• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Pemerintah Kaji Ulang Unas, Pakar: Jangan Jadi Penentu Kelulusan

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Kamis, 7 November 2024 - 10:01
in Headline
Ujian-Sekolah

Ilustrasi- Sejumlah siswa kelas VI SD berjalan didepan papan peringatan ujian sekolah. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pengamat pendidikan dari Universitas Mulawarman Samarinda Profesor Susilo menanggapi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengkaji ulang penerapan kembali Ujian Nasional (UN), bahwa hal tersebut sebaiknya jangan lagi dijadikan sebagai penentu kelulusan siswa.

“Ujian Nasional sebenarnya sudah bagus, terutama dalam konteks mengukur kemampuan literasi dan karakter siswa, namun standarisasi nasional seringkali tidak sejalan dengan kondisi dan kriteria kualitas pendidikan di masing-masing daerah,” ungkapnya di Samarinda, Rabu (6/11).

BacaJuga:

Roy Suryo Cs Tak Ditahan, Refly Harun: Biarkan Mereka Cooling Down

Ledakan SMAN 72: Ayah ABH Sudah Diperiksa, Hasil Belum Diungkap

Tanah Longsor di Cilacap, Dua Orang Tewas, Puluhan Warga Hilang Masih Dicari

Menurutnya, UN dapat dihidupkan kembali, tetapi tidak boleh mengikat kelulusan siswa secara mutlak seperti sebelumnya.

Sistem kelulusan yang kaku dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif, seperti tekanan psikologis pada anak dan berkembangnya bimbingan belajar (bimbel) yang hanya berorientasi pada kemampuan menjawab soal.

“Belajar jangan sampai hanya menjadi mekanis, di mana anak hanya fokus pada menjawab soal ujian,” tegasnya.

Ia menambahkan, formulasi UN ke depan sebaiknya difokuskan untuk memetakan kualitas pendidikan secara umum di Indonesia, sehingga dapat diketahui daerah mana saja yang perlu diperbaiki.

Guru besar pendidikan Unmul itu mencontohkan, hasil pemetaan UN dapat dikaitkan dengan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Daerah dengan kualitas pendidikan rendah, misalnya, dapat dikenakan pengurangan dana BOS sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Sanksi semacam ini akan lebih efektif jika ditujukan kepada institusi, bukan perorangan. Dengan begitu, semangat untuk meningkatkan kualitas belajar tetap ada di sekolah,” papar Susilo.

Lebih lanjut, Susilo menyoroti pentingnya materi ujian yang tidak hanya berupa pilihan ganda (multiple choice). Ia mendorong agar penilaian UN juga mencakup portofolio peserta didik, sehingga dapat mengukur kemampuan secara lebih komprehensif.

“Tes memang diperlukan, terutama untuk jenjang pendidikan tinggi, tetapi harus diimbangi dengan bentuk penilaian lain. Jangan sampai anak hanya terbiasa dengan mekanisme berpikir untuk menjawab soal ujian,” jelasnya.

Susilo juga menekankan pentingnya keadilan dalam sistem penilaian. Ia mencontohkan kasus di mana siswa yang telah belajar selama tiga tahun, nasib kelulusannya ditentukan hanya dalam waktu beberapa hari pelaksanaan UN.

Menurut dia, harus ada pertimbangan yang matang dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan UN. Kemendikdasmen perlu memberikan arahan yang jelas kepada pemerintah daerah, terutama Dinas Pendidikan, mengenai materi ujian.

Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi pemaksaan terhadap sekolah untuk mencapai nilai tinggi. Hal ini dapat memicu kecurangan dalam pelaksanaan UN, karena takut nilai sekolahnya turun.

“Biarkan proses penilaian berjalan alami, tanpa tekanan untuk lulus,” tandasnya.

Susilo berharap, jika jadi diterapkan, UN secara positif dapat menjadi alat ukur yang adil dan efektif dalam memetakan kualitas pendidikan di Indonesia. (bro)

Tags: KemendikdasmenpendidikanUjian Nasional
Berita Sebelumnya

Kasus Judol, Polisi Selidiki Dugaan Kesengajaan Penyalahgunaan Prosedur Rekrutmen di Komdigi

Berita Berikutnya

Ikut Pelatihan Jungle Rescue, NHM Perkuat Peran Aktifnya dalam Potensi SAR di Malut

Berita Terkait.

roy-suryo
Headline

Roy Suryo Cs Tak Ditahan, Refly Harun: Biarkan Mereka Cooling Down

Jumat, 14 November 2025 - 15:03
SMAN-72
Headline

Ledakan SMAN 72: Ayah ABH Sudah Diperiksa, Hasil Belum Diungkap

Jumat, 14 November 2025 - 13:30
longsor
Headline

Tanah Longsor di Cilacap, Dua Orang Tewas, Puluhan Warga Hilang Masih Dicari

Jumat, 14 November 2025 - 11:33
hasyim
Headline

Hati-Hati Ada Akun Palsu Hashim Djojohadikusumo

Jumat, 14 November 2025 - 11:06
banjir
Headline

Waspadai Hari Ini Cuaca Panas, Hujan Petir, dan Potensi Banjir Rob di Indonesia

Jumat, 14 November 2025 - 08:31
DPR1
Headline

Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara: Hak dan Nama Baik Dipulihkan

Kamis, 13 November 2025 - 09:03
Berita Berikutnya
Anggota-Basarnas-co

Ikut Pelatihan Jungle Rescue, NHM Perkuat Peran Aktifnya dalam Potensi SAR di Malut

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3943 shares
    Share 1577 Tweet 986
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2761 shares
    Share 1104 Tweet 690
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.