• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Upaya Damai Terancam, Kamboja Tuding Thailand Lanjutkan Serangan

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 26 Desember 2025 - 18:15
in Internasional
1766745344967

Sebuah jembatan beton yang hancur terlihat di daerah perbatasan antara distrik Chong Kal di provinsi Oddar Meanchey dan distrik Srei Snam di provinsi Siem Reap, Kamboja, Sabtu (20/12/2025). Foto : Antara/Xinhua/HO-Agence Kampuchea Presse/aa.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kamboja menuding militer Thailand meningkatkan intensitas serangan di sepanjang kawasan perbatasan yang masih disengketakan, meskipun kedua negara telah menggelar putaran awal perundingan guna meredakan ketegangan. Tuduhan tersebut dilaporkan media pemerintah pada Jumat (26/12/2025).

Dalam konferensi pers di Phnom Penh, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, menyampaikan bahwa operasi militer Thailand dimulai sejak pagi hari.

BacaJuga:

China Dukung Indonesia Jadi Ketua Dewan HAM PBB

Mantan Pejabat Ukraina Nilai Eropa Tidak Mampu Samai Dukungan dari AS

Jalan Damai Akhiri Konflik Perbatasan, Thailand-Kamboja Mulai Dialog Awal Gencatan Senjata

Ia menjelaskan, serangan diawali dengan tembakan artileri berat yang menyasar sejumlah titik strategis, termasuk kawasan Kuil Preah Vihear di Provinsi Preah Vihear, serta area Kuil Ta Krabey dan Ta Mone di Provinsi Oddar Meanchey.

Informasi tersebut disampaikan oleh kantor berita Agence Kampuchea Presse.

Menurut Socheata, pasukan Thailand melancarkan bombardir artileri secara intensif disertai pengerahan jet tempur pada dini hari. Puluhan proyektil dilaporkan menghantam Desa Chouk Chey, yang juga disusul dengan serangan menggunakan pesawat nirawak.

Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi atau tanggapan langsung dari pihak Thailand terkait tudingan tersebut.

Sebelumnya, pada Kamis, militer Thailand mengumumkan penemuan empat ranjau darat di dekat lokasi seorang prajurit Thailand terluka akibat menginjak ranjau di Provinsi Surin.

Angkatan Darat Kerajaan Thailand menyebut ranjau-ranjau tersebut dipasang berurutan di jalur yang biasa dilalui pasukan, dengan jarak sekitar 30 sentimeter dari titik ledakan awal. Pernyataan itu disampaikan melalui akun resmi militer Thailand di platform media sosial X.

Situasi terbaru ini terjadi tak lama setelah Thailand dan Kamboja menggelar pertemuan militer perdana pada Rabu di Provinsi Chanthaburi, Thailand.

Meski diwarnai laporan serangan, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan tim dari Komite Perbatasan Umum Kamboja–Thailand dijadwalkan melanjutkan pembahasan teknis pada Jumat.

Socheata berharap dialog lanjutan tersebut dapat menjadi langkah konkret untuk menghentikan eskalasi konflik, memulihkan stabilitas kawasan, serta membuka jalan bagi kembalinya kehidupan normal warga sipil yang terpaksa mengungsi.

Pertemuan pada Rabu, yang disebut berlangsung kurang dari satu jam, menjadi pertemuan pertama pejabat militer kedua negara sejak bentrokan kembali pecah. Otoritas Thailand melaporkan sedikitnya 23 prajurit dan satu warga sipil Thailand tewas, serta 41 warga sipil lainnya meninggal sebagai dampak tidak langsung dari konflik.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Kamboja mencatat 31 warga sipil Kamboja menjadi korban tewas seperti dilansir Anadolu melalui Antara.

Akibat eskalasi bentrokan tersebut, hampir satu juta warga dilaporkan mengungsi dari wilayah perbatasan di kedua negara. (aro)

Tags: KambojaperangThailand

Berita Terkait.

CHINA
Internasional

China Dukung Indonesia Jadi Ketua Dewan HAM PBB

Jumat, 26 Desember 2025 - 06:18
UKRAINA
Internasional

Mantan Pejabat Ukraina Nilai Eropa Tidak Mampu Samai Dukungan dari AS

Jumat, 26 Desember 2025 - 04:16
thailand
Internasional

Jalan Damai Akhiri Konflik Perbatasan, Thailand-Kamboja Mulai Dialog Awal Gencatan Senjata

Kamis, 25 Desember 2025 - 16:16
pentagon
Internasional

Pentagon Ungkap Kekuatan Militer China Buat AS Kian Rentan

Kamis, 25 Desember 2025 - 04:44
sukamta
Internasional

Komisi I DPR RI: Kritik Indonesia terhadap Israel Adalah Sikap Anti Penjajahan, Bukan Antisemitisme

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:12
Keindahan Denting Gamelan Bali Gaungkan Diplomasi Budaya di Kanada
Internasional

Keindahan Denting Gamelan Bali Gaungkan Diplomasi Budaya di Kanada

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:23

BERITA POPULER

  • persita

    Persita vs Persik: Momentum Bangkit Pendekar Cisadane, Energi Kandang, dan Kembalinya Hokky

    930 shares
    Share 372 Tweet 233
  • Disdukcapil Tangsel Serahkan Dokumen Kependudukan Difasilitasi IKI

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Bantah Isu Titipan, Adheri Tegaskan Doli Kurnia Figur Netral dan Kader Ideologis Golkar

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Rumah Park Na Rae di Itaewon Dilaporkan Didaftarkan Hipotek Baru oleh Perusahaan Terkait Agensi

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Kepulauan Seribu di Jakarta Dihantam Gempa Bumi Dangkal, Begini Penjelasan BMKG

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.