Olahraga

Peraih Medali Olimpiade Tokyo Punya Unek-Unek di Tengah Pandemi

INDOPOSCO.ID – Pertandingan olahraga terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo 2020 kali ini memiliki tantangan berbeda dari sebelumnya. Ini karena harus bertanding di tengah situasi Pandemi Covid-19.

Bagi peraih medali seperti Greysia Polii, atlet tidak hanya berjuang menghadapi lawan di saat bertanding, melainkan juga wajib memperhatikan segala aspek yang menyangkut dengan protokol kesehatan. Greysia tidak menampik ada kekhawatiran, Khususnya pada saat harus menjalani tes Covid-19 setiap hari.

“Ini bukan Olimpiade biasa, tapi ini Olimpiade luar biasa. Kita berjuang bukan hanya melawan musuh kita ataupun diri kita sendiri, namun kita melawan yang tidak kelihatan juga (Covid-19),” tutur Greysia dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).

Walaupun begitu, Greysia membuktikan kalau segala tantangan itu bisa terlewati dengan kerja keras serta disiplin yang ketat. Bagi Greysia ini merupakan kali ketiga tampil di Olimpiade, setelah London 2012 dan Rio de Janeiro 2016.

Pada penampilannya kali ini, Greysia bersama Apriyani Rahayu berhasil menyumbang emas dari sektor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis setelah pada final mengalahkan pasangan dari China Chen Qingchen/Jia Yifan 2 game langsung 21-19, 21-15.

Tidak hanya Greysia, hal senada juga diungkapkan tunggal putra peraih perunggu Olimpiade Tokyo Anthony Sinisuka Ginting. Baginya, tantangan tidak hanya ada disaat bersaing di Tokyo, namun juga sebelum pemberangkatan.

“Pastinya tidak gampang karena tidak hanya soal fisik dan mental yang kami persiapkan. Namun juga kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Protokol kesehatan juga diterapkan tidak hanya saat di Tokyo, sebelum berangkat kita juga melakukan bubble di PBSI,” tutur Ginting seperti dikutip Antara, Jumat (6/8/2021).

Dia mengatakan, sebelum bertolak ke Tokyo, dia harus menjalani karantina sehingga tidak dapat berjumpa terlebih dahulu dengan keluarga.

“3 pekan hingga satu bulan kami tidak boleh keluar sama sekali serta tidak bertemu keluarga ataupun orang- orang ketika ada keperluan. Jadi semua harus dikorbankan untuk Olimpiade ini,” ucap Ginting.

Peraih perunggu dari cabang angkat besi nomor 73kg putra Rahmat Erwin Abdullah juga mengatakan pandemi Covid-19 membuatnya waspada. Tetapi berkah aturan kesehatan serta sokongan sesama olahragawan yang terletak satu asrama dikala menempuh persiapan, semua rintangan tersebut dapat terlewati.

“Jadi kami selalu berhati- hati. Bukan hanya saya, tetapi atlet yang berada satu mes juga semuanya mendukung untuk saling menjaga diri, menjaga kesehatan, serta segala macamnya,” tutur Rahmat Erwin. (mg2)

Back to top button