• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

ARIKSA Dorong Industri Antariksa Jadi Pendorong Ekonomi Baru Indonesia

Ali Rachman by Ali Rachman
Minggu, 24 Agustus 2025 - 21:30
in Ekonomi
Adi-Rahman-2

Ketua Umum Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) Adi Rahman Adiwoso, dalam diskusi bertajuk “Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Foto: Ariksa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Indonesia dinilai memiliki peluang strategis untuk menjadikan industri antariksa sebagai motor penggerak ekonomi baru, sekaligus memperkuat kedaulatan nasional di bidang dirgantara, ketahanan pangan, pertahanan, dan teknologi.

Isu ini mengemuka dalam diskusi bertema “Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia” yang digelar oleh Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA), di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman Adiwoso, Dewan Pengawas ARIKSA Sofyan Djalil, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Menteria Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Tatacipta Dirgantara, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Dr. Penny Radjendra.

Ketua Umum ARIKSA, Adi Rahman, mengungkapkan industri antariksa di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara berpotensi menyumbang hingga USD100 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2030. Dengan posisi geografis strategis di garis ekuator, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat peluncuran roket dan satelit.

“ARIKSA hadir sebagai wadah kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri. Kita harus mampu menjadi subjek, bukan hanya objek, dalam peta industri antariksa global,” tegasnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas ARIKSA Sofyan Djalil, menambahkan pengembangan industri ini bukan semata urusan ekonomi, tapi juga menyangkut aspek strategis nasional seperti komunikasi, keamanan, dan mitigasi bencana. Ia menegaskan pentingnya kedaulatan ruang antariksa bagi masa depan Indonesia.

“Kalau kita tidak memanfaatkannya sekarang, kita akan tertinggal. ARIKSA siap menjadi mitra pemerintah dalam menyusun kebijakan yang mendukung kemajuan antariksa,” jelasnya.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan BRIN sebagai lembaga riset utama Indonesia memiliki peran besar dalam mendorong inovasi di bidang antariksa, khususnya lewat penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D).

“Kemitraan dengan universitas dan industri sangat penting. ARIKSA menjadi mitra strategis dalam mengakselerasi perkembangan sektor ini,” katanya.

Di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Wakil Menteria Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menekankan pentingnya membuka akses pendidikan lebih merata, khususnya di luar Jawa. Ia juga mendorong jalur vokasi sebagai cara cepat menyiapkan tenaga terampil.

“Industri antariksa bukan sektor eksklusif, tapi bisa menjadi penyerap tenaga kerja besar jika dikelola dengan tepat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Rektor ITB Prof. Tatacipta menyampaikan pengembangan satelit melibatkan lintas disiplin ilmu seperti astronomi, geodesi, hingga telekomunikasi. ITB siap berkontribusi melalui penguatan riset dan pendidikan tinggi di bidang ini.

Space Economy ntuk Pembangunan

Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AU Marsma TNI, Dr. Penny Radjendra menyoroti pentingnya kemandirian dalam sistem satelit untuk menunjang pertahanan. Salah satu teknologi yang vital adalah Space Situational Awareness (SSA) yang memungkinkan deteksi objek dan potensi tabrakan di orbit.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini hanya segelintir negara yang menguasai sistem GPS. Ketergantungan terhadap pihak asing bisa berisiko pada keamanan data dan sistem senjata.

“Kita sudah bicara soal green dan blue economy, tapi belum memasukkan space economy dalam arus utama pembangunan nasional. Ini saatnya kita bergerak,” tegasnya. (rmn)

Tags: Adi Rahman AdiwosoARIKSAAsosiasi Antariksa IndonesiaIndustri Antariksa
Previous Post

Trump Klaim Kebijakan Tarifnya Pangkas Defisit AS hingga Rp64 Ribu Triliun

Next Post

Kurangi Overkapasitas Lapas, DPR Sebut Restorative Justice Perlu Masuk dalam RUU KUHAP

Related Posts

ph
Ekonomi

PHE Buka Peluang Sivitas Akademika untuk Pahami Kebutuhan dan Tantangan di Sektor Hulu Migas

Kamis, 6 November 2025 - 15:58
WhatsApp Image 2025-11-06 at 11.29.34 (1)
Ekonomi

30 Persen Fasilitas Publik Wajib untuk UMKM, Maman Minta Implementasi Dipercepat

Kamis, 6 November 2025 - 12:15
WhatsApp Image 2025-11-06 at 11.28.43
Ekonomi

Pemerintah Jaga Momentum Ekonomi, Penciptaan Lapangan Kerja Naik Tajam di 2025

Kamis, 6 November 2025 - 11:34
WhatsApp Image 2025-11-06 at 08.25.35
Ekonomi

Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Kamis ini Kompak Anjlok

Kamis, 6 November 2025 - 10:25
WhatsApp Image 2025-11-06 at 07.39.00
Ekonomi

Wuling Darion Resmi Meluncur: MPV Elektrifikasi Pertama Buatan Indonesia, Harga Mulai Rp356 Juta

Kamis, 6 November 2025 - 08:36
molis
Ekonomi

Bermacam Pilihan Mobil Listrik dengan Harga di Bawah Rp 500 Juta

Kamis, 6 November 2025 - 03:33
Next Post
lapas

Kurangi Overkapasitas Lapas, DPR Sebut Restorative Justice Perlu Masuk dalam RUU KUHAP

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.