Ini Usaha NHM dalam Mewujudkan Green Mining dan Pelestarian Lingkungan

INDOPOSCO.ID – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di bawah kepemimpinan Robert Nitiyudo Wachjo terus melakukan berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar operasionalnya.
Dalam hal ini, NHM berkomitmen untuk menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan sebagai bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memastikan kelangsungan operasional yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
Tambang emas Gosowong di Provinsi Maluku Utara menerapkan konsep Green Mining untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan yang dilakukan tetap mengutamakan aspek kelestarian lingkungan.
“Kami secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap dampak-dampak yang mungkin timbul akibat aktivitas tambang kami. Semua data dicatat, diukur, diperbarui dan dievaluasi dengan sangat detail,” ungkap Widi Wijaya, Manajer Departemen Lingkungan PT NHM, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
NHM telah memulai program reklamasi lahan untuk mengembalikan area bekas tambang ke kondisi semula sejak tahun 2015. Selain itu, NHM juga menanam vegetasi yang sesuai untuk memulihkan kembali ekosistem alami.
Tak hanya itu, NHM juga melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) untuk menjaga kualitas air dan memulihkan fungsi ekosistem sungai yang mungkin terganggu akibat aktivitas tambang.
NHM terus menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas tambang yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan guna memastikan lingkungan tetap terjaga dan manfaat ekonomi dari tambang dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Kemudian, NHM juga telah memperkuat pengelolaan limbah, sampah, serta bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan standar tinggi. Pada Februari 2023, NHM meresmikan pabrik Dry Stack Tailing (DST) Plant, fasilitas pengolahan limbah ramah lingkungan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi tanpa merkuri.
Pabrik ini dibangun dengan nilai investasi Rp250 miliar sejak Januari 2022 dan telah dilengkapi dengan instalasi filter press untuk mengolah tailing secara aman dan efisien. Limbah yang dihasilkan diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.
“Pabrik DST ini merupakan yang pertama di Indonesia dan NHM bangga menjadi pelopor dalam pengolahan limbah tambang yang ramah lingkungan,” kata Presiden Direktur NHM Robert Nitiyudo Wachjo.
Selain itu, NHM juga berhasil meraih peringkat biru dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk periode Juli 2021-Juni 2022.
PROPER merupakan program evaluasi tahunan dari KLHK yang menilai kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan berdasarkan peraturan yang berlaku, termasuk pengelolaan dokumen lingkungan, pencemaran air, udara dan limbah B3.
Prinsipnya, NHM terus berkomitmen menjadi pelopor dalam praktik tambang berkelanjutan yang menjaga lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. (ibs)