INDOPOSCO.ID – Pada Jumat (5/9), Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyepakati untuk melanjutkan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) internasional yang membahas solusi dua negara, Israel – Palestina yang dijadwalkan berlangsung pada 22 September mendatang.
Keputusan ini menandai dihidupkannya kembali upaya diplomatik yang sebelumnya tertunda selama musim panas, di tengah meningkatnya eskalasi kekerasan di kawasan Timur Tengah.
Usulan tersebut diajukan secara lisan oleh Arab Saudi dan disetujui oleh Majelis Umum. Fokus konferensi adalah mencari penyelesaian damai atas konflik Palestina, sekaligus mendorong penerapan nyata dari solusi dua negara.
Namun, sesaat setelah keputusan ini diadopsi, Israel dan Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka absen alias tidak akan mengambil bagian dalam forum tersebut.
Kedua negara menyatakan kekhawatiran bahwa dimulainya kembali KTT justru dapat memperpanjang konflik di Gaza dan memberi ruang lebih besar bagi kelompok Hamas untuk bertindak tanpa kendali.
Wakil Penasihat Politik Misi AS untuk PBB, Ting Wu, menegaskan bahwa Amerika Serikat memilih untuk tidak berpartisipasi dalam konferensi ini.
Pemilihan waktu pelaksanaan KTT yang bertepatan dengan pekan tingkat tinggi Sidang Umum PBB diharapkan memungkinkan partisipasi lebih luas dari para pemimpin dunia, termasuk kepala negara dan pemerintahan sepert dilansiir Xinhua melalui Antara.
Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan hadir secara langsung dalam konferensi tersebut, terutama mengingat adanya kebijakan larangan visa yang diberlakukan oleh AS terhadap pejabat Palestina. (aro)
