Disway

Pasca Hasto

INDOPOSCO.ID – Hakim rupanya sulit membebaskan Hasto Kristiyanto, sekjen PDI-Perjuangan yang sangat terkenal itu. Tuntutan Jaksa yang tujuh tahun membuat majelis hakim akan merasa disorot bila menghukum ringan Hasto –apalagi membebaskannya.

Majelis hakim rupanya memilih aman: menjatuhkan hukuman tepat separo dari tuntutan jaksa. Dengan demikian hakim sudah merasa amat ”membantu” Hasto. Tapi juga tidak akan disorot  karena toh tetap menghukumnya.

Dunia politik begitu dinamis belakangan ini. Sampai-sampai sehari kemarin, sebelum sidang pengadilan dimulai, beredar rumor yang deras bahwa Hasto akan dibebaskan. Rumor itu ternyata tetap rumor –nyatanya Hasto tetap dihukum.

Berita Terkait

Tentu Hasto akan naik banding. Sambil berharap bebas di tingkat pengadilan tinggi. Tapi itu sebuah penantian.

Hasto masih harus lama menunggu datangnya harapan itu. Tidak jelas pula menunggunya harus berapa lama. Katakanlah enam bulan. Selama enam bulan itu politik sudah akan bergerak jauh. Tidak mungkin menunggu Hasto

Salah satu yang tidak mungkin menunggu adalah: kongres partai. Besarnya harapan Hasto dibebaskan kemarin sore terkait dengan jadwal kongres.

Kalau saja Hasto bebas maka seminggu lagi bisa dilaksanakan Kongres PDI-Perjuangan. Lalu Hasto akan kembali jadi sekretaris jenderal.

Tapi pengadilan ternyata tetap menghukum Hasto. Maka Kongres PDI-Perjuangan menjadi tidak menentu: apakah bisa tetap dilaksanakan akhir bulan ini.

Yang jelas pengurus PDI-Perjuangan saat ini sudah siap berangkat ke Bali. Mulai dari pengurus pusat, wilayah, cabang sampai para bupati, wali kota, dan anggota DPR dari partai itu. Mereka diundang berkumpul di Bali tanggal 29 Juli depan.

Saya tidak tahu apa agenda mereka di Bali. Tentu mereka punya dua skenario: pertemuan itu seperti apa –bila Hasto bebas. Lalu menjadi pertemuan apa –bila ternyata Hasto tidak bisa bebas.

Tentu pertemuan Bali minggu depan itu sangat mungkin berubah menjadi kongres partai. Terutama kalau secara AD/ART memperbolehkan. Toh keadaan sudah jelas: Hasto dikenakan hukuman 3,5 tahun.

Dengan tanpa Hasto, PDI-Perjuangan memang harus mencari sekjen baru. Siapa pun itu. Waktu cepat berlalu. Persiapan Pemilu 2029 tidak boleh dianggap enteng. Apalagi kader terbaik PDI-Perjuangan pada masanya, kini sudah punya partai sendiri: PSI.

Kader terbaik itu, Jokowi, sudah berubah dari aset partai menjadi…. –Anda sebut sendiri apa istilah yang tepat untuknya.

PDI-Perjuangan pasca Jokowi mungkin akan tetap besar. Tapi tidak lagi yang terbesar. Suaranya bisa tinggal 11 persen di Pemilu 2029. Maksimal 13 persen. Akan menjadi partai rata-rata.

Kalau itu sampai terjadi kian sulit bagi kita untuk berharap Indonesia punya partai tengah yang besar. Bisa saja Gerindra yang akan terbesar di 2029 –kalau Presiden Prabowo berhasil membuat Indonesia lebih baik.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 25 Juli 2025: Gajah Lebar

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺

GAJAH DAN AMPLOP..

Tulisan pak Dahlan hari ini bukan sekadar soal logo PSI, tapi sindiran cerdas tentang politik gaya baru yang penuh simbol dan makna.

Ia menyebut dirinya “wartawan gagal” karena tak menemukan siapa penggagas logo gajah PSI.

Tapi justru dari kegagalan itu, ia mengungkap kebenaran yang lebih menarik:

Logo bisa diganti, dikritik, bahkan diramal sial—tapi tak ada yang mengalahkan “isi amplop”.

Isi amplopnya adalah nama-nama JKG:

Jokowi.

Kaesang.

Gibran.

Logo lama PSI dikritik mirip parfum.

Logo baru dikritik mirip gajah disembelih.

Tapi, seperti ditulis pak Dahlan:

“Di zaman ini apa saja dikritik.”

Dan mungkin benar:

1). Logo hanya kulit.

2). Yang bikin berharga adalah isi.

3). Dan PSI kini penuh “isi” itu.

###

Bagian paling subtil?

Kalimat penutupnya:

1). Gajah bertelinga lebar.

2). Mampu mendengar keluhan rakyat.

3). Dan keluhan oligarki.

Achmad Faisol

saran saya kalau psi ingin bertambah besar…

1. dengan jargon tbk, maka psi harus bersifat religius juga… apa kader psi ga tahu bahwa pdip pun punya pengajian, yang salah satu pendirinya adalah kh. said aqil siraj…? jargon nasionalis-religius memang terlihat usang, tetapi itulah kenyataan…

2. bagaimana psi menjelaskan kontradiksi antara super tbk dan partai jokowi…? ini kan bertentangan… saya juga ngerti maksud super tbk itu apa… kalau psi bisa menjelaskan dengan keren, akan membesar otomatis…

djokoLodang

-o–

GAJAH ONTA

Pertama kali gajah ketemu onta, langsung tertawa terbahak-bahak.

“Ha ha ha ha ha ha ha ha…..wkwkwkwkwkwkwk…..”

“Kenapa tertawa?”, tanya Onta.

“Aku lihat punggungmu itu, lhooo!! …Lucuuu … Kemana-mana bawa payudara ….Pamer, ya?”

“Lha kamu?”, jawab Onta.

“Kemana-mana bawa penis di wajahmu…Gak malu kah?”

–koJo.-

djokoLodang

-o–

TELINGA LEBAR

… Gajah kan punya kelebihan: telinganya lebar. Pertanda mampu banyak mendengar. …

*)          Pria yang baru pindah ke apartemen barunya di Surabaya menuju lobi untuk menuliskan namanya di kotak surat. Saat ia dengan hati-hati menempelkan label, pintu apartemen di sebelahnya terbuka, dan keluarlah seorang wanita yang sungguh memukau, hanya berbalut jubah sutra.

Dengan senyum menggoda, wanita itu dengan lembut meletakkan tangannyi di lengan pria itu dan berbisik, “Ayo masuk aku dengar seseorang datang…”

Pintu tertutup di belakang mereka, dan wanita itu  membiarkan jubahnya terbuka sepenuhnya.

Dia memiringkan kepalanya, pandangan matanyi penuh harap. “Katakan padaku, …menurutmu, yang mana bagian tubuhku yang terbaik?”

Dengan gugup, ia berkata:”…Ehm… telingamu…”

“Telingaku?! Lihat aku! Payudaraku kencang, alami, tanpa kendur! Bokongku? Sempurna, kencang, tanpa selulit! Kulitku? Mulus, tanpa noda sedikit pun!

Dari semua ini, kau pilih telingaku?!

Karena telingaku lebaar?”

Masih gugup, ia bergumam, “Yaah… waktu tadi kau bilang mendengar seseorang datang… itu aku.”

–koJo.-

Hasyim Muhammad Abdul Haq

Pertama saya dapat logo PSI yang baru, juga sama seperti Pak Dahlan yang logonya belum resmi dan sangat jelek. Sekilas seperti sama dengan yang resmi, tapi proporsinya belum benar.

Melihat logo yang bukan official itu, saya heran, huruf P-nya besar banget tapi kurus. Huruf S lebarnya lebih kecil dari huruf P. Jadi dari font-nya saja terlihat tidak berimbang komposisinya.

Lalu gajahnya juga terlihat kurus. Jelek sekali.

Namun ketika di web atau akun resmi PSI posting logo resmi, komposisi font dan gajahnya lumayan enak dilihat. Gajahnya agak lebih gemuk. Meski kepalanya terpisah dari badannya, tetap terlihat lebih pantas jika dibanding logo yang beredar sebelumnya.

Pak Dahlan bisa bandingkan logo PSI di tulisan hari ini. Yang di tulidan bagian bawah: bukan logo resmi, dibandingkan dengan logo resmi yang di awal tulisan di belakang Pak Prabowo pidato.

Secara keseluruhan logonya tetap kurang bagus bagi saya. Kurang simpel untuk logo partai anak muda. Dan ketika ada orang berusaha menggambar ulang, komposisinya bisa salah dan terlihat lebih jelek.

Oh ya Pak Dahlan, boleh kritik sedikit untuk Disway. Komentar yang terpilih kok paragrafnya jadi hilang ya pak? Jadinya kurang nyaman bacanya. Mohon maaf, Pak.

Sadewa 19

Manusia begitu mengagumi sifat sifat binatang, kekuatan sang banteng, kecepatan burung garuda, bahkan solidaritas sang gajah. Dengan mengasosiasikan hewan pada logo partai politik, seolah para politikus ingin mengambil simpati rakyat dan berjanji akan bersifat luhur seperti hewan hewan tadi.

Namun politikus tetap saja politikus. Seandainya di kerajaan hewan juga ada partai politik. Saya yakin tidak akan ada dari hewan hewan itu yg memilih logo dengan gambar manusia di partai mereka. Kenapa ? Karena manusia sudah terkenal tamak, serakah, korup, membabat hutan serampangan, merubah habitat hewan menjadi kota yang mangkrak dsb.

Hewan hewan itu tertawa, kali ini sang Gajah yg tertawa. Mereka mungkin membatin, apa yg diperjuangkan manusia, tidak lebih hanyalah nafsu untuk terus berkuasa.

Lagarenze 1301

Saya cek. Ternyata, logo PSI sudah diutak-atik sehingga berbeda dengan aslinya. Perbedaan itu bisa mengubah makna dan filosofinya.

CHD membandingkan logo lama dan logo baru PSI. Masalahnya, logo baru yang ditampilkan tidak sesuai aslinya.

Yang asli bisa dilihat di website official PSI: psi.id.

Kepala gajah lebih besar dari badannya. Badannya juga lebih besar, tidak kurus.

Tulisan PSI garisnya sempurna, tidak seperti di logo hasil utak-atik itu. Yang jelas sekali bedanya ada di hurus S.

Bagaimana dengan isu “sembelih” dan “diinjak gajah”? Kata kader PSI, sudah dipikirkan sebelumnya.

Itu sebabnya kepala gajah tidak sejajar dengan badan. Malah lebih besar. Kesan disembelih pupus.

Bagaimana dengan “diinjak gajah”? Jawabannya sederhana: gajah melayang di atas tulisan PSI. Tidak menyentuh.

Apalagi, penempatan gajah tidak mesti di atas. Bisa di kiri. Fleksibel, sesuai space.

Er Gham 2

Lebih tepatnya, gajah betina yang masih kecil. Mengapa masih kecil: karena perutnya masih rata, begitu pula punggung gajahnya belum berotot membentuk lengkungan. Mungkin dipilih yang masih kecil karena memang masih akan berkembang ke depannya.

Lagarenze 1301

Santai Sejenak.

Seorang pria dan seorang wanita bertemu di kafe. Saling cocok. Hingga mereka lupa diri dan melanjutkan pertemuan di rumah si pria.

Wanita itu terkesan. Baginya, si pria benar-benar menarik. Atlet triatlon profesional, rumah yang indah, pandai bicara, dan sopan. Yang terbaik: tidak bertato. Dia benci tato.

Saat mereka larut dalam kemesraan, pria itu melepas bajunya. Terlihat logo Nike terukir di dadanya.

“Apa-apaan ini!?” kata wanita itu. “Aku benci tato. Kenapa kau melakukan ini pada dirimu sendiri?”

Pria itu menjelaskan bahwa beginilah cara ia menghasilkan uang sebagai atlet triatlon profesional. “Jika menang, aku mendapat uang sponsor dari NIKE.”

Wanita itu kurang senang, tetapi dia memutuskan untuk menerimanya sambil melanjutkan malam mereka.

Nah, ketika kemesraan semakin memabukkan, pria itu hanya mengenakan pakaian dalam. Terlihat tato logo PUMA di satu paha, dan logo UNDER ARMOUR di paha lainnya.

“Aduh,” kata gadis itu, “berapa banyak tato lagi yang kau punya!?”

“Tenanglah. Hanya satu lagi,” jawab pria itu.

“Tunjukkan padaku,” ujar si wanita.

Pria itu mengeluarkan sosisnya. Ia berbalik ke samping dan dengan bangga memamerkan huruf-huruf besar dan tebal yang tertulis di sosis itu: AIDS.

Wanita itu membelalak ketakutan. “AIDS! Kenapa kamu mau-maunya mengiklankan AIDS!?” katanya sambil mulai mengumpulkan barang-barangnya.

“Tunggu sebentar!” pria itu menahannya, “Tunggulah sebentar lagi….  Nanti akan tertulis ADIDAS.”

Alex Ping

Kalo seandainya dengan ada nama ‘Indonesia’ dibelakangnya tetap tidak lolos ke parlemen. Coba diganti lagi jadi PSI Perjuangan.

Hardiyanto Prasetiyo

Saya kira edisi Gajah sdh berakhir, ternyata masih blm. Nampaknya Pak Iskan msh ingin mengulas lebih. Logo PSI memang unik, Gajah. Sebagian orang malah menyebut bukan Gajah tapi Cèlèng. Terlepas dari interpretasi objek hewan yg berbeda, menurut saya logonya memang ada yg ganjil, kepala gajah tdk tersambung dengan badannya. Anda pun sdh pada tahu bahwa peran kepala dan badan tdk bisa dipisahkan. Kepala tanpa badan tdk bisa bergerak/berjalan pun dgn badan yg tanpa kepala jg sama tdk dapat bergerak/berjalan yg ujungnya akan sama-sama mati. Kepala ibarat pimpinan, badan ibarat anggota, jika terputus maka komunikasi tdk akan jalan. Instruksi pimpinan tdk tersampaikan ke anggota sehingga stuck dan ide-ide maupun saran dari anggota jg tdk tersampaikan ke pimpinan sama-sama stuck, yg pada akhirnya semua itu bikin partai tdk berjalan dan kacau. Semua punya track sendiri, jalan semaunya sendiri, kacau balau yg ujungnya bisa bubar. Atau bisa jadi terpisahnya kepala dan badan memang disengaja untuk menghindari ungkapan ikan busuk dimulai dari kepala. Agar gk busuk semua sengaja dipisah sekaligus antisipasi bahwa kondisi pimpinan saat ini sdh menunjukkan gejala setengah busuk, ups…

heru santoso

Team media riset sarung gajahduduk meluncur dari kantor pusat di Krembangan menuju pabriknya di Pekalongan. Mampir Solo: “Selamat siang boss, ini ada wartawan tanpa dibayar yang concern menulis tentang gajah kita. Tulisannya enak dibaca, mengalir, walau kadang tidak ilmiah blas. Bahkan seperti klenik, namun menghibur. Pembacanya banyak, militan, walau sering rusuh berkomentar. Dari dua tulisan terakhirnya tentang gajah, kelihatan gede-gedein pihak kita, mungkin ada maunya. Ada baiknya kita panggil merapat ke Solo gimana boss?”

Boss solo: “gundulmu. Jangan terlalu menikmati tulisannya. Tulisannya khasnya memang pawai menggoda pembaca, namun inti tulisan hanya di paragraf terakhir itu…..rasanya disini tau (sambil menunjuk dadanya sendiri). Jangan digubris!”

Lagarenze 1301

Aya-aya wae.

Pedagang di mal mengeluhkan omzet kecil. Padahal, ramai pengunjung.

Kenapa omzet kecil? Karena ulah Rojali dan Rohana.

Siapa dia? Bukan siapa-siapa. Itu hanya akronim dari “Rombongan Jarang Beli” dan “Rombongan Hanya Nanya”.

Istilah kerennya: window shopping.

Saya sekeluarga pun masuk kategori Rojali dan Rohana.

Ke mal hanya untuk lihat-lihat, refreshing dan healing, bukan untuk beli produk. Tujuan utama untuk makan.

Omzet kecil pengecualian di gerai kuliner. Di situ tidak ada Rojali dan Rohana.

Runner

Siapa pengguna logo itu ?. Untuk Hal Ini, bukan logonya yang menarik. Yang sebenarnya ingin dibicarakan dan minta diperhatikan bukan Itu. Yang mengendarai “Wahana”

berlogo Ini yang minta diperhatikan.

Kok minta diperhatikan. Ya iyalah.

Sebelumnya juga ada Wahana yang dibangun, disiapkan untuk mengantar seseorang ke tujuan. Setelah sampai dan rampung misinya, toh seseorang Itu yang lanjut mengemudikan mengendarai Wahananya. Awak awaknya pun lingkaran terdekat.

Yang masih hangat. Ada juga Wahana yang disiapkan jauh jauh tahun, dikendalikan langsung oleh yang bangun. Sekarang ini Wahana sudah sampai tujuan. Lihat saja nanti atau sudah terlihat saat ini, awaknya…. ya lingkaran itu itu lah.

Jadi… boleh boleh saja, bangun sendiri Wahana,  atau beli Wahana yang ada atau kuasai dengan cara apapun… hah!

Semuanya, cara mengendarai, mencapai tujuan, melaksanakan pencapaiannya…. Akan dipertanggungjawabkan nanti di akhirat. Hati hati bapak Ibu.

Logo ? untuk hal seperti Wahana Ini, kadang hanya sebagai pemanis. Sebagai kelengkapan.  Tidak perlu dianalisa berlebihan. Tidak lebih tidak kurang.

Dinilai saja manfaat Wahana,. kalau dirasa ada guna.

Linggar Baero

Gajah?

Sesuatu yg unik tentangnya.

(Copasan dari sebuah WAG dgn sedikit modif).

Tahukah Anda ketika seekor gajah harus diangkut dgn pesawat udara dari satu negara ke negara lain, misalnya dari India ke Amerika Serikat.

Ternyata, kandangnya di atas pesawat dipenuhi anak-anak ayam mungil.

Memgapa begitu?

Karena, meskipun ukuran badannya besar, (sifat dasar) gajah sangat takut untuk menyakiti. Bersebab alasan ini, maka untuk menjaga agar gajah tiidak berulah selama perjalanan hingga membahayakan penerbangan, maka ditaruhlah anak-anak ayam di dalam.kandangnya. Gajah dgn sifat dasarnya tersebut menjadi diam/jinak, dia tidak akan bergerak yang bisa menginjak anak-anak ayam tersebut. Maka pesawat akan aman dlm menjaga keseimbangannya..

Ini salah satu sifat utama gajah yng membuat ilmuwan terpesona, hingga melakukan penelitian untuk mempelajari otak gajah. Mereka menemukan keberadaan ‘sel spindel’, neuron yang sangat langka (pada hewan), yang juga dimiliki manusia.

Sel spindel ini berkaitan dgn kesadaran diri, rasa empati, dan persepsi sosial. Dengan kata lain, gajah tidak hanya besar secara phisik namun juga besar secara emosional. Ia merasakan, memahami, dan bertindak dengan kebijaksanaan yang hening.

Eh jadi ingat waktu kecil ada lagu ini:

Jah gajah, kowe tak kandhani Jah.

Mripat kaya laron siung loro kuping gedhe, kathik nganggo clale.

Buntut cilik tansah kopat-kapit.

Sikil.kaya bumbung…

Liáng – βιολί ζήτα

CHDI : Juga lebih “ilmiah”.

ilmiah apa ilmiah ??

apa “ih….. alim” !!

orang Bandung pasti mengerti maksudnya…..

Gregorius Indiarto

Gajah Lebar.

Yang lebar daun telinganya, tapi tidak tampak di logo PSI, mungkin takut di jewer, maka disembunyikan.

Sementara buntutnya yang kecil tergambar jelas, mungkin karena tidak akan ada yang berani menjewer buntut, karena takut dengan sekitarnya, terutama yang dibawahnya.

Rizal Falih

Gajah dikenal memiliki beberapa sifat-sifat yang baik, di antaranya adalah cerdas, setia, peduli terhadap keluarga, empati, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam kelompok. Mereka juga memiliki ingatan yang kuat dan dapat belajar dengan cepat. Selain itu, gajah juga dikenal sebagai hewan yang kuat, tangguh, dan sabar dalam menghadapi tantangan.

Jawaban intelligence artificial ketika memasukan kata pencarian sifat baik gajah di internet. Jika spirit sifat baik gajah itu yang diharapkan dari perubahan logo partai, tentu tujuanya mulia sekali. Apalagi bagi partai yang menasbihkan tagline sebagai partai anak muda.

Muda tidak berarti umurnya belum lansia. Muda bisa merujuk pada nilai-nilai semangat, kegigihan dan daya juang. Ada ungkapan usia boleh tua, tapi jiwa tetap muda. Contohnya Abah Dahlan, usia boleh mendekati senja tapi semangat tetap membara, melebihi anak muda.

Sebagai partai anak muda, selayaknya tidak bersandar pada oligarki. Dimana kekuasaan terkonsentrasi pada sekelompok kecil orang maupun keluarga. Harusnya bisa terus besar,  tidak hanya mengandalkan nama besar bapak yang sudah jadi mantan. Menciptakan kader-kader cerdas yang memiliki fighting spirit yang kuat, tangguh dan sabar menghadapi tantangan zaman, seperti sifat yang dimiliki oleh gajah yang sudah menjadi simbol baru partai.

Namun, jika pemilu mendatang masih gagal masuk senayan, ganti saja logonya dengan kancil. Dicerita dongeng, gajah kalah oleh kancil, hewan kecil, pencuri timun petani hehe.

Jadwal Sholat Pro

Sekarang gajah masih berteman sama Garuda, dan banteng anteng dipinggir lapangan. Ntah nanti di 2029, bisa jadi ada pertempuran habis-habisan antara gajah dan garuda, dan banteng bisa jadi berkoalisi dengan salah satunya.

daeng romli

Didalam logo (amplop) ada isi yaitu Mulyono, anak ragil Mulyono. Ini adalah isi yg menurut Abah berharga. Klo saya mengira2 saja Bah, mungkin dgn lambang Gajah ini, psi punya strategi “sepak bolah gajah” . Abah DI pasti sangat ingat ketika persebaya “mengalah” 0-12 dr persipura, demi menjegal psis utk lolos 6besar. karena dendam Persebaya yg dikalahkan oleh psis di kompetisi thn sebelumnya. Lah mungkin PSI Gajah itu akan menjegal Partai Besar seperti besarnya (PSIS) saat itu.

Ini cuma reka-rekaan, ilmu gethuk mathuk Bah,

Jadi nek salah yo gpp, wong jenenge otak atik…..

#wesngonoae

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button