• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Secara Epidemiologis, Omicron Lebih Berbahaya Dibanding Varian Delta

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Minggu, 20 Februari 2022 - 17:58
in Headline
omicron

Ilustrasi - SARS-CoV-2 Coronavirus Varian Omicron. (Antara/Shutterstock)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengatakan secara epidemiologis varian Omicron mempunyai potensi jauh lebih berbahaya dari varian Delta.

“Omicron muncul saat masyarakat dunia sudah memahami dan memiliki kesadaran untuk menjaga protokol kesehatan dan upaya 3T (testing, tracing, treatment) meskipun dengan tingkat penerapan yang berbeda-beda tiap daerah,” katanya di Banjarmasin, Minggu (20/2/2022), seperti dikutip Antara.

Syamsul merujuk data Kementerian Kesehatan, pasien Omicron yang meninggal karena belum vaksinasi lengkap rata-rata mereka terinfeksi setelah 5 bulan melakukan vaksinasi pertama.

Hal ini menunjukkan bahwa jika vaksinasi kedua belum dilakukan padahal sudah 5 bulan atau lebih vaksinasi pertama hingga berpotensi memperberat kondisi penderita Covid-19.

“Ini bukti masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terkait vaksinasi hingga munculnya varian Omicron sekarang,” jelas Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Syamsul menyesalkan pula informasi yang keliru tentang Omicron sangat banyak bertebaran di dunia maya. Diantaranya menyebut Omicron hanya menimbulkan gejala ringan pada semua usia dan atau tanpa vaksinasi, karena vaksin dianggap tidak mampu melumpuhkan Omicron maupun informasi bahwa masker tidak mampu mencegah penularan.

“Informasi yang keliru seperti ini tentunya sangat menyesatkan. Faktanya kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat sejak menyebarnya varian Omicron termasuk korban meninggal dunia juga terjadi setiap hari,” bebernya.

Terdapat tambahan 59.635 kasus baru infeksi Covid-19 hingga 18 Februari 2022. Dari 1.090 pasien (karena Omicron) yang meninggal, 48 persen memiliki komorbid, 76 persen berusia lebih dari 45 tahun dengan 49 persen masuk usia lanjut dan 68 persen belum divaksinasi dan 3 persen merupakan anak-anak dengan usia 0-5 tahun.

Dengan memperhatikan data-data secara epidemiologis, Syamsul mengingatkan masyarakat perlu mengenali varian Omicron secara menyeluruh bukan untuk menimbulkan ketakutan, namun dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan yang kini semakin masif.

Apalagi varian Omicron memunculkan banyak gejala ringan bahkan tanpa gejala yang jika penderita tersebut tidak mematuhi isolasi mandiri tentunya terjadi penularan tanpa disadari.

“Dengan kewaspadaan tinggi menerapkan prokes diharapkan dapat menekan lajunya pertumbuhan Covid-19, di samping mengejar pencapaian vaksinasi lengkap di seluruh Indonesia,” kata pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya itu. (mg1)

Tags: covid-19OmicronVarian DeltaVarian Omicron
Previous Post

Pengrajin Tahu dan Tempe Jabodetabek Siap Mogok

Next Post

IKN Nusantara hanya Selenggarakan Pemilu Tingkat Nasional

Related Posts

mensegneg
Headline

Besok Prabowo Umumkan 10 Nama Pahlawan Nasional Termasuk Soeharto

Minggu, 9 November 2025 - 21:01
musium
Headline

Besok, 10 November Masyarakat Diminta Hening Cipta Satu Menit

Minggu, 9 November 2025 - 19:52
korban
Headline

Dua Korban Luka Ledakan di SMAN 72 Masih Jalani Perawatan Khusus

Minggu, 9 November 2025 - 19:30
PBB
Headline

Situasi di Sudan Kian Brutal, PBB Serukan Tindakan Internasional

Minggu, 9 November 2025 - 19:01
korban
Headline

Kondisi Psikologis Korban Ledakan SMAN 72 Masih Belum Stabil

Minggu, 9 November 2025 - 17:43
rsij
Headline

Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 di RSIJ Berangsur Membaik

Minggu, 9 November 2025 - 16:06
Next Post
Ibu Kota Negara

IKN Nusantara hanya Selenggarakan Pemilu Tingkat Nasional

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.