• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Menghadapi Peningkatan Pemalsuan Merek di Asia, Bagaimana Printer Membantu Bisnis Menuju Kesuksesan

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 15 Agustus 2022 - 11:43
in Ekonomi
arnon

Arnon Goldman, Director & General Manager, HP Industrial Business, Asia Pasific & Japan, HP Inc. Foto : Dok Pribadi for Indopos.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Arnon Goldman

INDOPOSCO.ID – Pandemi telah mengubah cara kita dalam berbelanja serta melakukan jual beli barang. Pendapatan e-commerce di Asia diperkirakan akan tumbuh senilai USD$1,9 triliun di tahun 2024, yang nantinya akan menyumbang 61,4% dari pasar e-commerce global. Dengan adanya dorongan peningkatan penggunaan pasar online serta ketersediaan barang dagangan yang semakin komplet, ancaman baru berupa pemalsuan merek pun menjadi semakin tinggi.

BacaJuga:

Sektor Keuangan Indonesia Siap “Level Up”, Ini Pesan Kunci dari Kemenkeu

Lahir dari Kas Masjid, Begini Cikal Bakal BRI yang Berusia 130 Tahun

Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

Industri pemalsuan saat ini diperkirakan telah mencapai USD$500 miliar dan akan terus mengalami peningkatan yang cepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemegang merek agar secepatnya bertindak untuk menghemat sumber daya dan melindungi pangsa pasar yang semakin berkurang.

Banyak perusahaan telah mengatasi tantangan ini dengan menjanjikan komitmen kepada publik untuk melakukan adaptasi yang sejalan dengan peningkatan ancaman pemalsuan merek. Mereka juga melakukan kerjasama dengan penyedia layanan cetak atau print service providers (PSPs) serta technology enablers untuk terus meningkatkan solusi keamanan. Seiring dengan pertumbuhan digital, industri percetakan di Asia Pasifik diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tertinggi dalam jangka waktu dari sekarang sampai 2026 nanti.

Baca Juga : Praktis! Transaksi di e-Commerce Tanpa Perlu Berpindah Aplikasi Pakai BRImo E-Payment

Negara-negara seperti Tiongkok, India, dan Jepang telah memimpin segmen percetakan grafis komersial dan digital guna untuk mendukung pertumbuhan industrialisasi yang signifikan. Sebagai bagian dari upaya kolaboratif industri percetakan untuk tetap selangkah lebih maju, percetakan digital kini telah menjadi alat penting dalam melawan pemalsuan. Bahkan para pemalsu yang sudah lihai pun seringkali tidak akan mampu meniru fitur-fitur unik yang terdapat pada security printing digital. Tentunya hal ini dapat membantu pihak yang berwenang untuk mengendalikan dan melacak produk-produk palsu yang beredar serta menghentikan peredarannya.

Security Printing Sebagai Sebuah Tren Terbaru

Security printing merupakan bidang industri percetakan yang berhubungan dengan pencetakan barang-barang berharga seperti uang kertas ataupun paspor. Pasar security printing di Asia Pasifik memprediksi pertumbuhan pasar yang stabil sebesar 4,6% CAGR dalam periode 2021 hingga 2027. Seiring dengan perkembangan industri, industri security printing juga melakukan diverifikasi untuk memasukkan fitur yang semakin beragam untuk melayani berbagai kebutuhan dari merek yang berbeda serta dalam penggunaan yang semakin luas.

Salah satu aplikasi utamanya adalah perlindungan merek tingkat lanjut (advanced brand protection), di mana perusahaan menggunakan fitur secure-print untuk menunjukkan keaslian suatu produk. Hal ini dapat membantu dalam menyaring produk palsu yang berkualitas rendah yang berbahaya dan seringkali keluar dari rantai pasokan dan tentunya, untuk menjaga konsumen tetap aman serta melindungi aliran pendapatan dan reputasi merek. Penggunaan lain dari ini adalah security printing yang sering digunakan oleh pemerintah, regulator, dan lembaga lain yang memproduksi materi cetak, seperti formulir dan dokumen.

Melalui security printing, merek maupun organisasi dapat melacak, melakukan autentikasi, dan mengidentifikasi berbagai titik aliran kerja. Proses ini mirip dengan bagaimana negara perlu melakukan identifikasi paspor yang tidak hanya didasarkan pada keaslian atau validitasnya, namun juga pada kepemilikan oleh individu yang unik.

Merek semakin beralih ke PSP untuk memperkuat pertumbuhan dan pendapatan yang tinggi dari security printing digital. Dalam perspektif security printing digital, PSP menawarkan nilai dalam memastikan bahwa proses pencetakan untuk merek memiliki lapiran multi keamanan yang kuat dengan mencetak satu pass di lingkungan yang aman dan dilakukan pada satu waktu. Tech enablers juga memiliki peran penting dalam ekosistem. Misalnya, HP menyediakan teknologi bagi PSP seperti platform HP Indigo Secure yang memungkinkan mereka untuk memberikan layanan bernilai tambah, termasuk ukuran berlapis-lapis elemen terbuka dan tersembunyi dengan kombinasi tak terlihat, tinta infra merah, pencetakan data variabel, ID series, QR code, serialized micro text, guilloche patterns, dan track and tracer yang terhubung dengan cloud.

Ancaman Umum yang Dihadapi PSP Saat Ini

Perubahan lanskap yang begitu cepat akibat pandemi tidak hanya menguntungkan pedagang e-commerce dan konsumen saja, namun juga para pemalsu. Karena pembeli semakin bergantung pada saluran penjualan yang berbeda seperti e-commerce dan m-commerce, maka semakin mudah bagi pemalsu untuk menyamar sebagai pengecer dan menjadi merek asli. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran tidak hanya seputar pendapatan yang akan menghilang, namun juga brand equity yang bisa rusak karena kehilangan kepercayaan dari para pelanggan.

Selama ini, industri yang paling menderita dari praktik semacam ini adalah sektor farmasi, di mana permintaan dan pasokan obat palsu mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Secara retrospektif, menerapkan keamanan berlapis pada dokumen, label, dan kemasan akan menciptakan rantai pasokan farmasi yang lebih aman. Nosco Inc. merupakan contoh yang bagus, di mana perusahaan mencetak kode batang variabel (barcode) yang tidak terlihat untuk memungkinkan pelanggan memindai dan melacak barcode di berbagai nagara untuk memastikan keaslian obat.

Dalam lanskap bisnis yang kompetitif seperti saat ini, merek yang tidak bisa bertahan dari pemalsuan akan berada dalam posisi yang sulit untuk mencapai tujuan bisnis mereka, baik dalam memasuki pasar baru maupun untuk mendapatkan pangsa pasat. Ketika konsumen menjadi lebih cerdas dalam menentukan nilai dan perilaku pembelian mereka, serta di mana brand equity sekarang juga penting, maka keaslian produk menjadi sangat penting. Dalam hal ini, security printing digital telah terbukti menjadi cara yang handal dan efektif untuk membatasi pemalsuan dan produk-produk palsu. Namun meskipun begitu, hasil akhirnya tetap bergantung pada tindakan yang dilakukan oleh merek maupun bisnis dalam menghadapi hal tersebut. (adv)

*Director & General Manager, HP Industrial Business, Asia Pasific & Japan, HP Inc.

Tags: bisnise-commercePrinter
Berita Sebelumnya

Baru 24 Parpol Yang Berkasnya Lengkap Sebagai Peserta Pemilu, Ini Daftarnya

Berita Berikutnya

Volume Transaksi BNIDirect Meningkat 25,8 Persen

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-04 at 18.31.00
Ekonomi

Sektor Keuangan Indonesia Siap “Level Up”, Ini Pesan Kunci dari Kemenkeu

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:13
WhatsApp Image 2025-12-04 at 18.15.51
Ekonomi

Lahir dari Kas Masjid, Begini Cikal Bakal BRI yang Berusia 130 Tahun

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:28
WhatsApp Image 2025-12-04 at 18.06.10
Ekonomi

Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:20
MIGAS
Ekonomi

Fiskal Migas Indonesia Bermasalah? Ini Solusi Kunci Menurut ReforMiner

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:51
rupiah
Ekonomi

Menarik Investor dan Menjaga Transparansi, Fondasi Penting Indonesia Menuju 2045

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:56
SEMEN
Ekonomi

SCG Perkuat Kolaborasi Multisektor untuk Percepatan Dekarbonisasi Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:21
Berita Berikutnya
Transaksi-Bisnis-BNIDirect

Volume Transaksi BNIDirect Meningkat 25,8 Persen

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    747 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.