Demo Sengkuni

INDOPOSCO.ID – Nasib Sudewo kini di tangan Partai Gerindra. Terutama di fraksi partai itu di DPRD kabupaten Pati. Tapi Gerindra hanya punya enam kursi di sana. Penguasanya tetaplah PDI-Perjuangan: 14 kursi.
Kursi di DPRD Pati sangat berserakan: sampai sembilan partai yang dapat kursi. Maka dengan 14 kursi PDI-Perjuangan pun hanya minoritas.
Sudewo sendiri, saat maju di Pilkada barusan, didukung Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, NasDem, Golkar, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Perindo.
Suara Sudewo sangat besar: 53 persen. Dua pasangan lainnya berbagi sisanya. Rasanya faktor Jokowi sangat besar dalam kemenangan pasangan Sudewo-Chandra.
Jejak digital Sudewo menyebutkan pasangan ini sowan ke kediaman Jokowi –saat beliau masih menjabat Presiden Indonesia.
Di situ, kata jejak tersebut, Jokowi menitipkan Pati kepada Sudewo-Chandra. Agar Pati maju.
Secara khusus Jokowi titip pesan agar perikanan di Pati diperhatikan. Demikian juga produksi garamnya.
Setelah tiga hari demo besar itu lewat, kini lobi-lobi politik tentu berlangsung di bawah tanah: Sudewo dipertahankan atau dilengserkan. Kalau lengser yang akan naik adalah Chandra, wakilnya.
Tidak mudah jalan melengserkan bupati yang dipilih langsung oleh rakyat. DPRD Pati sudah menyatakan akan membentuk panitia angket. Tapi masih amat jauh untuk sampai pelengseran.
Apalagi Sudewo sudah minta maaf. Juga sudah membatalkan keputusannya untuk menaikkan pajak bumi bangunan (PBB) sampai 250 persen.
“Angka 250 persen itu sebenarnya tidak benar,” ujar Sudewo.
Tadi malam saya hubungi bupati baru Pati tersebut. Tapi ia sangat irit bicara. Posisinya saat ini memang mengharuskannya untuk tiarap dulu. “Saya akui saya salah omong. Mestinya 120 persen,” katanya.
”Salah omong’ itu terjadi di forum pertemuan dengan para camat dan Pasopati. Yang terakhir itu singkatan dari Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati. Acaranya sendiri di pendopo kabupaten di hari Minggu, 18 Mei 2025.
“Waktu saya salah ucap itu tidak ada staf yang saat itu juga mengingatkan,” katanya.
Pati, meskipun dikenal sangat miskin sebenarnya sudah lumayan. Pendapatan asli daerahnya Rp 450 miliar. Ketika membaca data itu saya hampir saja tidak percaya. Itu cukup besar bagi kabupaten semiskin Pati. Magetan saja PAD-nya hanya Rp 283 miliar. Sama-sama angka di tahun 2024.
Saya hampir lupa: sekecil-kecilnya Pati pernah jadi ibu kota karesidenan. Yakni ibu kota dari gabungan empat kabupaten di sekitarnya: Karesidenan Pati.
Sedang sebesar-besar Magetan tetaplah kecil –sempat terkenal hanya gara-gara ada putra daerahnya yang jadi penyiar ”Dunia dalam Berita” TVRI: Toeti Adhitama.
Dari Rp 450 miliar PAD Pati itu sumbangan dari PBB hanya Rp 30 miliar. “Sudah 14 tahun PBB di Pati tidak naik,” ujar politikus di sana. Kalau saja jadi naik 120 persen angka itu akan menjadi Rp 70 miliar. Batal.
Kini Sudewo harus cari cara lain untuk menghimpun dana tambahan. Ia pasti bisa. Sudewo tergolong aktivis yang militan. Sejak dari masih mahasiswa teknik sipil UNS sampai menjadi manusia pergerakan. Ia pernah aktif di keluarga besar Marhaenis. Lalu masuk Demokrat. Namanya besar di Demokrat: salah satu ketua pimpinan pusat.
Sudewo adalah operator lapangan sampai ia bisa membuat Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum partai Demokrat –padahal kurang mendapat restu Pak SBY.
Sudewo pun terpilih sebagai anggota DPR dari Demokrat. Di Komisi V. Jaringan politiknya di daerah sangat kuat: ia membawahkan bidang kaderisasi dan pemenangan Pemilu.
Sudewo lahir di Pati. Istrinya orang Pacitan –keluarga pengusaha bus di sana. Bus-nya banyak. Jurusan Pacitan-Ponorogo. Pacitan-Surabaya. Pacitan-Solo. Pacitan – Jakarta. Karena itu Sudewo pernah menjadi ketua tim sukses pemenangan bupati Pacitan.
Setelah Anas terlempar dari Demokrat, Sudewo absen dari politik. Empat tahun kemudian ia nongol di Gerindra. Ia berhasil menjadi anggota DPR Gerindra dari dapil Pati dan sekitarnya. Lalu maju jadi calon bupati Pati. Terpilih.
Dengan latar belakang politik seperti itu jabatan bupati terasa ”kecil” bagi Sudewo. Maka ia sangat percaya diri. Sampai agak berlebihan: berani menaikkan PBB begitu tinggi.
Ketika ada ancaman demo pun Sudewo menganggap biasa saja. “Jangankan 5.000 orang, 50.000 pendemo pun akan saya hadapi,” katanya seperti banyak dikutip media. Ia pun menduga ada nama Yayak Gundul di belakang rencana demo itu. Maka si Gundul (Nama aslinya: Cahaya Basuki) merasa ditantang. Ia pun mengancam akan benar-benar mengerahkan 50.000 orang.
Sudewo kembali merasa salah ucap. Harusnya seorang bupati tidak perlu menantang begitu. Maka ia pun minta maaf dan mencabut ucapannya.
Tidak hanya minta maaf. Sudewo juga mengadakan pertemuan dengan Yayak Gundul. Di sebuah restoran. Mereka berdamai. Bersahabat. Yayak berubah sikap. Ingin ikut membuat Pati maju.
Pertemuan itu justru menjadi fitnah. Beberapa aktivis di Pati marah. Setidaknya Ahmad Husein dan Teguh Istiyanto. Keduanya dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
Mereka menggelar demo bahwa Yayak bukanlah perwakilan mereka. Bahkan demo ini memberi gelar ke Yayak sebagai ”Sengkuni” –tokoh pewayangan yang berhati licik.
Tanpa Yayak Gundul demo tetap meledak. Memang tidak jadi 50.000 tapi mengkristal lebih keras. Ricuh. Lempar-lempar. Sampai ada yang cedera.
Faktor ”Sengkuni” menjadi tambahan bensin. Misinya pun bergeser. Dari tolak kenaikan PBB ke lengserkan Sudewo.
Sisi baiknya: nama Pati kini terkenal ke seluruh Indonesia –melebihi Magetan. (Dahlan Iskan).
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 14 Agustus 2025: Tiga Proposal
Lagarenze 1301
@satria tomat: Selamat, Anda menduduki tahta pertamax. Hari ini saya juga ngejar pertamax. Pingin membalas kekalahan 0,01 detik kemarin dari @MZ Arifin. Saya sudah nongkrongin sejak jam 04.00. Tapi, kok CHD belum terbit juga. Sampai 5 menit menunggu, belum nongol juga. Akhirnya saya baca Harian Disway dulu. Saat kembali ke sini, eh, CHD sudah terbit. Gagallah percobaan mengejar pertamax hari ini. Pssst, kok di bagian atas CHD tertulis jam terbit 04.00? :) :)
my Ando
Pak Dahlan prinsipnya out of the box karna media nasional lain diasumsikan menyorot hal tersebut, makanya Beliau menampilkan tema lain… tapi itu sbetulnya cm alasan aja hehe masalahnya adl POV nya belum dapat
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
FILM PERTANIAN DI LAYAR LEBAR, KOMERSIALKAH? Menarik ketika Joao Angelo membuat film layar lebar tentang pertanian. Layar lebar identik dengan dunia hiburan dan industri komersial. Pertanyaannya: apakah ini film yang memang mengejar keuntungan box office, atau justru karya edukasi yang kebetulan dikemas sekelas sinema? Kalau ini murni edukasi, rasanya tujuan utamanya bukan menjual tiket, melainkan menanamkan pengetahuan dan inspirasi. Tapi di sisi lain, format layar lebar bisa jadi strategi cerdas: menyampaikan pesan pertanian dengan kemasan menarik, sinematografi memukau, dan alur yang membuat penonton betah. Pertanian jarang mendapat panggung sebesar ini. Biasanya topik ini hadir di seminar, dokumenter TV, atau video YouTube. Membawanya ke bioskop adalah gebrakan berani. Tinggal tantangannya: bagaimana menjaga keseimbangan antara misi edukasi dan selera penonton yang terbiasa drama, aksi, atau romansa. Kalau film ini sukses, bukan hanya Joao yang untung tapi juga dunia pertanian yang akhirnya punya “bintang” di layar lebar. ### Masih tanda tanya..
Lagarenze 1301
Santai Sejenak. Suami-istri mengunjungi areal peternakan. Di satu sudut, mereka melihat seekor banteng kawin dengan seekor sapi. Istri bertanya kepada manajer peternakan: “Berapa kali banteng itu kawin dalam sehari?” Manajer: “Enam kali sehari.” Istri menatap suaminya dan berkata, “…kau dengar itu, enam kali sehari!” Suami yang kesal bertanya kepada manajer: “Maksudmu, banteng itu kawin enam kali sehari dengan sapi yang sama?” Manajer: “Tidak, tidak. Banteng itu kawin dengan sapi yang berbeda setiap hari.” Suami menatap istrinya dan berkata: “…kau dengar itu, dengan sapi yang berbeda!”
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
DARI CURHAT JADI PELAJARAN.. CHDI hari ini terasa seperti ajang curhat Pak Dahlan—mengingat masa ketika ia pindah dari “orang nomor satu” tanpa batas perintah, menjadi pejabat BUMN yang penuh atasan dan prosedur. Bedanya, Pak Dahlan bercerita sambil tersenyum. Sementara Joao mungkin mengalaminya dengan rasa kesal dan mungkin plus sesal. Pelajarannya jelas: jabatan tinggi tidak selalu berarti kebebasan. Di BUMN, kekuasaan sering terbagi di banyak meja, dan setiap keputusan harus melewati lapisan persetujuan yang rumit. Bahkan orang yang kompeten bisa “tersandera” birokrasi. Karena itu, saat nanti memilih pengganti Joao di Agrinas Pangan, semua aspek harus dipertimbangkan. Bukan hanya pengalaman dan prestasi, tapi juga kemampuan beradaptasi dengan ekosistem BUMN yang “penuh aturan dan atasan”. ### Kalau tidak, kisahnya bisa terulang..
Jhel_ng
Tanah Kalimantan di bekas Barito Basin (cekungan Barito), tepatnya di sisi barat sungai barito kurang lebih 200 km, memang didominasi dengan tanah berpasir. Konon di sini adalah penumpukan endapan batuan granit dari pegunungan Schwaner, yang berupa pasir kuarsa. Setelah proses pengendapan selesai, tumbuhlah vegetasi, yang sebagian besar menjadi lahan gambut. Endapan kuarsa di lapisan paling atas bereaksi dengan tanah dan air gambut sehingga terjadi sementasi memadat, yang pada akhirnya menjadi batu kaya unsur organik gambut. Sayangnya, unsur-unsut itu terikat dalam asam, susah untuk diserap tanaman. . Begitulah gambaran sulitnya bertani di lahan Barito Basin. Untuk melepas unsur organik di pasir, kadang diperlukan kapur dolomit. Untuk menambah unsur organik, diperlukan kompos dari rumput yang dicampur sampah organik rumah tangga. Alhamdulillah selama 2 tahun, kami sudah panen 3 tandan pisang raja, beberapa ikat sereh, belasan genggam cabai (baru 4 bulan), singkong, dan daun ketela rambat.
mario handoko
Selamat pagi bp ks, sobat ey. Tampaknya saat ini. Lebih baik pesan hotel lewat web nya hotel. Aplikasi traveloka dipakai unruk membandingkan harga, antar hotel. Eksekusinya langsung ke web hotel, atau book via wa / telp. Keuntungannya, selain harga yg lebih jujur (tiap hotel tdk sama) : Seperti di vue hotel bandung. Yg dipesankan pak bos yana untuk reuni rusuhwan ke 4. Jika pesan lewat web, gratis late check out. Cit** dream. Fa** hotel. Max h-1bisa gratis reschedule / ganti tanggal. Wh** hotel. Input kartu debit / kredit hanya untuk jaminan. pembayaran waktu check in. Atau kalau hotel untuk bpk ks. Pesan lewat web hotel chain. Seperti accor, ihg, marriott. Yg mungkin harga sedikit lebih tinggi. Tapi Pasti dapat poin member. Dan kadang dapat gratis breakfast, kadang dapat gratis upgrade kamar. tapi untuk no wa dan web hotel. Bpk ks harus cek and recek. Takutnya dapat fake web / fake wa number. Sukses selalu bpk ks
Komentator Spesialis
JEBAKAN BATMAN Buat yang mau pesan hotel di aplikasi online harap hati hati. Tarif tertulis murah dan sangat atraktif. Giliran dipesan, tambahan plus plus yang ngakunya TAX dan FEES, hasilnya kenaikan harga yang luar biasa. Kalau Tax dan fees masih wajar sih nggak masalah. Tapi ini benar benar di luar nalar. Tarif hotel bisa 2 kali lipat lebih akhirnya ketika hendak dipesan. Saya yang kebetulan member platinum priority Traveloka hendak booking hotel untuk seorang karyawan melalui Traveloka. Harga awalnya sih murah cuman sekitar Rp 300rb an semalam. Ketika hendak dipesan, harga kok menjadi Rp 800rb an. Artinya tax dan fees di Traveloka bisa 100% lebih. Akhirnya saya banting setir pesan dari Agoda. Tambahan tax dan fees masih masuk akal. Entah kenapa, harga hotel yang terpampang di aplimasi online sekarang bukan lagi net. Tetapi, masih akan ditambah tax dan fees. Yang nggak jelas detailnya apa itu. Nggak dijabarkan apakah itu PPN sekian %, PPNBM sekian % dst. Jadi waspada saja untuk jebakan batman ala aplikasi pesan online seperti ini.
Hasyim Muhammad Abdul Haq
Tujuan Joao mengundurkan diri adalah “berteriak”. Kenapa berteriak? Supaya keluhannya didengarkan oleh atasan tertingginya yaitu Presiden. Jika kita ada keluhan akan atasan kita, ya kita harus melapor ke atasannya atasan kita. Kalau ada keluhan juga di situ, lapor ke atasannya lagi. Kalau kebanyakan atasan, ya terpaksa harus “teriak” supaya langsung terdengar ke atasan paling atas. Presiden sendiri pernah mengakui komunikasinya dengan anak buahnya belum baik saat dia wawancara dengan wartawan-wartawan senior. Dan mundurnya Joao membuktikan masalah komunikasi itu belum teratasi. Semoga dengan “berteriak” seperti ini, Presiden akhirnya mendengar keluhan Joao. Kalau belum dengar juga, entah harus bagaimana lagi.
Sadewa 19
Danantara kabarnya investasi 13 Tn, ke Chandra Asri. Andaikan investasinya ke CDIA (Anak perusahaan Chandra Asri) tentu bak ketiban durian runtuh. Harga saham CDIA sudah naik >500% sejak IPO bulan lalu. Bayangkan saja 13 Tn naik 500%, hitung sendiri keuntungannya. Cuannya bisa digunakan untuk bantu Agrinas, bisa untuk Makan-Makan Gratis, atau yg lainnya. Saya sempat beli, karena duit sedikit hanya dapat jatah kecil sekali. Saya juga kaget kok bisa naik 500%, bahkan pernah 900%. Tetapi karena duit kecil, untung ratusan persen gak ada rasanya. Andaikan punya 13 Tn, untung ratusan persen, pemilu depan saya akan nyalon jadi wakil presiden.
Kujang Amburadul
Betul nih, masa cuma KDM yg bisa mempublish kegiatan dan keberhasilannya. Sektor manapun kalau memang berhasil harus viral, utk jd contoh.
Ahmad Mudzakir
Semoga film ya segera tayang. Kebaikan yang berlanjut harus dipublikasikan agar kita rakyat pemerintah juga tahu itu. Pastinya akan menginspirasi banyak orang. Tidak usah berharap banyak kepada pemerintah . Mungkin Kurang asik jika bermain tanah,berpanas ria di lahan. lebih asik dibelakang meja, berdiskusi tentang hal,meski blm tahu kapan akan dieksekusi. Pertanian tetap menarik ditekuni sampai kapanpun. Banyak praktisi pertanian justru dari orang teknisi,dokter dan masih banyak lagi. Sukses selalu Abang Joae… Jika sudah duduk jangan lupa saat berdiri… mohon doa nya semoga saya juga dapat tempat untuk duduk di tempat yang tepat. Background Teknik Pertanian,namun sawahnya di bidang keuangan…
Er Gham 2
Apa judul film yang dibuat pak Joao. Kalau bisa, ada unsur horor nya, agar laku ditonton penduduk negeri ini. Misal kasih judul: ‘Bisikan Hantu Sawah’. Atau ‘Dikejar Arwah Jagung’. Judul ‘Panggilan Alam Kacang Panjang’. Atau ‘Timun Berdarah’ juga cukup lucu.
Runner
Beberapa konsultan, konon juga jaga diri. Karena itu pada bagian kajian ada tulisan yang maksudnya…. “disclaimer”…. “berdasar info pemberi tugas”… “subject to….”. Hehe
Uwais Saputra
“Problem terbanyak di BUMN ada di sini: tidak memahami bisnis tertentu tapi punya kuasa untuk memutuskan. Akhirnya mengandalkan jasa konsultan. Hilanglah motivasi eksekutif BUMN untuk maju.” Saya rasa problem terbanyak yg lain adalah ini: gak mau bertanggung jawab. Jadi kalo nanti di kemudian hari ternyata keputusannya itu salah atau bermasalah, maka yg disalahkan adalah konsultannya.
Muh Nursalim
Pati itu bahasa jawa. Artinya inti. Jika inti bereaksi maka yang terjadi adalah bom yang menakutkan. reaksi fusi bisa berlangsung maha dahsyat. seperti bom nuklir yang dijatuhkan ke hirosima dan nagasaki. Kemarin intinya sudah beraksi. menolak arogansi penguasa yang ndak tahu tatakrama. bukan soal pajaknya tetapi ucapan yang menantang akal sehat dan masyarakat. Maka penguasa BUMN juga tidak bisa luput dari reaksi bawahan yang terdhalimi. Resiko terburuk bagi direksi adalah dipecat. Ketika itu tidak lagi menakutkan maka cita-cita besar Prabowo yang ingin swasembada pangan hanya jadi guyonan. Karena kader terbaiknya tidak merasa diuwongkan. akhirnya mundur massal. Apa mungkin ? sangat mungkin itu terjadi. karena bagi orang-orang yang sudah selesai dengan urusan finansialnya mereka tidak lagi butuh gaji. Tetapi eksistensi diri bahwa dirinya mampu untuk sesuatu yang dicita-citakan bersama. Mereka bukan pencari pekerjaan tetapi pengabdian yang sebenarnya.
Antonio Samaran
Topik ini dibahas 2 hari berturut-turut dan Abah DI pura2 menebak2 apa yg menjadi penyebabnya sang pimpinan mundur! Sebagai pengusaha besar apa iya abah tidak tau????? Sebagai perusahaan yg menangani bidang yg baru tentu harus urus ijinnya yg banyak serta biaya siluman yg tdk sedikit. Supaya tidak menimbulkan fitnah berikut ini saya beberkan bbrp fakta yg saya saksikan dan alami sendiri: 1. Pasca covid saudara kandung saya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun utk mendapatkan ijin mendirikan hotel di kota Gorontalo. 2. Masih pasca covid kami membutuhkan hampir 2 tahun juga utk mendapatkan ijin utk sebuah proyek perumahan kecil di kota Manado (+/- 2 ha). 3. Proyek saya gagal utk dilanjutkan (gunung batu 20ha) di dekat IKN juga krn ijin pdh sdh habis ratusan juta. Prosedurnya mulai dr desa sampai ke pemprov. Berbelit-belit, padahal sdh diurus 1 tahun lbh. 4. Bulan Des 2023 saya mulai mengurus sertifikat tanah lebih ( SHM/ukur ulang ) di Kab. Sukabumi sampai hari ini belum juga terbit meski sdh dijawab staff notaris tdk ada masalah. Biaya yg dikeluarkan hampir 300jt (ada bukti hitam putihnya). Bila sampai akhir tahun tdk juga terbit, awal tahun depan akan saya laporkan penipuan oleh notaris dan orang2 BPN. Meski besar kemungkinan tdk menang, habis waktu dan dana setidaknya saya bersuara. Yakinlah 6 bulan tdk mungkin cukup buat Agrinas buat urus perijinannya. Beda dgn GA yg memang sdh eksis. Covid saja membutuh waktu 1 tahun lbh utk masuk ke sini krn masalah ijin waktu itu.
Liam Then
Kemana generasi petani /pekebun lada Indonesia? Apakah mereka yang muda dipesan orang tua mereka agar jangan ikutan tanam lada lagi? Kita negara bahari, ikan segar tumpah ruah, dari kakap merah sampai tuna, kenapa konsumsi ikan asin nasional sedemikian besar? Maap hari ini saya nglindur lagi.
Bahtiar HS
Mundurnya Joao mungkin tdk mudah utk dilakukan setiap pejabat pd umumnya. Mungkin tdk ada kaitan langsung, tp bgmnpun Joao cukup dekat dg Pak Prabowo, jauh sblm Pak PS jadi presiden. Joao bahkan boleh dibilang org dalam circle inti. Dia bukan sekedar hubungan kerja formal dg PS, tp hubungan pribadi. Sejak era Timor Timur. Joao adl tokoh pro-integrasi yg berjuang dg PS utk penyatuan kembali ke NKRI. Dia jg Ketua Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Indonesia (NTT) — org yg mendukung PS di pilpres 2024. Smtr penunjukan Joao sbg dirut Yodya, lalu jadi Agrinas dilihat banyak org sbg penempatan org dekat PS utk memastikan programnya berjalan. Apalg Agrinas menopang kedaulatan pangan nasional, salah satu program prioritas PS. Mk pengunduran diri Joao, aplg dia minta maaf kpd presiden PS saat konpers –bukan pd yg lain, tdk bs dipandang pengunduran diri biasa. Pengunduran diri aja tdk biasa. Aplg ini seorang Joao dg latar blkg tadi. Betapa beraninya? Pantas Abah nyebutnya “petir”. Para analis nyebutnya sbg “masalah serius”. Justru yg kini “panik” mestinya para pejabat birokrat terkait Agrinas spt Danantara/Kem BUMN. Gmn nggak panik: org dekat presiden mundur bs jd gara2 mereka. Bukankah alasan Joao mundur: 1) tdk ada anggaran 2) birokrasi lamban 3) gagal kontribusi sesuai target –yg ini gara2 no 1 & 2; dimana 1 dan 2 terkait dg org2 sekeliling atau atasan Joao. Jd mundurnya Joao lbh sbg “komplen” keras dibungkus dlm bhs dirinya “gagal kontribusi
“. Nabok nyilih tangan yg ciamik :))