• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Sekjen Kemnaker: Butuh Kesadaran dan Mitigasi terkait Isu Ketenagakerjaan

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:35
in Nasional
anwarco

Sekretaris Jenderal, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi. (Dok. Kemnaker)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pentingnya kesadaran dan langkah-langkah mitigasi terhadap bahaya biologis di tempat kerja. Baik itu paparan virus, bakteri, dan bahan kimia.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi dalam keterangan, Kamis (24/10/2024).

BacaJuga:

Korupsi CSR BI, KPK Periksa Dua Notaris

Ini Respons KPK atas Permintaan ICW untuk Periksa Gubernur Sumut

Menkeu: Ada Lembaga Kembalikan Anggaran Rp 3,5 Triliun

Untuk itu, menurut Anwar, harus diterapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang ketat. Dan edukasi dan pelatihan bagi tenaga kerja.

“Pentingnya pelatihan dan edukasi bagi pekerja dan pemberi kerja untuk mengidentifikasi dan menangani berbagai risiko-risiko guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,” ungkapnya.

Di samping penekanan terhadap bahaya biologis di tempat kerja, Anwar juga menyoroti masalah kesehatan mental di lingkungan kerja sebagai isu yang tidak kalah penting.

Kesehatan mental pekerja, menurut Anwar, harus menjadi prioritas bersama. Selain itu timbulnya stres yang berlebihan dan tekanan di tempat kerja dapat berdampak negatif terhadap produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

“Saya mendorong munculnya kebijakan yang menyeimbangkan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, serta program-program yang dapat memberikan dukungan psikologis bagi pekerja,” ujarnya.

Tak kalah penting, masih ujar Anwar, adalah jaminan sosial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan. Ia menegaskan perlunya perlindungan yang lebih kuat bagi pekerja yang terdampak oleh pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Jaminan sosial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan merupakan hak dasar yang harus dijamin oleh negara. Kami akan terus memperkuat sistem ini untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dan keluarga mereka,” terangnya.

Sebelumnya, untuk memperkuat hubungan kerja sama trilateral dalam bidang ketenagakerjaan, antara Indonesia Turki, dan Azerbaijan. Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Collaboration Webinar on Labour and Employment di Jakarta.

“Collaboration Webinar on Labour and Employment ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi di masa depan, khususnya di bidang ketenagakerjaan,” kata Anwar. (nas)

Tags: Kesadaran dan MitigasiKetenagakerjaanSekjen Kemnaker
Berita Sebelumnya

Suarakan Aspirasi PKL, Ormas FBR Laporkan Manajemen Ancol ke Ombudsman dan Kementerian HAM

Berita Berikutnya

BMKG Ingatkan Nelayan untuk Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTT

Berita Terkait.

budi
Nasional

Korupsi CSR BI, KPK Periksa Dua Notaris

Sabtu, 15 November 2025 - 07:07
boby
Nasional

Ini Respons KPK atas Permintaan ICW untuk Periksa Gubernur Sumut

Sabtu, 15 November 2025 - 06:06
purbaya
Nasional

Menkeu: Ada Lembaga Kembalikan Anggaran Rp 3,5 Triliun

Sabtu, 15 November 2025 - 00:30
ekraf
Nasional

Kemenekraf Tetapkan DIY Masuk 15 Lokasi Prioritas Ekonomi Kreatif

Jumat, 14 November 2025 - 23:13
bupras
Nasional

Kasus Korupsi CSR BI, Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK

Jumat, 14 November 2025 - 22:32
mui
Nasional

MUI Anggap Perlu Redefinisi Gerakan Dakwah agar Tetap Relevan

Jumat, 14 November 2025 - 22:12
Berita Berikutnya
bmkg

BMKG Ingatkan Nelayan untuk Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTT

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3945 shares
    Share 1578 Tweet 986
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2762 shares
    Share 1105 Tweet 691
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.