• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pendidikan Nasional Jalan di Tempat, Legislator: Indonesia Tak Miliki Cetak Biru

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 16 Juli 2025 - 12:54
in Nasional
Pelajar

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Foto: Dokumen INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Akar persoalan pendidikan nasional bukan sekadar pasal-pasal usang, melainkan ketiadaan sebuah rencana induk, cetak biru atau peta jalan (grand design) pendidikan jangka panjang.

Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih dalam keterangan, Rabu (16/7/2025). Ia mengatakan, tanpa cetak biru penyelenggaraan pendidikan nasional jalan di tempat.

BacaJuga:

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

“Yang menjadi catatan kami adalah adalah kita belum punya blueprint atau cetak birunya, belum punya rencana induk,” ungkapnya.

Menurutnya, pembaruan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang telah berusia 22 tahun memang mendesak. Revisi fokus pada sejumlah aspek vital, seperti pengembangan kompetensi guru, pembaruan kurikulum agar relevan dengan dunia kerja, hingga sistem penerimaan mahasiswa baru.

“Semua upaya teknis itu tidak akan cukup tanpa visi besar yang terstruktur. Saya kira kita sudah telat jauh,” tegasnya.

Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyayangkan bagaimana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki rencana induk, sementara pendidikan yang menjadi fondasi bangsa justru tidak.

“Negara-negara tetangga kita itu, yang dulu belajar ke Indonesia, mereka sudah punya blueprint. Bahkan ada yang memakai kurikulum kita tahun 1974 sebagai acuan. Kenapa mereka bagus? Karena arahnya jelas,” jelasnya.

Arah yang jelas itu, lanjutnya, tercermin dari porsi yang seimbang antara pendidikan vokasi, akademik, dan profesi. Ketiadaan arah di Indonesia, menurutnya, telah memicu masalah turunan, seperti fenomena saling menyalahkan saat lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituding menjadi penyumbang pengangguran terbesar.

“Itu terjadi karena memang arah pendidikan kita tidak ditentukan dulu,” ucap Fikri.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa momentum revisi UU Sisdiknas harus dimanfaatkan untuk memasukkan klausul yang mewajibkan (mandatory) penyusunan Rencana Induk Pendidikan Nasional.

“Kemarin menteri yang lalu (Nadiem Makarim) membuat peta jalan untuk 15 tahun. Padahal RPJP kita 20 sampai 25 tahun,” katanya.

“Peta jalan yang 15 tahun saja belum tentu selesai, apalagi jika tidak disesuaikan dengan visi besar negara,” sambungnya. (nas)

Tags: Cetak BiruDPR RIPendidikan NasionalUU Sisdiknas
Berita Sebelumnya

Awas, Ketinggian Kolom Abu Erupsi Marapi Capai 1.200 Meter

Berita Berikutnya

Gubernur Gorontalo Soroti Percepatan Perbaikan Jembatan dan Jalan di Wonosari

Berita Terkait.

zulkifli
Nasional

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:30
rini
Nasional

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:21
kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
kayu
Nasional

Warga Korban Banjir Sumatera Boleh Pakai Kayu Hanyut untuk Bangun Rumah

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:09
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.06
Nasional

Zero Accident Berkelanjutan, PEP Ramba Field Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:30
Berita Berikutnya
Desa-Harapan

Gubernur Gorontalo Soroti Percepatan Perbaikan Jembatan dan Jalan di Wonosari

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.