• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pakar: Prajurit Harus Dididik Keras, tapi Kekerasan Bukan Bagian Pembinaan

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:30
in Nasional
Mendiang prajurit TNI Prada Lucky Namo. Foto: ANTARA/Kornelis Kaha

Mendiang prajurit TNI Prada Lucky Namo. Foto: ANTARA/Kornelis Kaha

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta mengatakan, tindakan kekerasan bukan menjadi bagian dalam pembinaan atau penanaman disiplin terhadap anggota baru dalam suatu institusi. Karenanya kekerasan fisik maupun non fisik tidak bisa dibenarkan.

Hal tersebut seraya menanggapi kasus pengeroyokan Prada Lucky Cepril Saputra Namo hingga meninggal dunia diduga dianiaya seniornya di asrama Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM), Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya kira dalam konteks TNI pelatihan memang harus keras, prajurit memang harus dididik dengan keras, tapi perilaku kekerasan bukan dalam konteks pendidikan,” kata Stanilaus kepada INDPOSCO melalui gawai, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Meski pembinaan anggota TNI bertujuan membentuk prajurit profesional, disiplin, dan memiliki kemampuan serta keterampilan optimal dalam mendukung tugas pokoknya. Namun, kekerasan tidak sejalan dengan tujuan awal pembentukan dan pelatihan prajurit.

“(Kekerasan) menimbulkan korban jiwa, itu tidak sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembinaan TNI, dan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa bukan hal yang biasa,” ujar Stanilaus.

Di sisi lain, para pimpinan TNI harus memberikan perhatian serius terhadap kasus kematian Prada Lucky. Termasuk perbaikan dalam sistem pembinaan di satuan-satuan baru di TNI agar tidak terjadi lagi.

“Supaya tidak terulang, pimpinan TNI perlu melihat kembali sistem pembinaan dari atasan/senior kepada bawahan/yunior. Lebih baik lagi jika TNI juga melibatkan pihak eksternal sesuai kepakaran yang diperlukan,” ucap Stanilaus.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyatakan, penganiayaan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo hingga tewas terjadi saat masa pembinaan prajurit.

“Saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit,” ungkap Wahyu terpisah di Jakarta, Senin (11/8/2025).

Sebanyak 20 anggota TNI dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Sementara motif kekerasan masih diselidiki.(dan)

Tags: pengeroyokanPrada Lucky Cepril Saputra NamoUniversitas Indonesia (UI)
Previous Post

Solid di Tengah Dinamika Industri Migas

Next Post

Menteri Perumahan Bukan Komisioner BP Tapera

Related Posts

FORUM-PAKAR
Nasional

Forum Kardiologi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pakar dari 14 Negara di ISICAM 2025

Jumat, 7 November 2025 - 06:11
BAHLIL
Nasional

Prabowo Minta 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 T Dipercepat

Jumat, 7 November 2025 - 05:18
menag2
Nasional

Ditjen Pesantren, Menag: Jadi Perhatikan Presiden Prabowo

Jumat, 7 November 2025 - 02:09
tapera
Nasional

BP Tapera Dorong Mahasiswa UKSW Dukung Program Perumahan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 - 00:39
puan
Nasional

MKD Minta Reses DPR Dipangkas Jadi 22 Titik, Begini Tanggapan Puan

Kamis, 6 November 2025 - 22:04
mendes
Nasional

MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes: Kolaborasi Real Bangun Indonesia

Kamis, 6 November 2025 - 21:17
Next Post
Menteri Perumahan Bukan Komisioner BP Tapera

Menteri Perumahan Bukan Komisioner BP Tapera

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.