• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Wamenag: Orang Betawi Pilar Masyarakat Religius Indonesia

Redaksi Editor Redaksi
Senin, 8 Februari 2021 - 23:11
in Nasional
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa'adi (kiri), saat menjadi pembicara kunci di Kuliah Daring Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) bertema 'Genealogis Ulama Betawi: Budaya, Identitas dan Pembangunan Umat', Kamis (4/2/2021).

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa'adi (kiri), saat menjadi pembicara kunci di Kuliah Daring Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) bertema 'Genealogis Ulama Betawi: Budaya, Identitas dan Pembangunan Umat', Kamis (4/2/2021).

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Selain masyarakat inti Jakarta, orang Betawi juga dikenal sebagai masyarakat yang religius. Tak heran Islam dan Betawi bagai tak dapat dipisahkan dan sebutan Betawi selalu dinisbahkan dengan Islam.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, orang Betawi sebagai pilarnya masyarakat religius Indonesia. Salah satu ciri utama orang Betawi adalah menganut paham ahlus sunnah wal jamaah dan bermazhab Imam Syafi’i sehingga cenderung memiliki toleransi tinggi.

BacaJuga:

Tolak Impor Daging Babi, DPR Desak Pemerintah Fokus Bantu Produksi Lokal

Tolak Terima Pasien hingga Meninggal Dunia, DPR Minta Tindak Empat Rumah Sakit di Papua

Total Hukuman Mario Dandy 18 Tahun Penjara, Ini Penjelasan MA

“Paham ahlus sunnah wal jamaah ini moderat sehingga paham ini pada akhirnya mampu menetralisir konflik budaya dan agama. Bukan hanya di kalangan masyarakat Betawi, tapi juga Jakarta bahkan Indonesia,” kata dia, saat menjadi pembicara kunci di Kuliah Daring Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) bertema ‘Genealogis Ulama Betawi: Budaya, Identitas, dan Pembangunan Umat’, Kamis (4/2/2021).

Kuliah Gerbang Betawi kali menampilkan dua narasumber, yakni Prof Dr Murodi Al Batawi, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dan penulis buku ‘Genealogi Ulama Betawi’, Rakhmat Zailani Kiki. Serta pembacaan sajak oleh budayawan Betawi Yahya Andi Saputra.

Sementara, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Prof Dr Murodi Al Batawi menilai, ada beragam sebutan untuk ulama di Betawi, misalnya Guru atau Tuan Guru, diduga berasal dari tradisi Sumbawa atau Nusa Tenggara, Syekh (dipengaruhi Timur Tengah) dan Kiai yang diyakininya pengaruh tradisi pesantren di Jawa.

Sebagian besar ulama Betawi, adalah mereka yang belajar di Timur Tengah seperti Haramain (Yaman). Kemudian ketika pulang ke Tanah Air, berbeda dengan kebanyakan santri asal Jawa yang mendirikan pesantren, ulama Betawi berdakwah dari masjid ke masjid, menciptakan tradisi yang kini dikenal sebagai majelis taklim.

“Jadi tradisi majelis taklim murni produk ulama Betawi,” ujar mantan Wakil Rektor UIN Jakarta ini.

Sementara, Penulis Buku ‘Genealogi Ulama Betawi’, Rakhmat Zailani Kiki memaparkan fakta nasab ulama-ulama Betawi yang jika diurut garis keturunannya, ternyata banyak berpangkal pada ulama-ulama pejuang terkemuka dari Jawa. Ada yang nasabnya mengarah pada Pangeran Diponegoro, Sunan Gunung Jati dan Pangeran Kuningan.

Dibeberkannya, ulama Betawi zaman dulu juga mandiri secara ekonomi, sehingga tidak tergantung kepada penguasa. Guru Mughni, misalnya, sempat dilarang Kompeni Belanda saat mendirikan masjid, tapi berkat kedudukannya sebagai ulama-pengusaha yang kaya raya, masjid tersebut berhasil dibangun.

“Dengan mandiri secara ekonomi, dakwah mereka tidak akan mudah terkontaminasi kepentingan penguasa,” tuturnya.

Dengan meneladani para ulama Betawi di masa lalu, Prof Murodi dan Kiki sepakat bahwa bercermin pada kekhasan berdakwah ulama Betawi yang memanfaatkan fungsi masjid, mestinya mental pejuang dan kemandirian ekonomi itu dapat dilanjutkan dengan memperluas peran masjid masa kini. Masjid tak hanya sebagai sarana ibadah, tapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi umat. (arm)

Tags: betawiGerakan Kebangkitan Betawigerbang betawizainut tauhid sa'adi
Berita Sebelumnya

Menpora-Kapolri Bahas Lagi Nasib Kompetisi di Tengah Covid-19

Berita Berikutnya

Akibat Hujan, Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Depok

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-26 at 18.42.18
Nasional

Tolak Impor Daging Babi, DPR Desak Pemerintah Fokus Bantu Produksi Lokal

Rabu, 26 November 2025 - 19:51
WhatsApp Image 2025-11-26 at 18.39.03
Nasional

Tolak Terima Pasien hingga Meninggal Dunia, DPR Minta Tindak Empat Rumah Sakit di Papua

Rabu, 26 November 2025 - 19:36
WhatsApp Image 2025-11-26 at 18.02.12
Nasional

Total Hukuman Mario Dandy 18 Tahun Penjara, Ini Penjelasan MA

Rabu, 26 November 2025 - 18:48
WhatsApp Image 2025-11-26 at 17.48.56
Nasional

KPK Panggil Empat Saksi usai Tahan Tersangka Kasus Pengadaan Fiktif PP

Rabu, 26 November 2025 - 18:27
WhatsApp Image 2025-11-26 at 17.33.16
Nasional

Luncurkan 6 Modul Strategi Penguatan Program MBG di Satuan Pendidikan, Begini Penjelasan Kemendikdasmen

Rabu, 26 November 2025 - 17:45
WhatsApp Image 2025-11-26 at 15.48.06
Nasional

Permintaan Welder Global Tinggi, Pemerintah Siapkan 200 Tenaga Kerja Bersertifikasi untuk Eropa

Rabu, 26 November 2025 - 15:51
Berita Berikutnya
Akibat Hujan, Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Depok

Akibat Hujan, Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Depok

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    734 shares
    Share 294 Tweet 184
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4120 shares
    Share 1648 Tweet 1030
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.