• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Tak Mau Wajib Militer, Ukraina Bakal Dirikan Pasukan Profesional

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Sabtu, 8 Juli 2023 - 07:10
in Internasional
Rekrutan militer Ukraina berjalan usai melakukan doa dan mengheningkan cipta bersama pasukan Inggris serta Kanada dalam peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di sebuah pangkalan militer di tenggara Inggris (24/2/2023). Foto : Antara/Reuters/Henry Nicholls/tom.

Rekrutan militer Ukraina berjalan usai melakukan doa dan mengheningkan cipta bersama pasukan Inggris serta Kanada dalam peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di sebuah pangkalan militer di tenggara Inggris (24/2/2023). Foto : Antara/Reuters/Henry Nicholls/tom.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Ukraina berencana untuk tidak lagi bergantung pada wajib militer dan akan membangun militer secara profesional setelah konflik dengan Rusia berakhir. Demikian dikatakan Perdana Menteri Denys Shmyhal pada Kamis (6/7/2023).

Ia menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan agar Ukraina dapat memiliki pasukan militer dengan kualitas yang mendekati standar yang telah ditetapkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

BacaJuga:

Sejak Gencatan Senjata, 114 Warga Sipil Lebanon Tewas akibat Serangan Israel

Penutupan Pemerintahan AS Diproyeksikan Berakhir Rabu Malam

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Setelah mengadakan rapat dengan para pejabat tinggi di bidang pertahanan dan keamanan untuk mendiskusikan rencana reformasi pertahanan yang disebut “pelindung Ukraina”, Shmyhal menyatakan bahwa pihaknya juga akan terus mendorong peningkatan produksi senjata domestik.

Selain itu, pihaknya akan mendirikan kelompok tempur cadangan. Semua orang yang memenuhi syarat untuk bergabung akan menjalani latihan rutin.

“Tugas utama (pemerintah) kini adalah mentransformasi Pasukan Keamanan dan Pertahanan Ukraina sesuai standar NATO dalam segala aspek, dari peralatan dan persenjataan hingga perencanaan dan analisis,” ujar perdana menteri Ukraina tersebut melalui aplikasi pesan Telegram.

“Setelah peperangan usai, Ukraina akan meninggalkan wajib militer seperti yang telah diberlakukan sebelum perang. Tentara profesional akan menjadi tumpuan pertahanan kami,” lanjutnya.

Sebelum Rusia melancarkan invasi skala penuh, Ukraina menerapkan wajib militer bagi laki-laki muda. Para wanita juga dapat bergabung dalam militer, namun hal tersebut tidak diwajibkan.

Kemudian, setelah invasi dimulai pada Februari 2022, Ukraina melakukan mobilisasi nasional. Kini, sekitar satu juta orang tergabung dalam pasukan pertahanan negara itu, pejabat setempat menyampaikan.

“Ukraina juga telah secara aktif meningkatkan produksi senjata dan peralatannya. Selain itu, kami juga akan meluncurkan berbagai program dan proyek (pertahanan) baru,” kata Shmyhal.

Ia pun menambahkan bahwa Pemerintah Ukraina juga akan mendukung lebih banyak perusahaan swasta di sektor pertahanan dan berupaya menjalin kemitraan internasional.

Ukraina sangat bergantung pada pasokan senjata dari negara-negara Barat. Oleh karena itu, negara tersebut ingin mentransformasi industri pembuatan senjatanya.

Ukraina juga telah menunjuk pimpinan baru untuk perusahaan senjata milik negara, Ukroboronprom, bulan lalu.

Negara tersebut ingin bergabung dengan NATO dan berharap bisa mendapatkan kejelasan mengenai kemungkinan keanggotaannya saat konferensi tingkat tinggi (KTT) aliansi militer itu dilaksanakan di Lithuania pekan depan. (aro)

Tags: InggrisRusiaukrainaWajib Militer
Berita Sebelumnya

Manipulasi KK di Bogor, Sistem Zonasi PPDB Minta Dievaluasi

Berita Berikutnya

Trio Kalayang

Berita Terkait.

libanon
Internasional

Sejak Gencatan Senjata, 114 Warga Sipil Lebanon Tewas akibat Serangan Israel

Jumat, 14 November 2025 - 11:52
trump-3
Internasional

Penutupan Pemerintahan AS Diproyeksikan Berakhir Rabu Malam

Kamis, 13 November 2025 - 15:03
anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
Berita Berikutnya
disway

Trio Kalayang

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3797 shares
    Share 1519 Tweet 949
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2753 shares
    Share 1101 Tweet 688
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.