Gelap Terang

INDOPOSCO.ID – “Gunung tidak harus tinggi, yang penting ada dewanya. Sungai tidak harus dalam, yang penting ada naganya”.
Saya ikut menyebar luaskan pepatah lama Tiongkok itu. Setidaknya di saat Radio Suara Surabaya berulang tahun. Kemarin. Yang ke-42.
Hidup itu tidak harus menjadi yang serba ”ter”: Terkaya, terbesar, tertinggi, terpandai, terkuasa, dan seterusnya.
Tapi jangan juga biasa-biasa saja.
Radio SS bukan yang terbesar di Indonesia. Tapi juga bukan radio yang biasa-biasa saja. Ibarat gunung, radio SS tidak setinggi Semeru atau Merapi tapi ia seperti Gunung Kawi: tidak tinggi tapi banyak dipuji dan dikunjungi.
Tidak ada rasa keterikatan warga terhadap media melebihi keterikatan orang Surabaya pada SS. Apalagi di saat tidak ada lagi keterikatan orang pada koran di suatu kota.
Di saat tertentu orang Surabaya bisa berjam-jam memantau SS. Termasuk saya. Misalnya dua bulan lalu. Yakni saat seorang kurir menelepon SS. Ia melaporkan sepeda motornya dicuri orang. Padahal sepeda motor itu hanya ditinggal sebentar. Hanya menyerahkan barang ke teras rumah orang. Yang menarik, di sepeda motor itu masih ada 40 barang yang masih harus diantarkan ke calon penerima.
Pendengar radio pun tidak hanya membayangkan hilangnya motor tapi juga bertanya-tanya bagaimana nasib barang kiriman itu.
SS menerima begitu banyak info tentang motor yang dicuri itu. SS juga menghubungi polisi di Surabaya dan sekitarnya. Dilakukanlah perburuan massal. Lewat udara.
Semua itu disiarkan secara live. Menegangkan. Apalagi ketika ada yang menelepon bahwa ia melihat motor itu sudah menyeberangi Jembatan Madura. Lalu ada info masuk berikutnya: lokasi motor sudah di Tanah Merah –satu desa antara Bangkalan dan Sampang.
Lalu ditemukan barang-barang kiriman yang dibuang di satu lokasi. Dan akhirnya tertangkap.
Hari itu saya ingin menuliskannya untuk Disway. Tapi saya harus wawancara dengan pemilik sepeda motor itu. Saya hubungi redaktur SS: minta nomor teleponnya. Diberi. Saya hubungi. Diterima tapi ditutup. Lalu tidak pernah menerima telepon lagi.
Saya pun tidak jadi menulis. Sayang sekali. Rupanya ia tidak ingin identitasnya diketahui secara detail. Apalagi status motornya. Di radio, wartawannya tidak perlu mengungkapkan detail sampai di situ.
SS lambang sukses untuk perburuan motor yang dicuri. SS berhasil mendapat kepercayaan tinggi dari publik. Begitu sering ada orang yang kehilangan motor lapornya ke SS. Lalu jadi objek pengejaran umum. Sering sekali berhasil ditangkap.
Tidak hanya motor. Kehilangan apa pun lapornya ke SS. Termasuk kehilangan anak.
SS telah menjadi media keluarga Surabaya. SS juga menjadi media yang berhasil menjadikan warga sebagai wartawannya. Di mana pun kejadiannya, SS menerima infonya. Lalu menyiarkannya. SS seperti media yang punya ribuan wartawan di satu kota.
Tentu secara bisnis juga sukses. Iklannya banyak. Gedungnya baru. Di lokasi yang mahal. Saya mengagumi arsitektur gedungnya yang empat lantai itu. Arsitekturnya industrial.
Pendiri SS sudah lama meninggal dunia: Soetojo Soekomihardjo. Pun partner kreatifnya: Errol Jonathan. Kini SS di tangan generasi kedua. Kokohnya kian bertambah-tambah.
Sekarang ini direksi SS dipegang orang luar (baca: profesional). Anak-anak komisaris tidaak ada yang duduk sebagai direksi. Putra Soetojo, Wahyu Widodo, “hanya” jadi komisaris, bukan di jajaran direksi.
Kepolisian sangat terbantu oleh SS. Pencurian, penipuan, tindak kriminal sering terungkap. Pun wali kota Surabaya. Jalan berlubang, genangan air, macet, dan pelayanan umum yang lambat semuanya tersuarakan di SS.
Pihak kepolisian pun selalu melayani SS. Hubungan polisi dan SS sudah seperti sayur lodeh dan sambal terasi.
Saya salut pada ide awal membuat SS seperti sekarang ini. Apalagi genarasi keduanya bisa mengembangkannya. Mungkin itu karena SS didirikan tanggal 11 Juni 1983. Anda masih ingat ada apa tanggal itu: gerhana matahari total.
Dunia gelap saat itu. SS lahir –membuatnya terang.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Berjudul: Gelap Terang
Ima Lawaru
Barusan saya berbicara dengan mama saya yang berumur 69 tahun. Saya ngobrol tentang KUD di jaman saya kecil dulu itu. Mama bilang awal bangkrutnya KUD karena BANYAK ORANG YANG TIDAK JUJUR BEKERJA SEBAGAI PENGURUS KUD.
siti asiyah
Kebetulan saya kerja disebuah kecamatan, pendirian KMP itu gercep dengan target 12 Juli 2025 bisa didklarasikan KMP telah terbentuk di-semua desa. Terpenting terbentuk kepengurusan, pengawas, minimal 20 anggota dan lain -lainnya tunggu kebijakan selanjutnya, terkait kompetensi pengurus, peta bisnis / pilihan usaha koperasi sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
TIBA-TIBA INGAT KOPERASI INDOSURYA: YANG SEMPAT BERKEMBANG LUAR BIASA.. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta tumbuh pesat sejak berdiri awal 2010-an. Meski berbentuk koperasi, Indosurya beroperasi layaknya lembaga keuangan besar—menghimpun dana dari puluhan ribu masyarakat, bahkan yang bukan anggota koperasi, dengan iming-iming bunga tinggi dan “jaminan aman.” Sampai punya gedung bertingkat tinggi di jl MH Thamrin. Dengan imbal hasil 8–12% per tahun, Indosurya berhasil mengumpulkan dana triliunan. Banyak nasabah adalah pensiunan, ibu rumah tangga, hingga profesional yang tergiur keuntungan. Namun, pada 2020, badai datang. Indosurya gagal bayar, dan uang ribuan orang raib tanpa kejelasan. Pendiri koperasi, dijerat hukum. Tapi publik terkejut: ia dibebaskan pengadilan. Mahfud MD pun turun tangan, mengecam indikasi mafia peradilan dan mendesak keadilan ditegakkan. Kasus Indosurya menjadi simbol kelam betapa longgarnya pengawasan terhadap koperasi simpan pinjam. Koperasi yang semestinya berbasis keanggotaan justru jadi alat eksploitasi publik. @@@ Makanya banyak yang trauma dengan kata: Koperasi..
Em Ha
Koperasi akan sukses bila ditopang oleh bisnis besar diatasnya. Contoh Koperasi Karyawan PLN, Telkom, dan perusahaan lainnya. Baik BUMN maupun swasta. Atau KUD yang mengelola TBS (Tanda Buah Segar) Kelapa Sawit di kebun2 plasma. Koperasinya pasti kaya raya. Intinya koperasi kalau sudah punya hak eksklusif sumber2 cuan. Tak akan ada matinya. Cash flow lancar, ada orang dalam. Saya punya pengalaman. Dulu kerja di perusahaan swasta. Jadi anggota koperasi. Simpanan Pokok dipotong 20rb perbulan dari gaji. Kerja selama 9 tahun. Perkiraan saya selama kerja setor ke koperasi karyawan 2jt lebih sikit. Pengurus koperasi sama anggota kompak. Bisnis koperasi di angkutan material mendukung operasional perusahaan. Dari 1 Dump Truk menjadi dua. Tahun berikutnya beli Tronton. Selesai kedit Tronton tambah 1 unit lagi. Tahun kesembilan saya bekerja, Koperasi sudah menambah 1 unit mobil kapsul pengangkut semen curah kapasitan 30 ton. Apa yang dinikmati anggota koperasi?. Pinjaman lunak, untuk menutupi keperluan mendadak anggota. Cukup bayar provisi tampa bunga. Apalagi?. SHU. Sisa Hasil Usaha. 2 kali setahun. Perhitungan Akhir Tahun dan ketika lebaran. Jumlahnya tidak sedikit. Sekali terima bisa 1 juta. Lima tahun lalu saya sudah tidak di perusahaan itu. Pesangon sudah didapat. Simpanan Pokok Koperasi tak saya tarik. Istimewanya setiap tahun masih terima 1,2jt SHU. Koperasi kalau sudah dikelola dengan baik. Begitulah jadinya. Terimaksih kawan.
xiaomi fiveplus
andaikan pak dahlan yg jadi menteri koperasinya, mungkin yg tadinya banyak yg pesimis bisa berubah drastis
Achmad Faisol
Saya punya usul untuk Pak DI: Harian Disway bekerja sama dengan pemkab/pemkot se-Jawa Timur mengadakan lomba “Busines Plan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih”. Ada dua kategori: 1. Mahasiswa Ini juga untuk menumbuhkan minat pemuda. 2. Umum Praktisi, dosen, pengusaha, dll boleh ikut. Pemenang: 1. Tiap kab/kota ada 3 (tiga) untuk masing-masing kategori, mendapat hadiah dari masing-masing pemkab/pemkot. 2. 3 (tiga) pemenang dengan nilai terbaik se-Jawa Timur mendapat hadiah dari Gubernur. 3. Penyerahan hadiah dilakukan saat Hari Koperasi Indonesia 12 Juli di Gedung Grahadi. Pemenang tiap kab/kota diserahkan kepala daerah masing-masing. Pemenang tingkat Jawa Timur diserahkan Gubernur. Masing-masing pemenang dan kepala daerah menggunakan pakaian khas masing-masing daerah saat penganugerahan hadiah. Wah, pasti seru! Sebelumnya, saya haturkan terima kasih kepada Pak DI.
Lagarenze 1301
Santai Sejenak. Seorang pria baru saja kembali dari perjalanan bisnis. Ibu mertua yang tiba di rumah dari belanja di mal, mendapati menantu laki-lakinya itu sedang marah besar dan terburu-buru mengemasi kopernya. “Apa yang terjadi?” tanya ibu mertua dengan cemas. “Apa yang terjadi! Aku akan menceritakan apa yang terjadi. Perjalanan bisnisku dipersingkat. Dan, aku sudah mengirim pesan WA kepada istriku. Dalam pesan itu, aku mengatakan bahwa aku akan pulang hari ini. Coba tebak apa yang kutemukan,” ujar pria itu dengan mata memerah. “Istriku, putrimu itu, sedang tidur dengan seorang pria di ranjang pernikahan kami. Ini tidak bisa dimaafkan. Sudah selesai. Pernikahan kami berakhir. Aku akan pergi.” “Tenanglah, tenanglah, anakku,” kata ibu mertua. “Ada sesuatu yang sangat aneh terjadi di sini. Putriku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Pasti ada penjelasan sederhana. Aku akan berbicara dengannya dan mencari tahu apa yang terjadi.” Beberapa saat kemudian, ibu mertua keluar dari kamar dan menemui sang menantu. “Sudah kubilang, pasti ada penjelasan sederhana,” katanya dengan senyum lebar. “Dia belum sempat membuka pesan WA itu.”
Wilwa
@Juve. Zarof Ricar mantan pegawai MA yang numpuk suap sampai hampir satu T sebagai makelar kasus, sama sekali tidak menyesal atas korupsi yang dia lakukan. Tapi dia menyesal karena ketahuan! Zarof bersaksi seharusnya dia berhenti menangani kasus dan menikmati hari tua bersama anak cucu. Tapi karena serakah akhirnya tertangkap basah. Zarof adalah contoh seorang dengan penyakit mental yang melanda negeri ini. Tak ada rasa bersalah melakukan korupsi. Tak ada solusi selain hukum mati dan pemiskinan yang bisa memberi efek jera dan menyembuhkan negeri ini dari korupsi.
Achmad Faisol
tentang haji 2026: https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7958183/soal-haji-2026-selain-kuota-dipotong-50-saudi-ingatkan-ini-untuk-jemaah-ri 1. ada kemungkinan kuota haji Indonesia dipotong… ini yang bikin deg-degan… kerja sama dengan 8 syarikah yang baru pertama dijalankan tahun ini benar-benar, maaf, agak amburadul pelaksanaannya, dari status sosmed jamaah haji dan berita… mungkin mbah mars bisa memberi wawasan tentang pelaksanaan haji tahun ini (pakai 8 syarikah) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya satu… 2. Saudi Soroti Kesehatan Jemaah “Ada yang meninggal bahkan saat masih di pesawat. Why do you bring people to death here?” –> padahal, orang kita memang ada yang memilih lebih baik meninggal di tanah suci… ini tugas ustadz atau ulama menjelaskan bahwa meninggal di tanah air bukan berarti kalah mulia dibanding meninggal di arab saudi…
Runner
Berdasarkan baca2, pengamatan2 sekitar dan sedikit pengalaman. Koperasi bisa sukses kalau dia dapat “hak” eksklusif, dapat bisnis yang “captive”. Itu banyak terjadi diperusahaan-perusahaan yang bisnisnya stabil. Termasuk perusahaan negara BUMD dan BUMN. Untuk bisa Koeperasi sukses, ketika mendapatkan “haknya” jangan melalui proses lelang. Bagaimana kalau gak dapat hak eksklusif ?, banyak kejadian kooerasi jadi memble. Harus ada aturan yang membioehkan hak eksklusif kiperasi. Kan manfaat atas hak yang didapat tersebut itu akan kembali ke anggota atau kemasyarakat. Tantangannya kalau begitu, pengurus dan Pengawas harus benar2 yang punya integritas dan jujur. Syarat pengurus harus jago dan berkemampuan bisa dikejar melalui pelatihan-pelatihan. Ada lagi yang harus, yaitu anggota harus aktif mengawasi, kan sudah ada aturannya, gak sekedar sudah senang dapat kemudahan dan SHU. Boleh jadi bisa sukses dengan mencontoh Koperasi2 yang sudah sukses. Bolehlah berharap, karena sang bayi hampir dipastikan lahir.
djokoLodang
-o– BERTENGKAR (LAGI) Dua wanita di dalam bus antar-kota bertengkar sengit tentang siapa yang layak mendapatkan kursi terakhir yang masih lowong.. Kondektur mencoba menengahi tetapi semua usahanya gagal. Akhirnya pengemudi berteriak kepada kondektur, “Biarkan yang jelek itu saja yang mendapatkan kursinya”. Kedua wanita itu pun rela berdiri sepanjang perjalanan. –koJo.-
Alex Ping
“Citra umum yang muncul: bila diangkat ke dinas koperasi berarti sedang setengah dibuang. Maka bisa dibayangkan kualitas seperti apa yang ada di tempat pembuangan.” Saya kok tidak setuju banget dengan pendapat ini ya, karena : 1. Belum tentu yang “dibuang” itu tidak kompeten, tetapi mereka yang tidak bisa diajak berkompromi. 2. Jika “tidak kompeten”nya mengacu pada paragraf sebelumnya, bukankah itu baru pendapat 1 orang pengurus dalam 1 kabupaten, yang mana menurut saya lebih bersifat subjektif. 3. Mengambil kesimpulan seperti itu kok terdengar seperti ada logical fallacies nya (saya kurang paham dengan macam-macam logical fallacies). Australia dulunya adalah pulau tempat pembuangan tahanan. Dan anda tahu kualitas seperti apa yang ada di tempat pembuangan. Terdengar sama?? #CMIIW
Edi Susanto
Merujuk data di www.merahputih.kop.id, per 11 Juni 2025 jam 09.09. Baru ada 7.150 KMP yang terbentuk dari 83.762 desa di seluruh Nusantara. Artinya target pembentukan koperasi baru tercapai sekitar 8,53%. Sementara itu, sosialiasi KMP baru dilaksanakan di 8.959 desa. Masih ada 74.803 yang belum tersosialisasi. Padahal kalau kita cek waktu hitung mundur peluncurannya tinggal 30 hari 14 jam 48 menit 37 detik. Sebuah pekerjaan berat bagi PNS KemenKop. Kalau dilihat dari tugasnya. Kalau diintip anggarannya? Hmmm… Pasti banyak Ada uang jalan dinas, uang konsumsi, penggantian transport, honor nara sumber, sewa peralatan, dll. Bukannya kita tidak percaya, tapi sangat rawan. Pemerintah kurang realistis, berdasar parameter target, skema, pembiayaan, SOP, alokasi waktu, dll. Note: sampe komen ini sy tulis, sy belum menemukan data jumlah total PNS KemenKop RI
Komentator Spesialis
BIG 4 SKANDAL KUPERASI Koperasi mungkin berasal dari kata Coop + Operation . Coop artinya bekerja sama. Sedangkan Operation artinya operasi. Bekerja sama dalam beroperasi. Namun sayangnya tidak didefinisikan secara jelas, apakah tolong menolong dalam kebaikan atau keburukan. Ada big 4 skandal koperasi yang pernah terjadi di negara kita. 1) Koperasi Cipaganti. Membentuk pola kemitraan dalam bisnis sewa mobil, travel, alat berat dll. dengan menjanjikan imbalan 1.5%/bulan. Dana terkumpul Rp 3.2T, akhirnya gagal bayar. 2) Koperasi Pandawa Menjanjikan keuntungan 10%/bulan (gila!) dengan tawaran investasi MLM. Dana terkumpul Rp 3.3T. Sistem Ponzi. Duit macet gagal bayar. 3) Koperasi Langit Biru Untuk dana pengolahan daging. Tiap bulan ada keuntungan menggiurkan. Sistem MLM dan Ponzi. Gagal bayar. Duit masyarakat Rp 6T gagal dikembalikan. 4) Koperasi Indosurya. Tarik nafas dulu…..Penggelapan dana masyarakat Rp 106T menawarkan usaha simpan pinjam dengan bunga 9-12% yang mana lebih tinggi dari deposito saat itu. Gagal bayar juga.
Linggar Baero
Ingat ya, jangan sampai salah tulis atau salah baca: “KOPERASI,” bukan “KUPERASI”. Setidaknya bagi 80.000 x sekian orang calon pengurus, biar ga salah niatnya. Eh satu lagi: pak DI terkesan tokoh yang optimis soal kesuksesan KMP ini (sebuah kabar baik), tapi bagaimana dgn Anda? – optimis – pesimis – skeptis – apriori?
Komentator Spesialis
Ini sama sama kisah burung. Mertua saya punya burung banyak. Burung sungguhan. Dari jalak, kutilang dll. Suatu hari dia pergi dan titip ke salah satu keponakannya agar selama dia pergi, burungnya dikasih makan kroto (telor semut merah). Ok siap..kira kira begitu. Sang keponakan menepati janji. Dikeluarkanlah kroto tadi. Tapu, lho kok banyak semutnya. Dia panik dan ambil semprotan Baigon. Setelah semutnya pada mati, krotonya langsung dia hidangkan ke burung. Esoknya mertua saya datang dan marah marah. Kenapa burungnya pada mati semua. Duh..
Tivibox
“Rencana yang kurang baik bisa berhasil bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh” Prinsip yang dipegang Pak Di ini sungguh menarik bagi saya. Maka, saya kembali berdisuksi dengan Chat GPT soal prinsip itu. Hasilnya, Chat GPT memaparkan seperti ini : “Ini prinsip manajerial-optimistis, buka ideologis. Maknanya : 1. Eksekusi lebih penting daripada sekadar rencana. 2. Orang yang benar bisa menghidupkan sistem yang tampak “biasa saja” Lalu,– kata Chat GPT–, Pak DI sudah membuktikan hal itu salam : 1. Menyelamatkan PLN (walau penuh tantangan) 2. Membenahi BUMN secara cepat dan praktis 3. Mengelola media dan infrastruktur. Lalu, saya tanyakan, apakah Pak DI orang yang tepat bila ditugaskan menjalankan program Koperasi Merah Putih ini? Dijawab : Tepat secara eksekusi, karena Pak DI : cepat kerja, tidak tersandera formalitas, punya jaringan luas dari korporasi sampai media dan bisa menembus desa dengan pendekatan komunikasi yang efektif. Namun, ada tantangan yang dihadapi : Pak DI bukan politisi partai besar dan kemungkinan tidak punya kendali penuh terhadap birokrasi desa. Kemudian, skala program ini masih masif, butuh sistem kontrol dan pembinaan luar biasa, karena itu buka sekadar organisasi ekonomi. Ia butuh budaya dan kerpercayaan masyarakat, dan ini tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat. Jadi, bila Pak DI diberi wewenang penuh, dukungan politik dan tim teknokrat mumpuni, besar kemungkinan program ini bisa berjalan.
Wilwa
Robert Owen. Hmmm. Dia adalah bapak sosialisme Inggris. Tepatnya Utopian Socialism. Demikian banyak kritikus menyebut ideologi sosialisme Robert Owen. Karl Marx adalah kritikus Owen sekaligus orang yang terinspirasi oleh gagasan Owen. Robert Owen yang Deist seperti halnya Thomas Paine sangat mempengaruhi Karl Marx terutama dalam pandangan anti established religion. Robert Owen yang berasal dari keluarga miskin sebelum jadi orang kaya yang memiliki pabrik tekstil dengan ribuan pekerja, mempelopori wajib belajar bagi anak dari buruh pabriknya, melarang anak jadi buruh pabrik, menyediakan fasilitas kesehatan bagi pekerja dan anak-anak pekerja, mendirikan koperasi bagi buruh pabriknya, membatasi jam kerja buruh 10,5 jam sehari. Robert Owen bersahabat dengan Thomas Jefferson dan John Adams, mantan presiden USA ketika dia mendirikan pabrik tekstil di Amerika dan memperkenalkan gagasan sosialisme nya. Putra-putri Robert Owen kemudian menjadi warga negara USA. Ada yang menjadi pengusaha, ahli geologi, bahkan anggota DPR Amerika. Robert Owen dapat dikatakan satu ide dengan Eduard Bernstein yang mana sosialisme hidup harmonis dengan kapitalisme. Melalui Parpol Sosialis. Evolutionary Socialism istilahnya. Bukan Revolutionary Socialism yang digagas Karl Marx dan dielaborasi Rosa Luxemburg menjadi Communism. Yang mana ide Karl Marx dan Rosa Luxemburg yang radikal ini mengilhami Lenin melancarkan Revolusi 1917 di Rusia.
Liáng – βιολί ζήτα
Belajar dari “kegagalan” Robert Owen. Robert Owen (1771–1858) dianggap sebagai Bapak Gerakan Koperasi. Robert Owen, seorang warga Wales yang sukses sebagai pedagang kapas, dan meraup untung yang sangat besar pada masa itu. Robert Owen percaya bahwa menempatkan para pekerjanya di lingkungan yang baik dengan akses pendidikan bagi diri mereka dan anak-anak mereka adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, Robert Owen memiliki ide untuk menerapkannya di pabrik-pabrik kapas miliknya di New Lanark – Skotlandia, dan Berhasil. Di situ juga Toko Koperasi pertama dibuka, di New Lanark – Skotlandia. Terdorong oleh keberhasilan tersebut, Robert Owen memiliki ide untuk membentuk “Desa-Desa Koperasi” di mana para pekerja akan keluar dari kemiskinan dengan menanam makanan mereka sendiri, membuat pakaian mereka sendiri, dan akhirnya menjadi mandiri. Di kemudian hari, Robert Owen mencoba membentuk komunitas-komunitas serupa di Orbiston – Skotlandia, dan di New Harmony, Indiana – Amerika Serikat ; namun kedua komunitas tersebut Gagal. Silakan bagi yang berminat, dibaca saja : ● Sejarah panjang Koperasi di dunia. ● Tokoh-tokohnya dari berbagai negara. ● Juga, ada baiknya mengenai 工業合作社 (Gōngyè Hézuòshè) – Koperasi Industri Tiongkok. (due to being quite busy, I will take a break from commenting, see you all…..)
Jadwal Sholat Pro
Jika tulisan KMP ini adalah Trilogi, ada baiknya besok Abah membandingkan KMP ini dengan BUMDES yang sudah ada selama ini. Apakah KMP lebih baik atau hanya BUMDES yang ganti nama.
Achmad Faisol
apakah orang-orang pesimis terhadap koperasi merah putih…? masalahnya bukan tentang optimis dan pesimis… begini: 1. kalau model prototipe, misalnya di satu kota 1 prototipe koperasi merah putih… setelah setahun-dua tahun sukses, baru digandakan, 1 kecamatan 1 koperasi merah putih… kalau ada role model dan bukti seperti ini ga akan ada suara pesimis… ini kan ga, ujug-ujug pokoknya 80.000 koperasi harus terbentuk sah sebelum 12 juli 2025… satu desa/kelurahan satu koperasi… 2. istilah kredit macet digantikan dana desa/kelurahan, ternyata ga jelas… pengurus koperasi merah putih yang sudah terbentuk pun ga ngerti apa-apa… kan, aneh… 3. untuk anggota, simpanan wajib (sekali) dan simpanan pokok (tiap bulan), apakah ikut hilang kalau koperasi rugi ataukah tidak karena ditanggung dana desa/kelurahan, ini pun tidak diketahui oleh pengurus yang sudah terbentuk… padahal, pengurus itu melakukan sosialisasi koperasi dan berusaha menjaring anggota koperasi merah putih… pengurus yang sudah jadi pun ga ngerti apa-apa ketika ditanya masyarakat… bagaimana mau ada suara optimis…? lha, apa mereka ga dibekali dulu sebelum terjun ke masyarakat…? pasti tidak…
Gregorius Indiarto
“Koperasi, koperasi, pean ora tertarik dadi pengurus Bro!”. “Ora Ndor, aku malah tertarik duit 5 M di bagi per KK, entok 30 yuto per KK jadilah”. “Kalau dapat 30 juta ape mbok nggo modal opo?” “Modal dadi Mandor!” “Maksudmu!!” “Tak nggo mborong kecil kecilan, mbeneri atap bocor, talang rusak, gawe emperan, ngecet, golek rewang, aku sing mandori,…” “Arep dadi pemborong?” “Ora, dadi mandore ae” “Arep dadi koyo aku?” “Bedo, bedane aku ora melu moro tuo” “Seng arep etung etungan sopo, opo nyandak?” “Mak e bocah” “Masok, lanjut Bro!” “Modal 30 yuto mau gor ngayal Ndor!!!” “Hahahahaha,….. “