• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

PGN Percepat Penguatan Infrastruktur Gas, Jawab Tantangan Distribusi dan Akses Energi Nasional

Ali Rachman by Ali Rachman
Senin, 21 Juli 2025 - 17:34
in Ekonomi
Arief-S.-Handoko

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arief S. Handoko, dalam diskusi Coffee Morning, di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Foto: PGN

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur gas bumi nasional guna memastikan pasokan energi bersih yang andal, terjangkau, dan merata. Melalui strategi pengembangan jangka panjang, PGN terus menjawab tantangan mismatch antara lokasi pasokan dan permintaan gas bumi, khususnya di wilayah dengan kebutuhan tinggi seperti Sumatera dan Jawa bagian barat.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, mengatakan infrastruktur menjadi kunci utama dalam memperkuat konektivitas distribusi gas.

“Berkaca dengan kondisi saat ini, permintaan gas bumi di wilayah Sumatera dan Jawa bagian barat sangat tinggi, namun masih terdapat kekurangan infrastruktur gas bumi yang memadai. Sementara itu, pasokan gas justru berlebih di wilayah Jawa Timur,” ujar Arief, dalam diskusi Coffee Morning, di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Kondisi ini juga sejalan dengan pandangan Deputi Keuangan dan Komersialisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kurnia Chairi yang menyatakan potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya sering kali terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.

“Secara overall dari keseluruhan supply kita tidak defisit karena kita ekspor, artinya memang kita kelebihan gas. Cuma memang seperti yang disampaikan Pak Arief, tadi ada lokasi tertentu di mana buyer kita berkumpul di sana dan tidak match dengan sumber pasokannya,” paparnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, PGN berupaya memenuhi sebagian permintaan gas melalui pemanfaatan LNG sebagai alternatif pasokan. Arief juga menekankan pentingnya keberlanjutan pasokan LNG domestik, agar dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Tantangan selanjutnya adalah bagaimana PGN dapat memperoleh pasokan LNG secara kontinu dan sustain, dengan harga yang tetap kompetitif bagi pelanggan,” tambahnya.

Terkait harga Liquefied Natural Gas (LNG), Ketua Indonesian Gas Society (IGS) Aris Mulya Azof, menekankan hal yang sama, pergeseran dari pemanfaatan gas pipa ke LNG memunculkan tantangan baru, terutama dalam struktur harga yang mengikuti acuan internasional, serta kompleksitas infrastruktur yang lebih tinggi.

Menurutnya, diperlukan kebijakan yang terintegrasi dari pemerintah untuk mengantisipasi dinamika tersebut.

Saat ini, PGN tengah mengembangkan berbagai proyek strategis, baik infrastruktur gas pipa maupun LNG. Proyek tersebut antara lain ialah pembangunan Pipa Tegal-Cilacap, Terminal LNG Arun, serta melakukan Revitalisasi Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dan tangki penyimpanan. PGN mencanangkan alokasi investasi sebesar 67 persen dari total capex sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat infrastruktur gas bumi.

Arief juga menyampaikan, terdapat empat faktor utama yang dapat menjelaskan kondisi gas nasional saat ini, yakni availability (ketersediaan pasokan dari hulu), accessibility (infrastruktur yang memadai), affordability (daya beli pelanggan), dan sustainability (keberlanjutan seluruh aspek dengan dukungan kebijakan dan regulasi dari pemerintah).

Melalui pendekatan strategi G-A-S (Grow-Adapt-Step Out), PGN terus berupaya memperkuat infrastruktur gas yang tentunya akan meningkatkan accessibility energi. Dari sisi kebijakan, diperlukan komitmen pemerintah untuk memberikan stimulus yang memungkinkan PGN memperoleh LNG dengan harga yang affordable.

“Dengan dukungan pemerintah, PGN siap menjangkau penyaluran energi bersih ke seluruh Wilayah Indonesia,” jelas Arief. (srv)

Tags: Energi NasionalInfrastruktur GasPGN
Previous Post

Sambut Hari Anak Nasional, 1.272 Anak Binaan di Seluruh Indonesia Dapat Remisi

Next Post

Gempa Bumi Dangkal Getarkan Sukabumi di Jawa Barat, Wilayah ini Terdampak

Related Posts

amman
Ekonomi

AMMAN Kantongi Rekomendasi Ekspor 480 Ribu dmt Konsentrat Tembaga, Smelter Pulih Bertahap

Sabtu, 1 November 2025 - 22:12
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. Foto: Dokumen Kementerian P2MI
Ekonomi

Purna Migran Sulit Berdaya: Sinergi Mukhtarudin-Ferry Terlambat atau Kunci Perubahan?

Sabtu, 1 November 2025 - 12:35
IMG-20251101-WA0003
Ekonomi

Pepsodent Kenalkan Senyum Ultra White di Jakarta Fashion Week 2026

Sabtu, 1 November 2025 - 12:10
WhatsApp Image 2025-11-01 at 11.42.32
Ekonomi

Ponpes Sunan Drajat Lahirkan Santripreneur Berdaya Saing Lewat Sundra SuperApp

Sabtu, 1 November 2025 - 11:45
PHM
Ekonomi

Utamakan Penggunaaan Produk Dalam Negeri, PHM Raih Penghargaan Subroto 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 10:49
WhatsApp Image 2025-11-01 at 10.20.07
Ekonomi

Selaras dengan Tujuan Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih bagi Warga Desa Kusu Lovra di Malut

Sabtu, 1 November 2025 - 10:32
Next Post
Gempa-Sukabumi

Gempa Bumi Dangkal Getarkan Sukabumi di Jawa Barat, Wilayah ini Terdampak

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    870 shares
    Share 348 Tweet 218
  • Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    960 shares
    Share 384 Tweet 240
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Ampas Teh

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.