• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Indonesia Sebut Tiga Elemen Utama Sukseskan Kolaborasi Ekonomi Digital

Redaksi Editor Redaksi
Sabtu, 9 Desember 2023 - 03:44
in Ekonomi
Mira-Tayyiba

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dalam high level dialogue UNCTAD di Jenewa, Swiss, Kamis (7/12/2023) waktu setempat. (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Indonesia dalam dialog tingkat tinggi yang diadakan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) menyebutkan terdapat tiga elemen utama dalam menyukseskan kolaborasi ekonomi digital antarnegara.

“Ketiga elemen tersebut diantaranya adalah sentralitas pada aspek manusia (human-centricity), komitmen untuk hidup berdampingan (co-exist) dan bersama-sama menciptakan (co-create) fair playing field, dan ruang kesempatan yang adil juga setara bagi semua orang untuk berkembang,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba dalam acara High Level Dialogue UNCTAD E-Commerce Week 2023 “Shaping the Future of Digital Economy” di Jenewa, Swiss, Kamis (7/12).

BacaJuga:

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Mengenai elemen pertama, Mira menekankan teknologi digital perlu dikembangkan dengan tidak mempertimbangkan aspek kemutakhirannya saja tetapi juga harus menghormati nilai dan keberagaman manusia.
Ia memberikan beberapa contoh kasus seperti kasus misinformasi maupun disinformasi yang diproduksi oleh kecerdasan buatan (AI) berakhir menyebabkan kegaduhan sosio-politik.

Kemudian perangkat lunak pengenalan wajah yang bias terhadap kelompok masyarakat tertentu menyebabkan kesalahan penangkapan oleh aparat. “Ini semua menjadi pengingat bahwa pengembangan teknologi digital harus mengutamakan sentralitas pada aspek manusia,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat (8/12/2023).

Selanjutnya untuk elemen kedua berkaitan dengan solusi kolaboratif antara negara maju dan negara berkembang, antara produsen teknologi dengan pengguna teknologi, serta antara perusahaan teknologi global dengan para pemain industri lokal.

Ia menegaskan kolaborasi antarpihak tersebut bersifat krusial mengingat di balik kemajuan teknologi yang pesat, terdapat ketidakseimbangan ekonomi yang berpotensi menimbulkan masalah baru bagi negara-negara berkembang.

“Dengan memahami bahwa teknologi digital pada umumnya dikembangkan oleh negara maju dan kecanggihannya terkadang belum cukup menjawab berbagai tantangan unik yang dihadapi oleh negara berkembang, perlu membuka pintu untuk solusi kolaboratif menangani ketidakseimbangan dalam ekonomi digital global,” kata Mira.

Lalu elemen terakhir berkaitan dengan kesempatan yang adil dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berkembang di era digital diperlukan dalam membangun masa depan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Mewakili Indonesia Mira mengatakan berbagai upaya langkah nyata perlu ditempuh oleh seluruh negara seperti penyediaan konektivitas digital yang dapat diakses, terjangkau, dan memadai; fasilitasi pelatihan literasi dan kecakapan digital, hingga pelindungan masyarakat dari penyalahgunaan atau penyalahgunaan teknologi.

“Teknologi digital harus mampu menjadi kapal yang stabil untuk membawa semua pihak menuju masa depan yang lebih baik: mengarungi lautan inovasi dan kemajuan untuk membawa konektivitas, peluang, dan pertumbuhan ke seluruh pelosok dunia,” tutupnya.

Ketiga elemen itu juga disuarakan panelis yang mewakili berbagai pemangku kepentingan sektor digital Indonesia, seperti Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa.

Adapun UNCTAD menggelar dialog yang dihadiri berbagai delegasi negara, organisasi internasional, maupun komunitas digital dalam tema “e-Commerce Week 2023”. Acara tersebut berlangsung pada 4-8 Desember 2023 di Jenewa, Swiss. (wib)

Tags: Ekonomi DigitalKolaborasiUNCTAD
Berita Sebelumnya

Irlandia Dukung Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

Berita Berikutnya

Mark NCT 127 Siapkan Jambang Rapi untuk Penggemar Indonesia

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-20 at 19.47.05
Ekonomi

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:16
fwd
Ekonomi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:33
dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
Berita Berikutnya
NCT-127-co

Mark NCT 127 Siapkan Jambang Rapi untuk Penggemar Indonesia

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.