• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Jadi Fokus Utama Investasi, BUMI Gelontorkan hingga USD200 Juta untuk Kinerja ESG

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Jumat, 23 Februari 2024 - 23:28
in Ekonomi
bumicoo

Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava, dalam Paparan Publik Tahunan di Jakarta, Rabu 6 Desember 2023. Foto: BUMI

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) merupakan salah satu komitmen utama PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang telah diwujudkan melalui berbagai langkah nyata dalam kegiatan operasionalnya. Dengan berhasil meraih peringkat teratas dari 56 perusahaan tambang seluruh dunia dalam penerapan ESG pada 2022, BUMI menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan terus menjadi fokus terpenting dalam setiap proyek yang dilakukan. Dana USD200 juta pun telah diinvestasikan untuk meningkatkan kinerja ESG pada perusahaan pengelola batubara terbesar tanah air ini.

Sejak mendapatkan konsesi sekitar tahun 2001-2003, penelitian dan pengembangan berkelanjutan menjadi salah satu perhatian utama BUMI secara konsisten; termasuk penerapan ESG, pengendalian iklim serta program dan tata kelola emisi.

BacaJuga:

Setahun Mengabdi, Kementerian UMKM Bangun Kepercayaan Publik lewat Layanan Berkualitas

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

MinyaKita Melambung, Satgas Pangan Baru Sibuk BAP Distributor

“Dalam 30 tahun terakhir ini, kami telah menghabiskan USD150-200 juta (setara lebih dari Rp300 miliar) dalam bidang ini dan bersedia berbuat lebih banyak lagi jika menemukan area yang tepat untuk diinvestasikan,” kata Direktur BUMI, Dileep Srivastava, melalui wawancara media beberapa waktu lalu.

ESG merupakan standar pengelolaan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan yang menerapkan konsep ini dalam praktik bisnis dan investasinya berarti turut mengimplementasikan prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, serta tata kelola yang sesuai.

Menuju transisi energi, batubara masih merupakan salah satu sumber daya yang dibutuhkan untuk menunjang keamanan dan kestabilan bahan baku energi di tanah air.

Dileep menyatakan, Indonesia memiliki aset batu bara yang dapat ditambang secara ekonomis hingga 50 tahun ke depan, sehingga pemanfaatannya perlu dioptimalkan dengan tetap mengedepankan konsep batu bara bersih.

“Kami tengah mempertimbangkan proyek-proyek hilirisasi batu bara dan non-batu bara yang bernilai besar. Tentu kami akan melihat keberlanjutan sebagai platform utama untuk dimasukkan dalam proyek-proyek tersebut,” lanjut Dileep seraya menggarisbawahi komitmen BUMI dalam terus menginisiasi penerapan ESG di lingkungannya.

Ia menegaskan, menjadi prioritas BUMI untuk mendukung dan fokus dalam mengembangkan teknologi pemanfaatan bahan bakar dengan cara lebih ekonomis dan sehat.

“Apa pun yang kita bakar atau keluarkan, harus dilakukan dengan cara yang bersih dan dapat ditangkap (emisinya),” ujar Dileep.

Sejalan dengan itu, efisiensi energi dan pemanfaatan energi hijau juga terus dikembangkan BUMI. Di antaranya melalui penggunaan lebih banyak biodiesel, elektrifikasi armada diesel, serta pemanfaatan tenaga surya, angin, dan biomassa pada beberapa program corporate social responsibility (CSR).

Dileep pun mendorong langkah bersama guna terciptanya teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan biaya lebih terjangkau agar teknologi ramah lingkungan ini dapat diakses oleh lebih banyak pihak.

“Yang kita perlukan adalah lebih banyak investasi dalam penelitian dan pengambangan CCUS dengan biaya lebih terjangkau bagi negara berkembang. Jika kita menggunakan 1 persen dari anggaran untuk pengembangan EBT (energi baru terbarukan) untuk penelitian dan pengembangan CCUS dan cara mengolah batu bara dengan lebih bersih dan terjangkau, maka akan sangat bermanfaat bagi sektor ini,” jelas Dileep. (ibs)

Tags: bumiBumi ResourcesCSRESGinvestasi
Berita Sebelumnya

Mahfud MD Beber Alasan Tak Ikut Campur Urusan Hak Angket

Berita Berikutnya

Veto AS Terhadap Gaza, Kata Media Korut “Air Mata Buaya”

Berita Terkait.

umkm
Ekonomi

Setahun Mengabdi, Kementerian UMKM Bangun Kepercayaan Publik lewat Layanan Berkualitas

Senin, 22 Desember 2025 - 17:07
pegadaian
Ekonomi

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:00
migor
Ekonomi

MinyaKita Melambung, Satgas Pangan Baru Sibuk BAP Distributor

Senin, 22 Desember 2025 - 11:19
lpdb1
Ekonomi

LPDB Koperasi dan MUI Bangun Ekonomi Umat Melalui Penguatan Koperasi Sektor Riil

Senin, 22 Desember 2025 - 10:24
abc
Ekonomi

Ini Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Senin, 22 Desember 2025 - 07:07
phe
Ekonomi

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Senin, 22 Desember 2025 - 04:04
Berita Berikutnya
sepatu

Veto AS Terhadap Gaza, Kata Media Korut "Air Mata Buaya"

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.