Heroik, Tokoh Adat Apresiasi Upacara HUT RI di Cibeber meski Lapangan Berlumpur

INDOPOSCO.ID – Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak,Provinsi Banten, dilaksanan di lapangan sepak bola Cikotok yang berlumpur, karena semalaman sebelum hari H diguyur hujan deras,Minggu (17/8/2025) lalu.
Upacara peringatan hari Kemerdekaan itu terpaksa tetap dilaksanakan meski kondisi lapangan tidak mendukung, namun hal ini menjadi momen yang heroik dan penuh semangat.
Semangat nasionalisme dan patriotisme tetap berkobar. Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) dan panitia upacara tetap menjalankan tugas dengan khidmat, menunjukkan dedikasi dan cinta tanah air.
Abah Yoyo Yohenda Pemangku Adat Kasepuhan Cisitu Banten Kidul menjelaskan, lapangan sepak bola Cikotok yang berjarak 128 kilometer dari Ibu kota Kabupaten Lebak yang dijadikan sebagai pusat upacara peringatan hari Kemerdekaan di Kecamatan Cibeber tersebut.
“Panitia Peingatan Hari Besar Nasional (PHBN) sebelumnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pengurugan dengan harapan lapang tersebut ketika di gunakan tidak becek dan berlumpur, namun malam sebelum hari H turun hujan deras,” ungkap Abah Yoyo kepada indoposco.Id, Selasa (19/8/2025)
“ Sebelumnya lapangan upacara itu digunakan untuk berbagai perlombaan dalam rengka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 80,” sambung Abah Yoyo.
Dikatakan, meskipun dalam kondisi seperti itu namun peserta upacara tetap bersemangat, sehingga masyarakat dari Kesatuan Sesepuh Adat Cisitu, Banten Kidul, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia, petugas Paskibra yang telah melaksanakan tugas dengan baik serta penuh rasa tanggung jawab hingga upacara tersebut dapat di laksanakan dengan penuh khidmat.
“ Kami dari masyarakat Kesatuan Sesepuh Adat Cisitu Banten Kidul memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia dan petugas Paskibra,” ujarnya.
Ia menilai, adanya kritikan terhadap panitia yang tetap melaksanakan upacara di lapangan yang becek karena faktor cuaca dinilai sangat berlebihan.
“ Justru pelaksanaan upacara di lapangan yang disebut becek dan berlumpur itu sangat heroik dan menandakan semangat juang, sehingga patut mendapatkan apresiasi dari Bupati,” tandas Abah Yoyo.
Sementara Camat Cibeber Khaerudin yang dikonfirmasi membenarkan,panitia sepakat menggunakan lapangan sepak bola Cikotok sebagai tempat untuk upacara peringatan hari Kemerdekaan meski lapangan becek dan sedikit berlumpur karena sebelumnya diguyur hujan deras.
“ Tidak mungkin kami memindahkan acara secara tiba tiba, apalagi peserta upacara dan petugas Paskibra tidak ada yang keberatan.Justru acara terlihat heroik dan memiliki nilai patriotisme dalam mengingat jasa pejuang yang penuh darah dan air mata untuk memerdekakan Republik Indonesia,” ungkap Camat Cibeber ini. (yas)