Kalahkan Yaman 4-1 dan Lolos ke Piala Dunia U-17, Komisi X: Masa Depan Sepak Bola RI Mulai Tampak

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hardian Irfani menyampaikan apresiasi mendalam atas kemenangan gemilang Timnas U-17 Indonesia yang menaklukan Yaman dengan skor meyakinkan 4-1 di ajang kualifikasi yang digelar di Arab Saudi, yang juga memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Baginya, kemenangan ini bukan sekadar hasil pertandingan. Melainkan simbol bahwa masa depan sepak bola Indonesia mulai menunjukkan arah yang menjanjikan.
“Ini menunjukkan bahwa masa depan sepak bola Indonesia sudah mulai nampak,” ujar Lalu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/4/2024).
Secara khusus, Politisi Fraksi PKB itu menyampaikan penghargaan khusus kepada para pemain muda Timnas, pelatih Nova Arianto, dan seluruh jajaran ofisial yang telah mengawal perjuangan tim hingga meraih hasil gemilang di pentas internasional. Tak hanya itu, dirinya juga memberikan apresiasi kepada PSSI yang dinilainya telah menunjukkan komitmen dalam menjalankan peta jalan pengembangan sepak bola nasional.
Ia pun menegaskan bahwa kerja keras dan konsistensi adalah kunci untuk menjadikan sepak bola Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia. “Teruslah terbang tinggi Garuda. Teruslah meraih prestasi gemilang. Buktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu,” pesan Lalu dengan penuh semangat.
Lebih lanjut Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, federasi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat dan berkelanjutan. Baginya, dorongan moral tidak hanya bagi Timnas, tetapi juga bagi seluruh pelaku olahraga tanah air.
“Di tengah berbagai tantangan pembinaan atlet muda, tegasnya, kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, visi yang jelas, dan dukungan penuh, prestasi kelas dunia bukanlah hal yang mustahil bagi Indonesia,” tutup Lalu.
Pendapat lainnya diutarakan oleh Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas keberhasilan Tim Nasional U-17 Indonesia. Baginya, kemenangan ini bukti konsistensi semua pihak.
“Kemenangan luar biasa ini merupakan buah dari proses pembinaan yang konsisten, dedikasi para pelatih, pemain, serta dukungan penuh dari PSSI dan masyarakat. Saya bangga melihat bagaimana semangat juang dan kerja keras Timnas U-17 akhirnya membuahkan hasil yang gemilang,” ujar Hetifah.
Hetifah menilai pencapaian ini tidak hanya membawa nama harum Indonesia di kancah internasional, tapi juga menjadi bukti bahwa pembinaan usia dini yang berkualitas dapat melahirkan prestasi nyata.
“Pencapaian ini harus jadi momentum untuk memperkuat pembinaan sepak bola usia muda di Tanah Air. Komisi X DPR RI akan terus mendorong adanya sinergi lintas sektor antara pemerintah, PSSI, sekolah-sekolah, akademi sepak bola untuk mendukung talenta-talenta muda kita,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Diketahui, Tim asuhan pelatih Nova Arianto ini tampil impresif dengan torehan enam poin dari dua pertandingan sebelumnya yang menumbangkan Korea Selatan 1-0—dan dipastikan finis di dua besar Grup C. Artinya, Indonesia resmi meraih tiket menuju Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya lewat jalur kualifikasi.
Sementara, laga Timnas Indonesia mengalahkan Yaman 4-1 pada duel kedua Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Senin (7/4/2025) malam WIB.
Dalam pertandingan ini, Indonesia dan Yaman tampil menyerang demi mengamankan kemenangan, yang akan membuka jalan menuju babak gugur turnamen plus tiket Piala Dunia U-17 2025.
Zahaby Gholy dan Mochammad Mierza sempat mencetak gol bagi Indonesia, tapi kemudian dianulir karena keduanya sudah dalam posisi offside.
Garuda Muda akhirnya memimpin. Zahaby Gholy melepas tendangan voli yang membentur mistar dalam untuk merobek gawang Yaman di menit ke-15.
Zahaby Gholy kembali memainkan peran penting dalam terciptanya gol kedua. Dia melepas tembakan, tapi terpeleset. Meski begitu, Alberto Hengga bisa menanduk si kulit bundar dan mencatatkan nama di papan skor sepuluh menit berselang.
Tidak puas dengan dua gol, timnas Indonesia U-17 terus menekan gawang Yaman. Tandukan Putu Panji merepotkan kiper lawan. Sementara tendangan Evandra Florasta masih melambung.
Namun, Yaman tidak tinggal diam. Serangan demi serangan membuat penjaga gawang Dafa Al Gasemi melakukan sejumlah kesalahan. Bola tendangan Abdullah Mohammed lepas sehingga berbuah sepak pojok.
Dafa Al Gasemi juga gagal menangkap umpan silang tidak lama berselang. Bola jatuh ke kaki Karem Hamdi Abdulatef dan memantul, beruntung tidak mengarah ke gawang.
Tertinggal dua gol, Yaman meningkatkan serangan selepas jeda. Pendekatan tersebut berbuah pelanggaran Putu Panji terhadap Karem Hamdi Abdulatef. Kapten Yaman Mohammed Wahib Al-Garash yang jadi penendang kemudian sukses memperkecil kedudukan.
Yaman terus menekan, dengan Indonesia gagal menciptakan ancaman berarti. Di tengah gempuran Yaman, Indonesia mendapat kesempatan emas ketika Rafi Rasyiq dilanggar kiper Wesam Fuad Al-Asbahi di area terlarang.
Evandra Florasta yang kembali jadi eksekutor kini menunaikan tugas untuk mengembalikan keunggulan dua gol timnas pada menit ke-87.
Pemain Bhayangkara FC tersebut lalu mencetak gol ketiganya pada turnamen usai menuntaskan serangan balik dua menit berselang. Keunggulan lebar ini membuat Yaman menyerah meski ada tambahan waktu tujuh menit. (dil)