• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Politik

Jokowi Diisukan Jadi Ketum Golkar, Pengamat: Jangan Samakan dengan PSI

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Senin, 18 Maret 2024 - 12:23
in Politik
Airlangga-Jokowi-2-co

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat olahraga pagi di Bogor beberapa waktu lalu. Foto: Instagram/@golkar.indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan, bakal masuk Partai Golkar dan menduduki kursi tertinggi partai berlambang pohon beringin tersebut. Isu tersebut berhembus pasca-pencoblosan Pemilu 2024 atau pada sisa masa jabatannya.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, jika Jokowi masuk dan menjadi elit Partai Golkar bakal menghambat proses penyiapan kader dan berpotensi mengganggu demokrasi.

BacaJuga:

DPR RI Tekankan Bipartit dan PHK Jadi Opsi Terakhir

Eko Patrio Langgar Kode Etik, Nonaktif 4 Bulan Tanpa Gaji

Tak Langgar Etik, Adies Kadir Kembali Jabat Wakil DPR

“Kalau Jokowi masuk (Golkar) memang merusak kaderisasi, merusak partai Golkar dan demokrasi,” kata Ujang melalui gawai, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Hal tersebut bisa terjadi, jika Jokowi tiba-tiba langsung mengisi jabatan elit partai Golkar tersebut. Namun, jika mampu menahan diri tentu bakal lebih baik.

“Kalau masuk, mestinya jadi anggota biasa. Kan seperti itu, jadi kader Golkar, tidak memaksakan jadi Ketua Umum (Golkar),” ujar Ujang.

Menurutnya, Golkar bukan merupakan partai baru yang dapat didikte untuk kepentingan kelompok tertentu. Berbeda cerita jika masih baru menjadi partai politik, bisa diutak-atik pihak eskternal.

“Jangan samakan Partai Golkar dengan PSI. (Jika Jokowi jadi Ketum Gokkar) mengorbankan Golkar dan demokrasi,” kritik Ujang.

Berdasarkan aturan dalam AD/ART, orang-orang yang maju menjadi calon Ketum Partai Golkar harus memiliki pengalaman minimal 5 tahun sebagai pengurus.

Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, sesuai jadwal akan digelar digelar dalam Musywarah Nasional (Munas) pada Desember 2024. Sebagian pihak menginginkan Golkar berganti ketua umum.

Sejauh ini, Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ahmad Doli Kurnia Tandjung masuk dalam kandidat Ketum Golkar. Tersiar kabar, nama Jokowi dikaitkan menjadi Ketum Golkar. (dan)

Tags: golkarJokowiKetum GolkarPartai GolkarPemilu 2024PSI
Berita Sebelumnya

Telkomsel Raih Best Mobile Coverage, Fastest Mobile Network dan Best Mobile Network dari Ookla® Speedtest Awards™

Berita Berikutnya

Semangat Ramadan Mendekatkan, Astra Finance – Dompet Dhuafa Berbagi Kebahagiaan Bagi Anak Yatim Dhuafa

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.04.38
Politik

DPR RI Tekankan Bipartit dan PHK Jadi Opsi Terakhir

Rabu, 12 November 2025 - 23:24
WhatsApp Image 2025-11-05 at 18.47.56
Politik

Eko Patrio Langgar Kode Etik, Nonaktif 4 Bulan Tanpa Gaji

Rabu, 5 November 2025 - 18:58
WhatsApp Image 2025-11-05 at 17.22.32
Politik

Tak Langgar Etik, Adies Kadir Kembali Jabat Wakil DPR

Rabu, 5 November 2025 - 17:09
WhatsApp Image 2025-11-05 at 14.48.17
Politik

Nafa Urbach Dinonaktifkan 3 Bulan Usai Terbukti Langgar Etik

Rabu, 5 November 2025 - 15:15
bahlil
Politik

Bahlil Targetkan Lonjakan Kursi Golkar Pada Pemilu 2029

Minggu, 2 November 2025 - 23:13
rio
Politik

Legislator PDIP Minta Kenaikan Tarif Transjakarta Jangan Bebani Warga Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:24
Berita Berikutnya
Astra-DD-co

Semangat Ramadan Mendekatkan, Astra Finance - Dompet Dhuafa Berbagi Kebahagiaan Bagi Anak Yatim Dhuafa

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4016 shares
    Share 1606 Tweet 1004
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2770 shares
    Share 1108 Tweet 693
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    697 shares
    Share 279 Tweet 174
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    688 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.