• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

DPRD Jakarta Pantau Stabilitas Harga hingga Stok Pangan Jelang Akhir Tahun

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Senin, 27 Oktober 2025 - 17:30
in Megapolitan
WhatsApp Image 2025-10-27 at 17.18.38

Ilustrasi stok pangan di Jakarta. Dokumen DDJP

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lonjakan kebutuhan pangan kerap terjadi jelang akhir tahun. Terdapat momentum perayaan Hari Raya Natal dan pergantian tahun.

Ketersediaan hingga stabilitas harga kebutuhan pokok tak luput menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Dengan begitu, masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan pangan.

BacaJuga:

Api Mengamuk di Kapuk Muara, Belasan Rumah Semi Permanen Terbakar

Regulasi Baru PAW 2025: KPU Jakarta Ingatkan Parpol Jangan Lengah

Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Siang Hingga Malam Hari di Jakarta

Perubahan musim yang ekstrem serta ketergantungan tinggi terhadap pasokan dari luar daerah menjadi tantangan serius bagi ketahanan pangan ibukota.

Anggota Komisi B Nurhasan menegaskan, perlu ada iron stock atau cadangan pangan strategis. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bisa mengelola dengan baik untuk mengantisipasi potensi gejolak harga.

“DKI perlu punya stok yang kuat untuk menahan laju harga. Kalau harga naik, kita bisa tekan dengan operasi pasar,” ujar Nurhasan di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Hingga kini, DPRD Jakarta belum menerima laporan resmi dari eksekutif mengenai kondisi terkini cadangan pangan ibukota. Namun, pembahasan stok dan strategi pengendalian harga masuk dalam agenda rapat.

Menurut Nurhasan, pengawasan terhadap tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan sangat penting. Yakni, PT. Food Station Tjipinang Jaya, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya. Perlu peran maksimal menjaga pasokan di lapangan.

“Mereka (BUMD pangan) harus benar-benar hadir menstabilkan pasokan, bukan hanya menjalankan rutinitas,” katanya.

Terkait kerja sama dengan daerah produsen beras, Nurhasan memastikan, Food Station dan Dharma Jaya telah menjalin kemitraan dengan sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Memperkuat rantai pasokan.

“Tapi perlu terus diperluas agar Jakarta tidak terlalu bergantung pada satu sumber,” kata dia.

DPRD Jakarta juga terus mendorong perbaikan data penerima manfaat Program Pangan Murah agar subsidi tepat sasaran.

“Kuncinya pemerataan dan data yang akurat. Jangan sampai subsidi justru dinikmati warga yang tidak berhak. Kondisi ekonomi masyarakat bisa berubah,” tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok menegaskan, pihaknya terus memantau dan memperkuat koordinasi dengan tiga BUMD pangan. Menjaga ketersediaan serta mutu bahan pokok di pasar.

Produksi pangan lokal Jakarta hanya mampu memenuhi sekitar 2 persen kebutuhan masyarakat. Sedangkan 98 persen bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Karena itu, kolaborasi dengan berbagai provinsi penghasil menjadi kunci. “Kita ini sangat rentan terhadap gejolak di luar Jakarta. Kerja sama dengan daerah pemasok, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Lampung terus dijaga,” papar Hasudungan.

Dinas KPKP secara rutin memeriksa kualitas pangan di pasar tradisional dan swalayan. Pemeriksaan melalui laboratorium keliling. Minimal dua kali setiap bulan, di seluruh wilayah.

“Kami memeriksa kandungan pestisida, formalin, hingga uji kebusukan pada produk pertanian, peternakan, dan perikanan. Jadi bukan hanya ketersediaan yang dijaga, tapi juga mutu dan keamanan pangannya,” ungkap dia.

Beberapa komoditas utama menjadi penyumbang inflasi di Jakarta. Seperti beras, daging ayam, dan cabai merah. Koordinasi antar-BUMD dan operasi pasar harus lebih intens menjelang akhir tahun. (adv)

Tags: DPRD JakartaHarga Panganhari natalStok Pangan
Berita Sebelumnya

Visi Prabowo dan Realitas Kabinet: Antara Ketegasan dan Kepentingan Politik

Berita Berikutnya

Kemenhut Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Papua terkait Pemusnahan Barang Bukti Mahkota Cenderawasih

Berita Terkait.

kebakaran
Megapolitan

Api Mengamuk di Kapuk Muara, Belasan Rumah Semi Permanen Terbakar

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:13
kpu
Megapolitan

Regulasi Baru PAW 2025: KPU Jakarta Ingatkan Parpol Jangan Lengah

Minggu, 21 Desember 2025 - 10:28
hujan
Megapolitan

Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Siang Hingga Malam Hari di Jakarta

Minggu, 21 Desember 2025 - 08:46
IMG-20251220-WA0017
Megapolitan

Truk Besi Kecelakaan di Jakut, Sopir-Kernet Meninggal

Sabtu, 20 Desember 2025 - 23:34
WhatsApp Image 2025-12-20 at 18.51.13
Megapolitan

Liburan Seru di The Jungle Bogor, Banyak Acara dan Hadiah Menarik

Sabtu, 20 Desember 2025 - 18:56
hujan-petir
Megapolitan

Hujan Disertai Petir Mewarnai Prakiraan Cuaca di Jakarta Akhir Pekan Ini

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:11
Berita Berikutnya
WhatsApp Image 2025-10-27 at 17.27.18

Kemenhut Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Papua terkait Pemusnahan Barang Bukti Mahkota Cenderawasih

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.