indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
Home Ekonomi

Menkop: Kopdes Merah Putih Bakal Kembalikan Perekonomian Bangsa Sesuai Konstitusi

Laurens Dami by Laurens Dami
Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:33
in Ekonomi
8.6k 175
kopdes

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, saat Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) LXIV Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025). Foto: Dokumen Kemenkop

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sejatinya, program pembangunan lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh Indonesia, merupakan langkah strategis dan nyata untuk mengembalikan struktur perekonomian bangsa dari mekanisme pasar bebas ke ekonomi kerakyatan sesuai konstitusi (UUD 1945 Pasal 33).

Hal itu dipaparkan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, saat Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) LXIV Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

“Presiden Prabowo Subianto ingin negara kembali hadir, tidak lagi menggunakan pola mekanisme pasar. Negara harus hadir kembali mengatur perekonomian nasional,” ungkap Menkop.

Menkop menjelaskan bahwa peran negara dikurangi secara drastis dalam perekonomian bangsa dimulai ketika menandatangani Letter of Intent (LoI) dari IMF, pasca krisis moneter pada 1998. Dampaknya, praktek mekanisme pasar terus merasuki segala sendi kehidupan di masyarakat hingga sekarang.

“Selama proses 25 tahun itu, hanya melahirkan dan memperkuat korporasi besar, hingga mereka menjadi konglomerasi dalam balutan oligarki, yang notabene mengesampingkan ekonomi rakyat,” ucapnya.

Dominasi para korporasi besar tersebut merasuk hingga ke desa-desa, yang banyak ditandai dengan suburnya praktik rentenir, tengkulak, serta pinjaman online ilegal.

“Nafas ekonomi pedesaan perlahan rontok, seperti KUD, tempat pelelangan ikan, hingga industri batik. Itu terjadi karena maraknya produk impor, termasuk produk pangan, holtikultura, dan perkebunan,” papar Menkop.

Pada titik itu, Menkop mengakui, banyak masyarakat merasa bahwa korporasi jauh lebih hebat ketimbang badan usaha lain, termasuk koperasi. Padahal, sesuai konstitusi, seharusnya koperasi yang menjadi sokoguru perekonomian bangsa.

“Koperasi seharusnya yang lebih hebat dari korporasi, atau minimal sama. Tidak seperti sekarang, di mana koperasi jauh tertinggal, baik dari sisi aset, volume usaha, dan partisipasi masyarakat,” imbuh Menkop.

Menkop optimis, keberadaan Kopdes Merah Putih bakal mampu melakukan perubahan drastis dan struktural dalam perekonomian nasional ke depan.

“Sistem mekanisme pasar terbukti hanya melahirkan ketidakadilan dan keterbelakangan kehidupan masyarakat, khususnya yang ada di pedesaan,” ucap Menkop Ferry.

Bagi Menkop, Kopdes Merah Putih bakal menjadi solusi bagi permasalahan bangsa, terutama dalam perekonomian rakyat. “Kita banyak punya 80 ribu lebih ritel moderen milik koperasi, yang tidak kalah hebat dari korporasi,” tegas Menkop.

Selain bisnis ritel, Kopdes Merah Putih juga memiliki apotek dan klinik desa, sehingga pelayanan kesehatan dengan harga murah bisa menjangkau rakyat desa.

“Kopdes yang juga berfungsi sebagai offtaker, bakal punya gudang untuk menampung produk-produk hasil rakyat. Kita ingin menciptakan kedaulatan pangan nasional melalui koperasi,” kata Menkop.

Oleh karena itu, Menkop mengajak Universitas Brawijaya untuk turun kembali membangun ekonomi masyarakat desa melalui koperasi, sehingga bisa menjadi desa mandiri, hingga uang yang berputar di desa juga akan kembali ke desa. “Kita bangun bisnis di desa melalui koperasi,” kata Menkop.

Lebih dari itu, Menkop mendukung rencana pembangunan Living Laboratorium di UB, dimana para mahasiswanya akan turun bersama-sama membangun ekonomi desa.

“Ke depan, kita akan perkuat kolaborasi dengan pihak UB,” kata Menkop.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo memastikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh gerakan membangun Koperasi Merah Putih di seluruh desa di Indonesia.

“Ini program luar biasa, mengingat mayoritas rakyat tinggal di desa, serta kekayaan alam ada di desa, sehingga landasan ekonomi di desa harus dibangun,” kata Rektor UB.

Kalau ekonomi di desa tumbuh, lanjut Rektor UB, maka para pemuda disana tidak harus keluar dari desanya atau pergi ke kota. “Jadi, pembangunan Koperasi Merah Putih itu sangat strategis dalam membangun ekonomi desa,” kata Rektor UB.

Terlebih lagi, menurut Rektor UB, selama ini Universitas Brawijaya memang sangat concern terhadap pemberdayaan masyarakat pedesaan.

“Kita ada beberapa program kampus yang bisa kita kerjasamakan dengan Kemenkop,” kata Prof Widodo.

Misalnya, program Dokter Mengabdi, dimana mahasiswa kedokteran UB turun ke desa-desa dalam kerangka menyehatkan kehidupan masyarakat desa. Ada juga program Mahasiswa Membangun Desa, dimana sudah lebih dari 15 mahasiswa turun ke desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Ke depan, dengan segala sumber daya yang kita miliki, akan fokus pada pengembangan Kopdes Merah Putih. Bahkan, kita akan menghidupkan kembali mata kuliah perkoperasian,” ujar Rektor UB. (srv)

Tags: Kembalikan Perekonomian BangsaKopdes Merah PutihmenkopSesuai Konstitusi

Related Posts

17617417907258501977436084817008
Ekonomi

Tanggapi Purbaya, BEI Bentuk Tim Kerja Atasi Saham ‘Gorengan’

Kamis, 30 Oktober 2025 - 02:15
WhatsApp Image 2025-10-29 at 19.49.59
Ekonomi

Laba Bersih EMP Meningkat USD56 Juta pada Sembilan Bulan Pertama 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:35
WhatsApp Image 2025-10-29 at 19.07.38
Ekonomi

Elnusa Melesat Stabil di Tengah Tekanan Global, Pendapatan Kuartal III Capai Rp10,5 Triliun

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:37
PHI
Ekonomi

PHI Capai Lifting Migas di Atas Target pada Triwulan III 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:58
PDC
Ekonomi

Patuh Bayar Pajak Sejak 2021, PDC Raih Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Langkat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:47
purbaya
Ekonomi

Kopdes Merah Putih Diisukan Sulit Akses Dana, Purbaya Langsung Angkat Bicara

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:47
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.