INDOPOSCO.ID – Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah turut prihatin dan berduka atas insiden kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, hingga menewaskan puluhan narapidana.
Bahkan dia berharap yang terjadi pada, Rabu (8/9/2021) diri hari WIB itu, sebagai insiden terakhir yang menimpa Lapas.
“Ikut berduka dengan para korban dan keluarganya. Cukuplah terakhir sekali ini jatuh korban nyawa. Cukuplah!” kata Fahri dalam keterangannya, Kamis (9/9/2021).
Disisi lain, Fahri memandang Lapas memang tempat yang sebetulnya tidak manusiawi, ditambah lagi negara tidak tahu cara membenahi Lapas. Meski kondisi Lapas mengalami penambahan warga binaannya.
“Lapas itu dianggap tempat yang tak perlu manusiawi. Negara karenanya tidak mau dan nggak tau cara memperbaiki lapas, sementara penghuni tambah banyak,” kritiknya.
Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu bahkan menyebut, Lapas yang paling manusiawi di Indonesia ialah Lapas yang berada di Bandung, Jawa Barat, yakni Lapas Sukamiskin.
Sebab, Lapas Sukamiskin dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sejak 1918 atau sudah beridir 103 tahun lalu.
“Bayangkan, penjajah bikin Lapas manusiawi abad lalu, sementara negara merdeka bikin Lapas kayak neraka kata menterinya (Menkumham) sendiri. Ini bom waktu!” ujarnya mengingatkan.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengatakan Lapas Kelas 1 Tangerang yang terbakar, ada pada kondisi melebihi kapasitas.
Lapas Kelas 1 Tangerang secara keseluruhan dihuni oleh 2.069 narapidana, melebihi kapasitasnya yang hanya untuk 900 orang. Korban meninggal dunia 44 narapida. (dan)








