INDOPOSCO.ID – Kasus harian Covid-19 kian meningkat dalam sebulan terakhir sehingga membuat sejumlah rumah sakit dipenuhi pasien yang melakukan perawatan dan isolasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi mengatakan, asrama haji siap digunakan kembali sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
“Tahun 2020, asrama haji pernah digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19. Tahun ini, Menteri Agama (Menag) sudah memberikan izin dan asrama haji siap kembali digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19,” kata Khoirizi di Jakarta, Senin (21/6/2021).
Menurutnya koordinasi Kementerian Agama dengan Satuan Tugas Covid-19 terkait penggunaan asrama haji sebagai ruang isolasi sudah dilakukan sejak lama.
Pada tahun 2020, Kementerian Agama telah memberikan persetujuan penggunaan asrama haji sebagai pilihan karantina sejak 1 April 2020. Saat itu, sudah ribuan pasien menjalani proses karantina di asrama haji.
Setidaknya ada 27 dari 31 asrama haji di seluruh Indonesia siap digunakan penanganan pasien. Ada empat asrama yang setelah dilakukan kajian belum bisa digunakan karena berbagai alasan, yaitu Pontianak, Mamuju, Jayapura, dan Sorong.
Para Kepala Asrama Haji, selama ini berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 di wilayah masing-masing terkait dengan urgensi dan teknis penggunaannya.
Asrama Haji Pondok Gede Jakarta misalnya, penyiapannya sudah dilakukan bersama dengan Satgas Covid DKI Jakarta. Bahkan, kesiapannya juga sudah ditinjau Sekda DKI dan Pangdam Jaya.
“Ada dua gedung di Asrama Haji Pondok Gede yang akan disiapkan sebagai ruang isolasi,” terangnya.
Demikian juga dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Gorontalo, yang sudah menggelar rapat dengan Satgas setempat. “Asrama Haji Gorontalo akan menjadi alternatif ketiga bila ruang isolasi pasien Covid-19 di tingkat provinsi sudah tidak memadai,” ujarnya. (dan)
