Peduli Kualitas SDM Luwuk Timur, Dokter Hasto Apresiasi Kontribusi PT Vale Indonesia, Tbk

INDOPOSCO.ID – Jangkau daerah perbatasan, Kepala BKKBN dokter Hasto kunjungi lokasi pelayanan KB di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel pada Rabu (12/6/2024).
Dalam kunjungan bertema ‘Fasilitasi dan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB di Wilayah Perbatasan’ tersebut, dokter Hasto mengapresiasi PT. Vale Indonesia, Tbk yang ada di Sorowako atas kontribusinya dalam Program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana BKKBN (Bangga Kencana). Bahwa sudah sejak 50 tahun yang lalu memiliki kepedulian yang besar terhadap kemajuan masyarakat.
“Kalau suatu saat Sumber Daya Alam (SDA) itu habis maka maunya Sumber Daya Manusia (SDM) sudah hebat-hebat semuanya. Saya yakin dengan kepeduliannya, 38 desa yang menjadi binaan PT Vale, saya juga mendengar beasiswa yang diberikan Pak Bupati Rp20 miliar untuk anak-anak sekolah di Luwu Timur, luar biasa ini adalah keseriusan terhadap masalah kualitas SDM,” puji dokter Hasto.
Kemudian dirinya juga berpesan kepada PT Vale bahwa penting sekali untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
“Betul-betul kalau di Luwu Timur ini punya PT Vales dan punya Sumber Daya Alam yang luar biasa melimpah, dalam hati saya sangat optimis bahwa SDM kita akan unggul,” tukas dokter Hasto.
Menurut dokter Hasto, kualitas SDM selain cerdas dan sehat, masyarakat jangan lupa soal stunting. Ia menjelaskan bahwa hubungan stunting dan KB sangat erat. “Karena kalau jarak anaknya terlalu dekat, maka risiko stuntingnya tinggi. Kalau jaraknya kurang dari dua tahun maka kemungkinan stunting besar. KB fungsinya agar jarak kelahirannya 3 tahun,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Luwu Timur, H. Budiman, mengatakan bahwa ada dukungan alokasi anggaran untuk kegiatan yang memiliki sumber dana alokasi khusus, alat dan obat kontrasepsi di fasilitas kesehatan, serta permintaan darurat pada gudang alokon BKKBN Sulsel.
Juga digunakan untuk insentif 128 kader PPKBD dan 453 sub PPKBD. Terdiri dari Dinas Kependudukan dan KB sebesar Rp14,5 miliar, dan DAK non fisik dari BKKBN Pusat sebesar Rp6,7 miliar, kemudian dari APBD murni Rp4,7 miliar.
“Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pelayanan KB, pada BKPSDM dianggarkan pelatihan pada tenaga bidan yaitu pelatihan kontrasepsi teknologi update. Tahun lalu 40 orang, tahun ini direncanakan 60 orang,” jelas Budiman.
Pemerintah daerah yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah tersebut, mengucapkan terimakasih serta selalu berharap agar sinergi kemitraan lintas sektor yang telah dibina selama ini dapat diteruskan. Terutama untuk meneruskan dan meningkatkan pelayanan keluarga berencana yang berkulitas. Prestasi Luwu Timur, menjadi kabupaten yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia terbaik sebesar 75,84 untuk seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, di luar kota Palopo, kota Makassar, dan kota Parepare.
“Laju pertumbuhan ekonomi Luwu Timur naik 9,66 persen,” kata Budiman.
Bupati Budiman bersama PT Vale dan beberapa perusahaan di Luwu Timur, berkomitmen untuk membangun ruang-ruang terbuka hijau sebagai bagian dari membangun Luwu Timur tanpa menggunakan APBD.
“Kami juga memberikan beasiswa untuk anak-anak kami sebesar Rp4 juta per tahun untuk anak berprestasi dan keluarga kurang mampu,” tukasnya. (ney)