INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) membangun tanggul di sisi selatan Pantai Ambalat, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi gelombang pasang hingga ancaman abrasi atau pengikisan tanah akibat ombak.
“Tanggul ini dibangun sepanjang 80 meter dengan lebar 80 sentimeter yang terbuat dari material kubus masif yang disusun,” kata Kepala Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu Mustajab di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Menurut dia, tanggul ini merupakan tindak lanjut dari usulan masyarakat di daerah setempat yang disalurkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun ini.
Ia menambahkan warga membutuhkan tanggul ini untuk melindungi wilayah daratan dari ancaman gelombang pasang dan terkikis ombak laut abrasi.
Mustajab menjelaskan sebelum dipasang tanggul masif, di lokasi tersebut sebelumnya sudah dipasang brojong batu belah untuk menahan gelombang air.
Pekerjaan ini sudah dimulai dari awal Oktober 2025 dan ditargetkan rampung Desember 2025 dan saat ini proses pembangunan masih mencapai 30 persen dari total pembangunan.
“Semoga dengan adanya tanggul ini dapat membuat warga lebih merasa aman dan nyaman,” kata dia.
Ia mengaku ada kendala dalam pembangunan terjadi seperti beberapa hari lalu cuaca tengah kurang baik, sehingga petugas mengalami kendala saat pelangsiran kubus dan membuat pengerjaan menjadi lambat.
Dirinya menjelaskan setelah selesai susunan kubis masif ini akan dilanjutkan dengan pengecoran lalu dicat agar menarik.
Sementara itu, Lurah Pulau Harapan, Muhammad Nuralim mengatakan sisi selatan pantai ini merupakan jalan perbatasan antara Pulau Harapan dan Pulau Kelapa sehingga keberadaan tanggul ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Mudah-mudahan tanggul ini mampu melindungi daratan pulau dan menjadi pembatas antar darat dan laut,” kata dia.
Sebelumnya Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu melakukan sosialisasi pembangunan tanggul dan pemecah ombak (breakwater) di tiga kelurahan yang ada di kabupaten tersebut dengan biaya mencapai Rp82,48 miliar.
“Saat ini kami lakukan sosialisasi rencana pembangunan tanggul dan ‘breakwater’ di tiga kelurahan,” kata Kepala Seksi Pantai Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Kepulauan Seribu, Wahyu Maulana. (ney)









