Ekonomi

Buka Warung dari Modal Awal Rp1,5 Juta, Slamet Kini Jadi Pengusaha Digital

INDOPPSCO.ID – Memulai usaha warung sejak tahun 2005 dengan modal awal sebesar Rp1,5 juta, kini Slamet bersama istri berhasil bertransformasi menjadi pengusaha digital dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp.

Keberhasilan ini dicapai Slamet bukan tanpa usaha dan terpaan. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Tentunya, di sini Slamet menanamkan sikap berani keluar dari zona nyaman, terbuka pada perubahan, rajin menggali ilmu baru, serta memiliki keinginan kuat untuk maju.

“Pada hari pertama berjualan dari modal Rp1,5 juta itu, omzet yang saya dapatkan Rp200 ribu. Ini sudah besar sekali, jika bandingkan dengan modal saya. Saya sangat bersyukur baru buka sudah dapat Rp200 ribu,” ujarnya dalam acara Webinar Media Virtual Tour 2021, bersama Jakarta Editor Media Forum (JEMF), Kamis (11/2/2021).

Sebelum menjadi seperti saat ini, ada banyak lika-liku yang dilalui Slamet, salah satunya mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp400 juta. Saat ini Slamet juga dipercayai BNI untuk ikut kegiatan sosial, yaitu menyalurkan bantuan sosial. Di sini Slamet optimistis ke depan akan dapat mencetak omzet digital yang dilakukan melalui mesin EDC BNI Rp50 juta dalam sebulan.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia (AKUMINDO), Ikhsan Ingratubun mengatakan, UMKM dipastikan akan bisa bertahan apabila mampu bertrasformasi, mulai dari berbisnis digital, dan bertransformasi dalam hal model bisnis yaitu tidak hanya memperdagangkan barang melainkan juga jasa.

“Apa yang dilakukan BNI sangat tepat karena tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tapi menambah nilai bagi debiturnya, dalam hal ini melalui program kredit yang dilengkapi oleh Agen46,” tuturnya.

Ketua UKM Center Universitas Indonesia, Zakir Mahmud, PhD juga menegaskan apa yang dilakukan oleh BNI sudah sesuai jalurnya, yakni membantu pembiayaan UMKM melalui berbagai program kredit.

“Saat ini, kami UKM Center UI juga membuka peluang kerja sama dengan perbankan untuk melakukan pendampingan agar kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha mikro kecil lebih tahan menghadapi berbagai situasi dan kondisi termasuk saat pandemi seperti sekarang ini,” pungkasnya. (arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button