Nusantara

Sapi Lokal Lumajang Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

INDOPOSCO.ID – Sapi lokal asal Kabupaten Lumajang Jawa Timur terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto untuk momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi.

“Kami meminta Dinas Pertanian untuk mengawal secara ketat kondisi sapi itu, termasuk pakan dan kesehatannya. Bobot sapi itu seberat 880 kilogram, dan ditargetkan bisa lebih dari 900 kilogram saat hari H,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati saat melakukan pengecekan hewan kurban tersebut di Lumajang, Senin.

Seekor sapi jenis Simental dengan bobot hampir 900 kilogram milik peternak asal Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang itu ‘mencuri’ perhatian nasional setelah resmi dipilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, sapi kurban Presiden akan diserahkan ke Masjid Agung Anas Mahfud yang berada di Alun-Alun Lumajang, dan Presiden Prabowo secara khusus mengamanatkan agar sapi kurban berasal dari daerah dan memiliki bobot terbesar sebagai bentuk apresiasi terhadap kualitas peternakan dalam negeri.

Sapi jantan bernama Marlboro itu menjadi simbol kebanggaan tersendiri bagi Lumajang, khususnya para peternak rakyat dan harga sapi tersebut mencapai Rp65 juta.

Peternak yang sapinya dibeli presiden, Andi Rohman yang juga Kepala Desa Dawuhan Lor mengatakan bahwa proses pemilihan sapi dilakukan langsung oleh pihak Sekretariat Presiden melalui komunikasi daring, termasuk video call untuk meninjau langsung kondisi sapi sebelum transaksi disepakati.

“Itu bukan hanya soal harga, tapi kebanggaan. Saya diminta kirim dokumen resmi seperti KTP dan NPWP. Itu bentuk kepercayaan besar bagi peternak desa,” katanya.

Sapi yang berusia 3,5 tahun itu dirawat dengan telaten, diberi pakan kombinasi khusus seperti gambleng, sentrat, jerami, dan rumput, serta mendapatkan vaksinasi rutin.

Keberhasilan itu menjadi motivasi besar bagi para peternak di Lumajang untuk terus meningkatkan kualitas dan manajemen pemeliharaan ternak.

Pemilihan sapi dari Lumajang oleh Presiden RI bukan hanya menjadi sorotan, tetapi juga mengangkat citra daerah sebagai sentra peternakan yang layak diperhitungkan secara nasional. Itu sekaligus menjadi momentum mendorong pengembangan ekonomi desa berbasis ternak lokal yang berdaya saing tinggi. (bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button