian, dikatakan dia, bisnis penyiaran TV FTA masih tetap menjadi penopang utama pendapatan perseroan. Langkah-langkah strategis, di antaranya memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran, serta menyajikan konten yang berkualitas dan beragam, yang terbukti berhasil menopang peningkatan pangsa pemirsa ANTV dan tvOne.
“TV share dan revenue tvOne tumbuh di tahun politik dengan agenda nasional Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Liputan-liputan Pemilu dan Pilkada tvOne, termasuk program live Debat Capres dan Cawapres, meraih TV share tertinggi di industri,” terangnya.
Ia menyebut, program talkshow catatan demokrasi dan program berita apa kabar Indonesia yang kerap menyuarakan kepentingan publik dan mengangkat isu sosial-politik nasional juga mencatatkan performa terbaik di 2024. Sebagai TV Berita Nomor 1, tvOne terus berupaya menjadi yang terdepan dalam inovasi menciptakan terobosan di industri pertelevisian Indonesia, dengan memanfaatkan dan beradaptasi dengan teknologi informasi terkini. Termasuk penggunaan Artificial Intelligent (AI) untuk memproses informasi secara cepat dan akurat, serta mengembangkan news caster AI.
“TV share ANTV juga mengalami trend kenaikan seiring dengan perubahan strategi programming yang sustainable sejak kuartal kedua 2024. Dan akan terus tumbuh hingga tahun depan,” katanya.
Ia menambahkan, ANTV terus melanjutkan proses transformasi organisasi dan pengembangan talent sejalan dengan tantangan baru di dunia bisnis media hiburan melalui pengembangan ekosistem digital. Baik atas program-program barunya maupun dengan memanfaatkan intellectual property (IP) atas inventory konten-konten lama yang diminati masyarakat, dan memastikan konten-konten tersebut dapat dinikmati di berbagai platform.
ANTV juga, masih ujar dia, melanjutkan proses efisiensi untuk memastikan pertumbuhan profit yang sehat di tengah disrupsi industri media. Pada kuartal III 2024 , VIVA membukukan total pendapatan iklan Rp860,3 miliar, turun 5,1 persen dari tahun sebelumnya Rp906,4 miliar. Sedangkan MDIA membukukan pendapatan Rp483,5 miliar, atau turun 21,4 persen dari sebelumnya Rp615,4 miliar.
Dari sisi biaya operasional, Perseroan tetap mengedepankan strategi efisiensi sehingga beban usaha dapat diturunkan 26,3 persen dari sebelumnya Rp1,15 triliun menjadi Rp844,0 miliar, dan berhasil mencatatkan EBITDA sebesar Rp97,1 miliar. MDIA juga berhasil menekan beban usaha 36,3 persen dari sebelumnya Rp711,6 miliar menjadi Rp453,5 miliar, dan mencatatkan EBITDA Rp65,1 miliar.
Sebelumnya, PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (23/12/2024). RUPST dilaksanakan pasca penyelesaian proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). (nas)