Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Koalisi Perubahan Incar Suara Nahdiyin di Jatim

INDOPOSCO.ID – Pertarungan politik di Jawa Timur menjadi alasan kuat poros politik mengambil bakal calon wakil presiden (cawapres) berlatar Nahdlatul Ulama (NU).
Karenanya Nasdem melirik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memperoleh suara di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting berpendapat, duet bakal calon presiden Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengincar suara kelompok nahdiyin.
“Jadi Koalisi Perubahan ingin mendapatkan suara kaum Nahdliyin di Jawa Timur. Pintu masuknya melalui Cak Imin yang punya basis konstituen NU dan kultur Jawa Timur-an,” kata Selamat Sinting dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Menurutnya, geopolitik pemilu sekitar 60-65 persen masih berada di Pulau Jawa. Jawa Tengah kemungkinan besar masih akan dikuasai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sedangkab Jawa Barat, Anies bersaing ketat dengan bakal capres Prabowo Subianto. Namun diperkirakan Anies akan lebih unggul daripada Prabowo. “Sehingga Koalisi Perubahan dapat mendapatkan ceruk suara di wilayah ini,” ujar Ginting.
Munculnya pasangan bacapres Anies dijodohkan dengan Cak Imin mengejutkan, banyak pihak dan mengubah peta politik Pilpres 2024.
“Pasangan Anies dan Imin (Muhaimin) merupakan kejutan politik yang porakporandakan skema formasi koalisi politik,” nilainya.
Dua tokoh nasional itu bakal dideklarasikan sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) dari koalisi Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PKB di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023), pukul 14.00 WIB. (dan)