Ekonomi

IHSG Capai Rekor Tertinggi Didukung Surplus Neraca Transaksi Berjalan

INDOPOSCO.ID – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dibantu surplus neraca transaksi berjalan sepanjang 2021 lalu.

IHSG ditutup menguat 57,7 poin atau 0,84 persen ke posisi 6.892,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,56 poin atau 0,67 persen ke posisi 979,96.

“Katalis positif bagi IHSG hari ini adalah surplusnya neraca transaksi berjalan pada 2021 sebesar 3,3 miliar dolar AS yang merupakan surplus kumulatif pertama sejak 2011,” catat Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/2/2022), seperti dikutip Antara.

Bank Indonesia mengumumkan, transaksi berjalan pada 2021 mencatat surplus sebesar 3,3 miliar dolar AS atau 0,3 persen dari PDB, setelah mencatat defisit pada 2020 sebesar 4,4 miliar dolar AS atau 0,4 persen dari PDB.

Baca Juga: Jumlah Investor Millenial Wealth Management BRI Meningkat 47 Persen

Surplus tersebut terutama ditopang oleh pesatnya kinerja ekspor sejalan dengan melonjaknya permintaan dari negara mitra dagang dan tingginya harga barang global, di tengah impor yang juga meningkat bersamaan perbaikan ekonomi domestik.

Selain itu, dorongan positif lainnya hari ini yaitu menaiknya beberapa harga barang seperti CPO, nikel, timah, dan emas

Sementara, indeks di bursa Wall Street yang terkoreksi cukup dalam pada hari sebelumnya menjadi dorongan negatif bagi indeks.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bertahan di area positif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dimana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 2,23 persen, diiringi sektor properti real estat dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 1,13 persen dan 1,12 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” di seluruh pasar sebesar Rp799,42 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp845,09 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.518.972 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,74 miliar lembar saham senilai Rp12,07 triliun. Sebanyak 295 saham naik, 225 saham menyusut, dan 170 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 110,8 poin atau 0,41 persen ke 27.122, 07, indeks Hang Seng turun 465,06 poin atau 1,88 persen ke 24.327,71, dan Straits Times terkoreksi 12,67 poin atau 0,37 persen ke 3.428,9. (mg4)

Back to top button