Kedelai Gajah

INDOPOSCO.ID – Saya ke sawah pekan lalu. Ke rumah seorang petani di dekat Greensburg. Satu jam dari Indianapolis –sehari sebelum nonton balap mobil Indy500.
Dari Greensburg pun, untuk ke ”desa” itu, harus bermobil. Melewati jalan-jalan aspal yang membelah sawah yang luas.
Di kejauhan sana, di tengah sawah sana, terlihatlah segerumbul pepohonan.
Gerumbulan pohon itulah yang saya sebut satu ”desa”. Saya beri nama Desa Charles.
Satu ”desa” itu isinya dua atau tiga bangunan saja. Milik satu orang. Charles.
Bangunan pertama rumah tinggal. Satunya lagi bengkel mekanik. Yang ketiga unit pengolah hasil pertanian.
Di ”Desa Charles” hanya keluarga Charles yang tinggal. Dengan istri dan Adams, anak laki-lakinya yang baru lulus SMA. Di seputar ”desa” itu hanya ada hamparan sawah nan luas.
Dari jauh gerumbulan pohon itu seperti sebuah pedukuhan yang amat kecil. Setelah tiba di situ terlihat luas. Rumah tinggalnya, dua lantai. Halamannya luas –ditanami bebungaan dan tanaman hias.
Di sudut halaman sana, ada bangunan processing kedelai. kedelai dijadikan minyak –dijual ke pabrik minyak goreng untuk dimurnikan. Atau jadi biodiesel.
Saya masuk ke unit processing itu. Mesinnya sederhana sekali: mesin press kedelai biasa. Seperti rakitan mereka sendiri.
Nyeberang ke halaman belakang ada bangunan bengkel. Lebih besar dari rumah dan unit processing kedelai. Saya pun diajak masuk ke bengkel. Wow! ada gajah bengkak di dalam bengkel itu.
Yang saya sebut gajah-bengkak adalah kendaraan raksasa milik Charles.
Harganya: Rp 10 miliar. Seorang petani bisa beli kendaraan semahal itu.
Roda kendaraan itu sangat besar. Ukuran bannya saja lebih tinggi daripada badan saya. Untuk naik ke tempat kemudi harus memanjat lima anak tangganya.
Itulah mesin untuk panen kedelai. Dengan satu mesin itu tanaman kedelai seluas 1000 hektare bisa dipanen dalam satu minggu. Termasuk proses menjadikannya butiran kedelai, juga di mesin itu.
Saya naik ke kursi kemudi kendaraan itu. Kursinya mirip kursi pilot pesawat –bisa mentul-mentul agar tidak terjadi guncangan saat melewati lubang.
Di sudut kabinnya ada layar monitor. Serba digital.
Di luar bengkel masih ada satu gajah bengkak lagi. Itulah mesin penyiram tanaman kedelai yang airnya sudah mengandung pupuk.
Kendaraan ini punya dua ‘tangan’. Saat parkir di halaman “tangannya” disedekapkan. Di sawah nanti “tangannya” direntangkan. Lebar rentangnya: 120 meter!
Sebenarnya saya dijadwalkan untuk merasakan bagaimana menjalankan mesin-mesin itu.
Dipraktikkan di sawah. Tidak perlu SIM khusus. Tapi timing-nya tidak tepat. Lagi hujan.
Kesempatan ada tapi keadaan tidak memungkinkan.
Saya diminta datang lagi tahun depan.
Harga gajah yang diparkir di luar bengkel itu juga Rp 10 miliar.
Masih banyak lagi mesin pertanian milik petani bernama Charles ini. Kalau mesin-mesin itu rusak harus diatasi sendiri. Tidak ada yang buka bisnis bengkel di sana. Tidak akan laku. Semua petani bisa memperbaiki mesin-mesin pertaniannya sendiri.
Maka Charles punya bengkel sendiri. Semua kerusakan harus diperbaiki sendiri.
Tidak hanya Charles. Semua petani di Amerika bisa memperbaiki mesin pertanian mereka sendiri. Tidak ada tempat untuk minta bantuan. Tidak punya tetangga. Harus Mandiri.
Punya tetangga kadang justru hanya membuat mental tidak bisa mandiri.
Apalagi kalau tetangganya baik. Mepet pula. Hanya dipisahkan pagar.
Charles punya kemampuan mekanik bukan karena sekolah. Ia dapat ilmu dari ayahnya. Ayahnya dulu dapat dari kakeknya.
Semua anak petani, sejak kecil, sudah bergaul dengan bengkel. Pulang sekolah pun ke bengkel.
Liburan ke bengkel.
“Apakah saat belajar dulu Anda pernah membuat mesin justru rusak?”
“Pernah. Sering”.
“Ayah Anda tidak marah?”
“Tidak”.
“Apa reaksi ayah Anda?”
“Saya harus bisa membetulkannya lagi. Betulkan sendiri. Sampai betul”.
Setelah jadi ayah, giliran Charles mengajarkan itu pada Adams, anaknya.
Sebenarnya bukan mengajarkan tapi mewariskan ilmu. Lihat. Coba. Salah.
Lihat lagi. Coba lagi. Seterusnya. Sampai bisa.
“Kami ini hanya panen setahun sekali. Harus hemat. Harus bisa lakukan sendiri semuanya,” kata Charles.
Meski panennya hanya sekali setahun, hasilnya banyak. Produktivitas per hektarnya sampai 3,7 ton. Bandingkan dengan kedelai di Indonesia: satu hektare 0,6 ton.
Petani tidak pernah menggunakan hasil panen untuk benih. Setiap musim tanam mereka membeli benih. Perusahaan perbenihan pun hidup. Jadi bisnis tersendiri. Perusahaan benih itulah yang terus menemukan benih unggul.
Dari rumah Charles saya diajak ke rumah Nick. Di ”Desa Nick”. Di sebuah gerumbulan pohon di tengah sawah, sekitar 1 km dari ”Desa Charles”.
Dengan Nick saya diskusi soal penciptaan benih kedelai. Mulai dari laboratoriumnya sampai lahan pembenihannya.
Nick, yang baru punya anak lima bulan lalu, juga tidak sekolah benih. Ia dapat warisan ilmu dari ayahnya. Ilmu sang ayah didapat dari kakeknya.
Nick hanya kuliah dua tahun. Tidak betah. Pilih langsung terjun ke perusahaan. Sudah sejak kecil ia ikut ayahnya mengerjakan pembenihan.
Para petani di Amerika ternyata sudah lebih dulu menganggap ”bisa apa” lebih penting daripada “lulusan mana”. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 27 Mei 2025: Memihak Rubil
djokoLodang
Urinoir memanjang stainless steel itu di Indonesia ada. Di Rest Area Jalan Tol Bandung-Cikampek Jakarta. Air sealalu memncur dari tepi atas. Bisa ditampung di telapak tangan untuk cuci alat vital.
MZ ARIFIN
Adik saya almarchuum Dr Syamsuddiin, dosen ITB, S1 nya: matematik, juga beri nama anak nya dg nama pembalap mobil: Senni, karena perempuan. Anak nya lagi yg lelaki diberi nama: Senna. Dari nama Ayrton Senna, pembalab Formula 1, Grand Prix. Isteri adik ku Dr Ripi, juga dosen matematika ITB. Kini Senna, Si nya mesin, sedang di Jepang, tugas belajar dari Toyota.
my Ando
demgan jumlah pengunjung ratusan ribu jadi kepo juga… kalo toilet pria kaya talang memanjang tebakan saya toilet prmpuan jg gitu, mgkn bedanya untuk pria talangnya memanjang kesamping kalo prmpuan memanjang kedepan hehe bisa juga tuh dislenggarakan dsni, mgkn agak lebih meriah lagi krn harus mnyediakan pak ogah tarif premium, sekuriti merangkap penjahat mgkn bs dari ormas, ada juga nanti klub copet jambret dan yg tak kalah seru pasti sampahnya, oiya kalo toilet gak perlu bingung dijamin sebulan kedepan aroma kenangan dstu akan tetap terjaga, eh kelupaan jangan lupa juga nanti headline macet horor nanati kan juga pasti muncul
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
SST.. Kalau pak Fiona “Mario” Handoko, kalau sampai tengah haru saya belum nulis komentar sama sekali, beliau akan kirim WA ke saya: Kok “SuryoWay” belum terbit pak..? ### He he.. Jadi ingat perusuh yang dulu sangat rajin, yaitu pak Handoko Luwanto..
Sri Wasono Widodo
Berbekal pengetahuannya dari CHDI, seorang santri yang maniac nonton balap mobil ingin nonton langsung ke Makkahnya balap mobil: Indy 500. Sebelum berangkat ia pamitan pada Pak Kyainya agar dapat nonton secara syar’i. Ia ceritakan situasinya seperti apa. Pak Kyai memberikan nasihat: “Kalau terbentur pemandangan seperti itu keutamaannya lihat dulu dada kanan baru dada kiri, kalau tidak bisa menghindar turunkan matamu, kalau terlihat paha pandanglah paha kanan baru paha kiri”.
ACEP YULIUS HAMDANI
ABDI NAGRI NGANJANG KA WARGI Setiap Hari Rabu di Pemprov Jawa Barat mengadakan program ABDI NAGRI NGANJANG KA WARGI ( Abdi Negara Berkunjung ke Masyarakat), Program ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat dengan memberikan layanan-layanan baik yang bersifat informatif maupun layanan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Program ini dilakukan setiap Rabu bertempat di Kabupaten/kota yang sudah ditentukan dan sudah berjalan sampai edisi ke 8, dan edisi ke 9 akan dilaksanakan di Kabupaten Subang. Dalam kegiatan tersebut seluruh Perangkat daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat memberikan layanan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya masing-masing. Apabila ada masalah yang harus ditindaklanjuti, maka OPD yang bersangkutan harus menanganinya sesuai dengan kewenangan masing-masing. Tapi memang dalam kegiatan ini tidak melibatkan “RUBIL” ……..
Ibnu Shonnan
Dengan penonton 300,000. tidak ada tukang parkir dadakan. Kali ini, orang-orang Amrik benar-benar kalah dengan orang-orang Indo. Khususnya dalam membaca peluang bisnis. Coba lihat di Indo, saat ada parade sound horeg atau Gus Iqdam, orang-orang sekitar langsung bergerak Dengan modal tali rafia dan kertas, mereka memaksa 15,000 atau 20,000. untuk parkir sepeda motor. Orang-orang Indo lebih tanggap bukan? Hehehe
Thamrin Dahlan YPTD
Baju kotor kecampur semen/ Cepatan dicuci pakai soklin/ Balapan motor balapan komen/ Juara abadi Bapak MZ Arifin/ Have a nice tuesday Salamsalam
Dasar Goblik
Chdi dengan banyak foto.Membuatnya sudah mengalahkan semua be ol..Sangat faktual.Yang kurang cuma satu visual..Paha dan dada ayam?..Dan yang satu yang membuat panas mata.Dada pun sesak.Napas tersenggal.Foto yang anda sudah tahu.Yang di sebut si STNK(SUDAH TUA NAKAL KEMBALI)Hahhahaa
Er Gham 2
Awal tahun 1990an, pernah datang ke suatu stadion. Untuk nonton bola. Lupa, Galatama atau Perserikatan. Di pintu masuk tribun, setelah pemeriksaan karcis stadion, ada lagi pemeriksaan. Oleh beberapa tentara berbaju loreng, bukan oleh petugas sipil biasa. Mereka bawa tongkat panjang juga. Saya pikir mungkin untuk pemeriksaan fisik atau isi tas. Apakah ada yang mabuk atau bawa minuman keras. Ternyata setiap pria harus angkat kaos atau baju juga ke atas. Yang pakai jaket harus dibuka jaket nya. Setelah saya akan digeledah, saya lihat ada tumpukan batu dan bata, juga pecahan conblok, di dekat area penggeledahan. Hasil penggeledahan. Busyet, ngeri amat nih penonton nya. Mungkin batu batu itu akan digunakan jika tim kesayangan mereka kalah dari pihak lawan.
Mbah Mars
Betul Om. Pak DI pelari handal. Banter banget larinya saat dikejar mandor tebu. Xixixixixi.
Echa Yeni
Tanya kenapa? Mengapa para pembalap, entah alex palou,lando noris,schumi/hamilton, marques/rossi begitu berani ngebut/mbalab dg kcepatan yg luar biasa?,”yia karena lawannya searah denganya/kadak da yg dari depanya/lawan arahnya. Coba mereka diadu dg sopir bus SK/SugengRahayu atao driver truk cabe/angkut ikan.kalo yg pmbalap motor,adu aja dg driver ojek, apalagi sirkuitnya di indo.pasti mreka mati kutu n gakjadi balap(nekat lawan arus)
Er Gham 2
Jika Anda datang ke suatu pertandingan olahraga, jadilah penonton yang aktif. Jangan menjadi penonton yang kaku atau sok wibawa — alias jaim. Meskipun Anda sedang bad mood, berpura pura lah Anda sedang semangat. Pilih saja salah satu tim yang bertanding, meskipun Anda tidak mengenalnya. Berteriak lah sekuat tenaga. Acungkan lengan ke atas. Melompat lah sesekali. Tidak usah hiraukan penonton lain. Seolah-olah Anda adalah penonton yang fanatik dan berenergi. Nanti selesai pertandingan, semoga Anda merasa lega. Melupakan sejenak masalah masalah yang ada.
Amin Terbul
Cak Met Terlihat orang Amrik kurang kreatif. Kalau di sini sudah tentu akan banyak petugas parkir dengan segala caranya utk dapat uang
Mbah Mars
Saya punya metode berpihak agar saat nonton pertandingan atau perlombaan olahraga bisa seru. Metode pertama: tim ataupun siapapun yg mengalahkan jagoan saya, pasti tidak akan saya dukung. Pihak lawanlah yg akan saya dukung. Jadi saat final Liga Champion, 1Juni besuk saya akan berpihak pada PSG karena Inter Milan sdh mengalahkan jagoan saya, Barca. Metode kedua: Saya biasanya akan berpihak pada tim yg punya afiliasi dengan jagoan saya. Misal pernah bermain, jadi pelatih atau alumni sekolah Barca. Luis Enrique pernah menjadi gelandang andalan Barca. Juga pernah sukses melatih Barca. Maka lengkap sudah dukungan saya buat PSG yg sekarang dilatih oleh Enrique. Tambahan lagi ada Dembele yg juga pernah bermain bersama Messi di Barca. Saya duga, Madridista akan berpihak pada Intermilan karena 2 faktor tersebut.
pak tani
Konon dulu ada yang namanya Kasnowo Diponegoro Apakah terinspirasi dari nama pahlawan ? ternyata bukan, Kasnowo Diponegoro, artinya Bekas cino dadi jowo, dipekso negoro #ordebaru
Mbah Mars
Marco Andretti jelas laki-laki. Di AS nama Andretti lazim digunakan bagi laki-laki dan perempuan. Marissa Andretti, misalnya adalah saudara peremuan Marco. Di Indonesia, kesan saya, nama Andretti “wangunnya” untuk nama perempuan. Tapi kadang ya tdk pasti juga. Hagimana to, belum lama ini, saya dapat orderan badal haji. Data yg dikirim ke saya, nama yg minta dibadali bernama Poniyem bin Kartoijoyo. Saya yakin itu salah ketik. Maka saya hubungi keluarganya. Saya tanya: Poniyem kan perempuan ? mengapa ditulis bin ? Pihak keluarga menjelaskan bahwa Poniyem itu laki-laki. Marai bingung kan ? Jaman saya kecil, jika ada anak kok sakit-sakitan oleh Mbah Dukun sering diganti nama dengan nama kebalikan jenis kelaminnya. Saya punya teman laki-laki, tetapi namanya Wahdinem. Entah jaman now, apa masih ada yg seperti itu.
Tiga Pelita Berlian
Duluuuu .. ada teman nonton pertandingan bola liga Indonesia di sebuah kota di Jawa Timur, karena dia pendatang, maka dia tidak mendukung salah satu tim yg sedang bertanding.. teman saya ini lebih banyak diamnya saat menonton. Pun ketika kubu tuan rumah cetak gol, dia jg ga bersorak seperti penonton di sekitarnya.. alhasil dia diomeli bahkan ditonjok oleh seorang penonton/oknum suporter .. karena dikira pendukung tim tamu . Baru reda setelah dia berbicara bahwa dia penonton dari luar yg netral , karena dia berbicara dgn logat aslinya yg kental, akhirnya suporter tuan rumah tsb bisa memaklumi .. duh apesnya kena tonjok (keluhnya)
Er Gham 2
Lebih menarik lomba balap mobil NASCAR dibandingkan dengan INDY. Meskipun cenderung sama sama oval bentuk lintasannya. Banyak film Hollywood yang menggunakan setting lomba NASCAR.
Fiona Handoko
Selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jo, ka nimas, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. “Terungkap di sidang. Biaya joki kerjakan tugas dokter senior ppds undip rp 88 jt. ” Demikian berita di republika. Co. Aneh sekali netizen. Julid soal ijazah seseorang mantan sesuatu. Padahal sang mantan jelas2 sudah pangsiyun. Ini prodi dokter spesialis anestesi undip. Yang mana lulusannya ada yg memakai jasa joki. Kok tidak diungkapkan. Tidak dujulidi. Siapa saja nama dokter yg jadi klien joki. Padahal si dokter tsb mungkin masih praktek. Dan kiprah si dokter itu bisa menentukan hidup mati pasien, masyarakat umum. walaupun si dokter punya ijazah yg levelnya di atas identik. Punya Ijazah asli bin original. Namun ilmu dan kompetensi nya ternyata nyantol di joki. Bukan di si dokter pemegang ijazah. Ajuuur ajuuur
djokoLodang
-o– PAGAR HALAMAN … Ternyata pekarangan rumah penduduk sekitar sirkuit bisa jadi lapangan parkir. Rumah di Amerika tidak punya pagar. Bentuk halamannya hamparan rumput. Luas-luas. Satu halaman bisa menampung sampai 10 mobil. … *) Pertama kali saya ke Bandung –akhir 1971– rumah2 di Jalan Cipaganti juga tidak berpagar, Mungkin mirip dengan yang diceritakan p DI. –koJo.-
djokoLodang
-o– Kira-kira pukul 9.30 pagi, Nenek duduk di meja makan bersama kakek. Masing-masing menghadapi piring kecil berisi donat yang baru matang. Tak lama, donat Kakek sudah habis. Sementara Nenek masih duduk diam. Nenek (+) Bagaimana, ya? Aku ingin sekali menikmati donat ini. Tapiii, benar-benar tidak boleh. Berat badanku sudah naik terus. Kakek (-) Wah, itu mah gampang! Ada cara mudah untuk mengendalikan nafsu makanmu. + Bagaimana caranya? – Pejamkan mata, dan dengan satu jari tekan titik tepat di bawah hidungmu selama sepuluh detik. + Maksudmu seperti ini? – Ya, bagus sekali. Sekarang, hitung dari satu sampai sepuluh. … Sepuluh detik kemudian. + Hei! Mana donatku? – Lihat? Berhasil, kan? Donat Nenek sudah pindah ke piring Kakek. Tak terlihat. Tertutup tangan Kakek.. –koJo.-
Rizal Falih
Pernah nonton balap motor underbone, level daerah. Motor bebek yang dimodifikasi jadi motor balap. Track yang digunakan juga lapangan parkir gedung olahraga. Disulap jadi arena balapan. Tidak tahan nontonnya. Bising. Serunya kalau ada yang jatuh. Penonton bersorak kegirangan. Tapi salut melihat para pembalapnya. Masih muda-muda. Luar biasa keberaninya. Ngebut, melakukan manuver ditikungan tajam, padahal pengaman lintasan hanya ban bekas yang disusun dipinggir mengelilingi lapangan. Ada manfaatnya, hobi kebut-kebutan dijalanan jadi tersalurkan. Masih lebih baik, dibandingkan yang suka balapan liar dijalanan malam-malam, ngeri, tanpa pengamanan. Tidak pakai helm. Tidak takut nyawa melayang. Rasa takutnya sudah hilang. Yang seperti ini jika dibina, mungkin saja jadi pembalap handal. Bisa tampil reguler di Moto GP. Sayang kita sudah punya sirkuit internasional Mandalika. Tapi pembalapnya baru level ngebut dijalanan.
djokoLodang
-o– QUIZ PAGI Pada sebuah pesta, hadir tujuh pria dan tujuh istri. Setiap pria dan setiap istri membawa 3 anak. Berapa orang tamu yang hadir di pesta itu? –koJo.-
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
PAHA DAN DADA GORENG vs PAHA DAN DADA MULUS.. “Di resto banyak ayam goreng paha dan dada. “Di seputar arena banyak paha dan dada beneran. Begitu tulis pak Dahlan di CHDI/ DISWAY hari ini. ### Wah, ini pengamatan yang tajam. Ternyata “paha dan dada” bisa hadir dalam dua versi. Yang satu mengenyangkan. Satunya lagi menghangatkan. Dalam kondisi udara dingin, manusia memang punya cara unik untuk tetap merasa hangat. Salah satunya, ya, lewat pemandangan yang tidak tercantum di menu itu. Tapi jangan lupa, yang penting tetap jaga pandangan—biar nggak salah fokus antara paha “goreng” dan paha “mulus”. Ingat pepatah lama: Dlihat boleh. Tapi jangan sampai lupa pulang.
Runner
cerita kawan saya, ketika ada di London dapat tiket nonton jagoannya, Chelsea main kandang di Stamford Bridge. Bawa atribut syal dan topi biru. Eh… rupanya kebagian duduk di penonton lawan. Daripada bonyok, itu atribut diumpetin dibalik jaket. Untung aja warna jaketnya netral. Sepanjang pertandingan ikut soraklah mendukung tim lawan.
Jokosp Sp
Kang @KA bisa belajar fokus coba ingat ini : kita bisa bernafas sambil juga bisa makan, bisa juga selingan minum, bisa juga sambil melirik gadis yang lewat di depan kita, bisa juga mencium parfum yang dipakai dan mengingatnya hingga lama, sampai ingat juga tadi baju yang dikenakannya. Dan ketika ada nyamuk nakal yang menggigitpun tangan bisa otomatis bisa melakukan gerak otomatis menggaruk. Itulah hebatnya kita bisa melakukan dan mengingat banyak dalam satu proses sekaligus. Kata orang sukses : “kalau bisa dilakukan job sebanyak-banyaknya, kenapa harus cuma satu pekerjaan?”
Kujang Amburadul
Selesai baca tulisan Abah, lanjut baca komentar pilihan, dan diakhiri ke sesi komentar hari ini. Begitu sudah ditengah2 berbagai komentar (ada yg benar2 sesuai topik hr ini, ada yg msh seputar tulisan hari2 sebelumnya, pun yang melenceng out of topic sebagaimana khas perusuh sejati), sejenak saya berhenti. Bertanya dlm hati, topik tulisan tadi diatas apa ya? Lupa… benar2 gak ingat. Bukan main, komentar perusuh bisa membuyarkan ingatan ttg topik yg baru bbrp menit dibaca. Sungguh, saya benar2 merasa betapa konsentrasi bisa buyar oleh komentar2 yg hitungannya msh berjumlah puluhan. Pantas pemikiran kita akan bias dng tsunami informasi di zaman digital ini.
Komentator Spesialis
Barusan persis di depan mobil saya truk dengan tulisan besar : “Cintamu terhalang Istriku”. Duh…gimana bli Leong ada komen ?
Gregorius Indiarto
– Jangan keluar rumah ya Le, mainan di sini saja, Pakde ke belakang sebentar. + Mau ke mana Pakde? – Ke kamar kecil sebentar. + Mau ngapa Pakde? – Mau buang air besar. + Mau buang air besar kok ke kamar kecil, nanti nggak muat lho!? – O i y, mau ke kamar besar, salah. Si Pakde mau lari ke belakang,.. + Pakde, Pakde,… Pakde salah lagi! – Ngopo memeh to Le?! + Kamar besar nya di sini Pakde, dibelakang kamar kecil. – Ooo, … ya sudah, Pakde mau buang air kecil saja, dibelakang.. * Jadi, kamar kecil hanya untuk urusan yang kecil? Itu maksud si kecil.
Juve Zhang
@wilwa ….otak saya gak nyampe….hukum kekekalan energi seperti di langgar….wkwkw….energi itu ada input ada output…..itu otak saya …..nyampe segitu…
Wilwa
@Juve. BYD. Tesla. Electric Vehicle. Hmmm. Bicara electric alias listrik entah mengapa saya selalu teringat sejarah Tesla. Bukan Tesla nya Elon Musk. Tapi Nikola Tesla dengan Wardenclyffe Tower nya. Sebuah revolusi dalam mendayagunakan prinsip elektromagnetik yang menghasilkan listrik yang wireless dan free! Tanpa kabel dan gratis di seluruh muka bumi ini! Sebuah ancaman nyata bagi negara kaya penghasil minyak bumi, batu bara dll fossil fuel. Bumi ini juga mendayagunakan elektromagnetik sehingga bisa berputar tiada henti. Prinsip itulah yang dipakai Nikola Tesla dengan Tower listriknya. Yang tidak nyetrum dan ditransmisikan via udara. Imajinasikan aliran listrik seperti sinyal yang diterima smartphone di manapun di muka bumi. Mimpi? Tidak juga. Kini ada yang telah membuat generator listrik yang tidak wireless tapi free untuk selamanya. Sekali dihidupkan generator itu akan menyala sampai Anda meninggalkan dunia. Tanpa perlu bahan bakar apapun. Memanfaatkan prinsip elektromagnetik. Simak youtube: Nikola Tesla’s Hidden Invention Just Got Rebuilt. 9 May 2025. The Forge Empire. Kalau genset ini sudah tersedia massal di market, pasti merevolusi dunia ini. Sekali beli maka gratis listrik selamanya. Portable. Anda bisa tinggal di tempat terpencil tapi tetap menikmati listrik gratis selamanya. Hmmm
Nusantara Hijau
Jangan takut tidak tahu. Di dunia ini, keingintahuan jauh lebih berharga daripada tahu segalanya sejak awal. Dan kadang, keberanian untuk bertanya lebih penting daripada kemampuan menjawab. —MARISA TANIA— Dari Mode ke Kode,ada lanjutannya gak sih?
Wilwa
@Juve. Afrika menurut DNA research adalah asal muasal Homo Sapiens. Dan banyak kejutan yang kini muncul dari Afrika selain Traore, Sukarno nya Afrika, yang berusaha menyatukan Afrika yang terdiri dari ribuan suku, bahasa, agama. Bekerjasama dengan Rusia dan Tiongkok. Bila di thread di bawah saya singgung “mukjizat” listrik yang dihasilkan dari magnet alias elektromagnetic maka sebenarnya ada satu lagi invention/penemuan dari benua Afrika yang memanfaatkan gelombang radio / radiowaves yang tersedia gratis di alam semesta, untuk menghasilkan listrik. Listrik dari gelombang radio itu bisa diaplikasikan dari televisi, kulkas, hingga mobil. Dan sama seperti genset elektromagnetik, listrik ini gratis untuk selamanya. Sesuatu yang akan membuat negara-negara penghasil minyak bumi (dan PLN di sini) kehilangan penghasilan. Simak youtube mengenai Maxwell Chikumbutso, seorang warga negara Kenya yang menemukan cara memanfaatkan gelombang radio untuk menggerakkan mobil. Dia menyebut penemuannya sebagai microsoni. Africa’s Energy Secret: The Unlimited Range Car Big Oil Doesn’t Want You To See. 13 Feb 2025. Africa Today.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
TOILET BERBENTUK TALANG STAINLESS.. “Lalu saya harus ke kamar kecil. “Meski penonton begitu banyak tidak ada antrean di kamar kecil. “Untuk toilet laki-laki tidak pakai urinoir. Diganti stainless steel memanjang seperti talang. “Bisa muat banyak. Kesannya tetap mewah. Begitu tulis pak Dahlan/ DISWAY 27 Mei 2028. ### Stainless memanjang seperti talang, itu persis sama dengan yang dipakai di Masjid Istiqlal Jakarta, dan sudah dipakai sejak peresmiannya, tahun 1978. Tahun lalu, talang stainless itu “dibersihkan” bersamaan renovasi masjid besar-besaran. Semua toilet dan tempat wudhu disulap jadi “seakan” baru. Juga dibuat parkir basement “bertingkat ke bawah”, dan bisa dipakai “bersama” dengan Gereja Kathedral, antara lain ada penghubung masjid dan gereja lewat terowongan. ## Lambang kerukunan Masjid vs Gereja..